Site icon Bangga Indonesia

Berilah Apresiasi dengan Bahasa Cinta

Sumber gambar google

Berilah Apresiasi dengan Bahasa Cinta
Sobat. Entah anda seorang pengusaha, manajer, guru, orang tua, pelatih, atau sekedar teman, kalau ingin sukses berhubungan dengan orang lain, maka Anda harus menguasai seni mengapresiasi.

Sobat. Sebuah penelitian Manajemen yang mengungkapkan bahwa alasan 46% karyawan berhenti dari pekerjaan mereka tidak dihargai, 61% mengatakan bahwa atasan mereka tidak menganggap mereka penting sebagai manusia, 88% mengatakan tidak menerima pengakuan atas pekerjaan yang mereka lakukan.

Sobat. Saya belum pernah mendengar ada orang mengeluh karena menerima terlalu banyak umpan balik positif. Anda pernah? Justru sebaliknyalah yang benar. Bunda Teresia Pemenang Nobel Perdamaian mengatakan,” Di dunia ada lebih banyak yang lapar cinta dan penghargaan daripada yang lapar roti.” Demikian pula Charles Schwab , “ Aku belum pernah bertemu orang, setinggi apa pun statusnya, yang tidak bekerja lebih baik dan berusaha lebih keras dengan dorongan persetujuan disbanding dengan dorong celaan,”

Sobat. Ada tiga jenis apresiasi berdasarkan tiga cara otak menerima informasi dan semua orang memiliki type dominan yang lebih disukainya yaitu Auditori, Visual dan Kinestetik. Orang jenis auditori perlu mendengar, orang visual perlu melihat, dan orang kinestetik perlu merasakan.

Sobat. Orang visual senang menerima sesuatu yang mereka bisa lihat atau mungkin bahkan bisa ditempelkan di balik mereka, atau di papan bulletin, atau digantung di lemari es. Mereka merasa dihargai ketika menerima surat, kartu, sertifikat penghargaan, plakat, trofi, foto dan pemberian. Kalau anda memberikan umpan balik visual kepada orang jenis auditori, tidak akan sama efeknya seperti umpan balik verbal. Orang auditori mungkin akan mengatakan, “Ia mengirim surat, kartu, dan email, tetapi tidak pernah mengangkat telepon atau datang ke sini untuk mengatakan langsung kepadaku.”

Sobat. Orang jenis kinestetik perlu merasakannya – pelukan, jabat tangan, tos, tepukan di bahu, usapan di punggung atau jalan-jalan bersama, berwisata, atau menyempatkan diri untuk melakukan olah raga bersama.
Sobat. Berikut ini bagaimana kita menggunakan bahasa cinta dalam memberikan apresiasi menurut konselor hubungan Gary Chapman :
1. Kata-kata Afirmasi. Mengungkapkan kata-kata yang memberi dorongan untuk mengekspresikan keyakinan Anda terhadap bakat dan kemampuan mereka.
2. Waktu berkualitas. Jika bahasa cinta seseorang adalah waktu berkualitas, mereka butuh Anda untuk sepenuhnya “ada” dan melibatkan mereka ketika anda sedang berbicara dengan mereka atau sedang melakukan suatu aktivitas, sesederhana apa pun itu.
3. Menerima Pemberian. Kalau bahasa cinta primer seseorang adalah menerima pemberian, Anda perlu memberi mereka hadiah untuk merasa dicintai dan dihargai.
4. Pelayanan. Jika bahasa cinta seseorang adalah pelayanan, maka melakukan sesuatu untuk mereka akan membuat mereka merasa dihargai, mengerjakan sesuatu untuk mereka, atau menyediakan diri untuk membantu mereka menjalankan suatu proyek.
5. Sentuhan Fisik. Bahasa cinta ini sesuai namanya. Pelukan hangat, ciuman, dekapan, pegangan tangan, pijatan, dan keintiman seksual akan membuat pasangan hidup (suami atau isteri) mereka merasa sangat dicintai. Dalam situasi kerja, pelukan yang wajar, jabat tangan erat, tos, tepukan di bahu, adu kepalan, atau pijatan bahu sebentar bisa berpengaruh.

Sobat. Kalau ingin benar-benar ahli dalam menyampaikan apresiasi yang tidak biasa, Anda perlu mempelajari jenis umpan balik seperti apa yang paling berdampak terhadap orang yang Anda tuju. Berikut tiga cara cepat membantu Anda melihat bahasa cinta orang lain : 1. Perhatikan perilaku orang itu ketika berada di dekat orang lain. 2. Dengarkan hal apa yang paling sering mereka keluhkan. 3. Perhatikan permintaan mereka dan dengarkan apa yang mereka minta dari Anda.

Sobat. Apresiasi sebagai rahasia kesuksesan . Semakin bersyukur, Anda akan menarik semakin banyak hal yang bisa disyukuri. Hal itu menjadi proses spiral yang bergerak ke atas – kelimpahan yang terus meningkat – yang terus menjadi semakin baik.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
( Spiritual Motivator – DR.Nasrul Syarif M.Si Penulis Buku Buatlah Tanda di Alam Semesta. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )
Exit mobile version