Bangga Indonesia

Alumni UNHASY Tebuireng Bangun Sinergi dan Kepedulian

Alumni Universitas Hasyim Asy’ari (IKA UNHASY) Tebuireng Jombang foto bareng Rektor Unhasy periode 2020-2024, H Haris Supratno. FOTO BANGGA INDONESIA/Istimewa

Bangga Indonesia, Jombang – Alumni dan perguruan tinggi tidak bisa dipisahkan. Kedua unsur ini merupakan bagian penting untuk meningkatkan pengembangan pendidikan.

Hal itu yang mendasari Alumni Universitas Hasyim Asy’ari (IKA UNHASY) Tebuireng Jombang mengadakan Silaturahmi dan Audensi dengan Rektor Unhasy periode 2020-2024, H Haris Supratno.

Pertemuan yang digelar Sabtu (20/03/2021) ini dihadiri langsung oleh Rektor Unhasy didampingi Wakil Rektor II, H. Muhsin Ks dan Wakil Rektor III, H. Miftahur Rohim. Sedangkan dari jajaran pengurus IKA UNHASY, dipimpin oleh Ketuanya, H. Hanifuddin disertai sekitar 20-an alumni.

Keberadaan alumni bagi Perguruan Tinggi, menurut Hanifuddin mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi pengembangan lembaga pendidikan tersebut. Alumni yang sukses tidak bisa dipisahkan dari Perguruan Tinggi tempatnya menimba ilmu.

Besar atau kecil sumbangsih Perguruan Tinggi, lanjut dia, telah menjadi bagian dari suksesnya seorang alumni. “Sengaja kami mengajak kawan-kawan pengurus secara terbatas, mengingat situasi masih pandemi covid-19. Meski begitu kami tetap menerapkan aturan prokes dengan menjaga jarak dalam pertemuan itu,” demikian alasan yang dikemukakan Gus Hanif, panggilan karibnya.

Susanana pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Unhasy penuh dengan keakraban karena dua wakil rektor termasuk alumni. Bahkan satu angkatan dengan beberapa pengurus yang ikut hadir. Sesekali disertai canda tawa dan joke-joke segar ‘ala pesantren.

“Mayoritas dari peserta silaturahmi adalah alumni pesantren, dan sebagian dari mereka juga pemangku pesantren atau lembaga pendidikan agama”, cetus Sekjen IKA UNHASY yang  biasa dipanggil Cak Chamim.

Harapan Rektor dalam sambutannya, agar alumni ikut berkontribusi terhadap almamater dalam tiga hal. Pertama, kontribusi dalam pengembangan pendidikan, semisal melahirkan metode-metode baru untuk aplikasi ilmu di tengah masyarakat.

Suasana pertemuan alumni dengan Rektor dan stafnya.

Kedua, kontribusi di bidang sarana/pra-sarana fisik, meskipun ini bisa dilakukan dengan net-working dengan pihak ketiga, para dermawan. Dan ketiga, berkontribusi dalam penerimaan mahasiswa baru. Hal ini bisa dilakukan dengan woro-woro kepada lingkungan masyarakat dimana alumni tinggal.

Mantan Rektor Unesa Surabaya ini juga berharap agar ada pertemuan-pertemuan berkala sebagai tindak lanjut dari komitmen sinergi dan kepedulian alumni karena hal ini sangat membantu Unhasy.

Terutama saat ada akreditasi Perguruan Tinggi. Termasuk menjadi point dalam penilaian adalah peran alumni terhadap almamater. (iza)

Exit mobile version