Bangga Indonesia, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membentuk Teman Usaha Rakyat atau tim yang bertugas memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi dan menaikkan kelas usaha mikro, kecil, dan menengah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, Teman Usaha Rakyat adalah tim yang diberi tugas khusus untuk mendampingi peningkatan kelas UMKM.
“Tahap awal ini ada 30 Teman Usaha Rakyat. Dalam dua hari ini (Selasa-Rabu), mereka mengikuti workshop untuk mendapatkan pengetahuan tentang berbagai seluk-beluk peningkatan UMKM. Modulnya kami susun bareng, dan sangat teknis,” ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Rabu.
Menurut ia, sejumlah materi yang diberikan kepada tim Teman Usaha Rakyat antara lain, bisnis model canvas, landing page dan google business, copywriting, strategi marketplace, desain, dan manajemen media sosial.
Ia menjelaskan bahwa sesuai workshop, tim Teman Usaha Rakyat akan bergerak mendampingi para pelaku UMKM untuk dinaikkan levelnya atau UMKM naik kelas.
“Sasaran UMKM dan target waktu telah ditetapkan. Jadi, nanti ditugaskan satu orang Teman Usaha Rakyat mendampingi 5-10 UMKM untuk dibantu dari berbagai sisi. Misalnya, digitalisasi, pengurusan izin, sertifikasi seperti PIRT dan sebagainya. Juga hal-hal teknis seperti bagaimana menulis narasi yang menarik, strategi pemasaran dan desain sederhana,” paparnya.
Kata Ipuk, selesai mendampingi 5-10 UMKM, dengan target waktu yang ditetapkan, selanjutnya masing-masing petugas berpindah ke sasaran UMKM berikutnya.
“Nanu kami tambah lagi jumlah tim Teman Usaha Rakyat, sehingga sasaran UMKM yang dijangkau lebih banyak,” ucapnya.
Bupati Ipuk menambahkan, program Teman Usaha Rakyat dibentuk sebagai salah satu cara mendorong pemulihan ekonomi. Berdasarkan riset Bappeda Banyuwangi, lanjut dia, sekitar 70 persen usaha di Banyuwangi mengalami penurunan kinerja selama pandemi COVID-19.
“Inilah alasan kami membentuk Teman Usaha Rakyat. Tim ini mendampingi UMKM utuk peningkatan mutu produk, inovasi pemasaran, mendorong UMKM agar go-digital, dan sebagainya. Ujungnya tentu peningkatan penjualan, sehingga ekonomi bisa pulih. Ini jadi salah satu bagian dari upaya Banyuwangi Rebound,” tutunrya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdaganngan, Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviatie mengemukakan bahwa upaya memulihkan ekonomi usaha rakyat di Banyuwangi dilakukan dari berbagai sisi.
“Dari sisi branding, terus-menerus kami fasilitasi foto dan video promosi gratis. Dari sisi kapasitas ada mentoring, sertifikasi, inkubasi UMKM, bantuan alat usaha, bedah warung, dan jembatan ke akses modal murah. Lalu untuk meningkatkan penjualan, ada festival yang mulai digelar dan nanti kami luncurkan juga “Hari Belanja ke Pasar Rakyat”,” katanya. (ant)