Bangga Indonesia, Sidoarjo – Menggali identitas bangsa melalui film Indonesia menjadi cara efektif untuk memahami jati diri dan budaya nasional. Melalui proses menggali identitas ini, para sineas menampilkan nilai, perjuangan, serta potret kehidupan masyarakat yang merefleksikan karakter bangsa. Peran film kini melampaui hiburan, yakni sebagai alat untuk menjaga dan meneguhkan jati diri bangsa di tengah globalisasi.
Film sebagai Cermin Budaya dan Nilai Bangsa
Film Indonesia berperan besar dalam menampilkan keanekaragaman budaya yang membentuk identitas nasional. Cerita yang diangkat sering kali menggambarkan tradisi, adat istiadat, serta nilai gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Misalnya, film Laskar Pelangi menyoroti semangat pantang menyerah anak-anak Belitung dalam mengejar pendidikan, sementara Kucumbu Tubuh Indahku mengangkat persoalan identitas dan penerimaan diri dengan latar budaya Jawa yang kental.
Para pembuat film tidak hanya menampilkan keindahan visual budaya, tetapi juga menanamkan pesan moral tentang keberagaman dan toleransi. Dengan begitu, film menjadi sarana efektif untuk menanamkan rasa bangga terhadap warisan budaya sekaligus memperkuat kesadaran akan nilai-nilai nasionalisme.
Baca juga: Delapan Finalis Liga Mahasiswa Innovilleague Adu Argumentasi di Kampus Unesa
Peran Sineas Muda dalam Menjaga Identitas Bangsa
Generasi baru sineas Indonesia membawa napas segar bagi perfilman nasional. Mereka berani mengeksplorasi isu sosial, lingkungan, hingga kepercayaan lokal dengan gaya bercerita yang modern. Film seperti Yuni dan Before, Now & Then (Nana) menunjukkan bahwa cerita sederhana bisa menghadirkan makna mendalam tentang perempuan, keluarga, dan sejarah.
Dengan dukungan teknologi digital dan platform streaming, film Indonesia kini lebih mudah menjangkau penonton global tanpa kehilangan sentuhan lokalnya. Sineas muda memahami bahwa menjaga identitas nasional tidak berarti menolak perubahan, melainkan menyesuaikan nilai-nilai budaya dengan konteks zaman. Kreativitas dan keberanian mereka menjadi kunci agar film Indonesia tetap berakar kuat di tanah sendiri sambil bersaing di tingkat internasional.
Film Indonesia berfungsi sebagai cermin dan penegas identitas bangsa. Melalui cerita yang lahir dari realitas sosial dan budaya, film mampu memperkuat rasa kebangsaan di tengah perubahan zaman. Selama para sineas terus menggali kisah autentik dari kehidupan rakyat Indonesia, film akan tetap menjadi alat penting untuk memahami, mencintai, dan menjaga jati diri nasional. (FYN)

















































