Site icon Bangga Indonesia

BRI Pastikan Layanan Perbankan di Malang Raya Tetap Normal Pascagempa

Salah satu kantor BRI di wilayah Malang Raya

“Telah melakukan pemantauan dan inventarisasi aset yang terdampak”

Bangga Indonesia, Surabaya – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan layanan perbankan di wilayah Malang Raya  pascagempa magnitudo 6,7,  kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 yang berpusat di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu, pukul 14.00 WIB, tetap berjalan normal seperti biasa.

Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu,  mengatakan bahwa  BRI telah melakukan pemantauan dan inventarisasi aset yang terdampak.

Hingga saat ini kondisi kantor maupun Unit Kerja BRI di daerah terdampak bencana dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan yang signifikan.

“Oleh karena itu, kami memastikan bahwa layanan perbankan (layanan kantor maupun e-channel) di wilayah tersebut, tetap beroperasi dan dapat melayani transaksi perbankan nasabah secara normal,” katanya.

Aestika juga menyampaikan duka mendalam atas bencana gempa bumi yang menimpa saudara-saudara di Malang, Jawa Timur.

“Kami berharap masyarakat yang terdampak bencana tetap dalam keadaan sehat dan kondisi dapat segera pulih,” katanya, berharap.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, kemudian diikuti gempa susulan.

Berdasarkan catatan BPBD Jatim,  gempa magnitudo 6,7  terjadi pada pukul 14.00 WIB.  Pusat gempa berada 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Gempa tersebut diikuti dengan gempa susulan meliputi gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB dan gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB. (ant)

“Telah melakukan pemantauan dan inventarisasi aset yang terdampak”

Bangga Indonesia, Surabaya – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan layanan perbankan di wilayah Malang Raya  pascagempa magnitudo 6,7,  kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 yang berpusat di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu, pukul 14.00 WIB, tetap berjalan normal seperti biasa.

Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu,  mengatakan bahwa  BRI telah melakukan pemantauan dan inventarisasi aset yang terdampak.

Hingga saat ini kondisi kantor maupun Unit Kerja BRI di daerah terdampak bencana dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan yang signifikan.

“Oleh karena itu, kami memastikan bahwa layanan perbankan (layanan kantor maupun e-channel) di wilayah tersebut, tetap beroperasi dan dapat melayani transaksi perbankan nasabah secara normal,” katanya.

Aestika juga menyampaikan duka mendalam atas bencana gempa bumi yang menimpa saudara-saudara di Malang, Jawa Timur.

“Kami berharap masyarakat yang terdampak bencana tetap dalam keadaan sehat dan kondisi dapat segera pulih,” katanya, berharap.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, kemudian diikuti gempa susulan.

Berdasarkan catatan BPBD Jatim,  gempa magnitudo 6,7  terjadi pada pukul 14.00 WIB.  Pusat gempa berada 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Gempa tersebut diikuti dengan gempa susulan meliputi gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB dan gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB. (ant)

“Telah melakukan pemantauan dan inventarisasi aset yang terdampak”

Bangga Indonesia, Surabaya – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan layanan perbankan di wilayah Malang Raya  pascagempa magnitudo 6,7,  kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 yang berpusat di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu, pukul 14.00 WIB, tetap berjalan normal seperti biasa.

Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu,  mengatakan bahwa  BRI telah melakukan pemantauan dan inventarisasi aset yang terdampak.

Hingga saat ini kondisi kantor maupun Unit Kerja BRI di daerah terdampak bencana dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan yang signifikan.

“Oleh karena itu, kami memastikan bahwa layanan perbankan (layanan kantor maupun e-channel) di wilayah tersebut, tetap beroperasi dan dapat melayani transaksi perbankan nasabah secara normal,” katanya.

Aestika juga menyampaikan duka mendalam atas bencana gempa bumi yang menimpa saudara-saudara di Malang, Jawa Timur.

“Kami berharap masyarakat yang terdampak bencana tetap dalam keadaan sehat dan kondisi dapat segera pulih,” katanya, berharap.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, kemudian diikuti gempa susulan.

Berdasarkan catatan BPBD Jatim,  gempa magnitudo 6,7  terjadi pada pukul 14.00 WIB.  Pusat gempa berada 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Gempa tersebut diikuti dengan gempa susulan meliputi gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB dan gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB. (ant)

“Telah melakukan pemantauan dan inventarisasi aset yang terdampak”

Bangga Indonesia, Surabaya – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan layanan perbankan di wilayah Malang Raya  pascagempa magnitudo 6,7,  kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 yang berpusat di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu, pukul 14.00 WIB, tetap berjalan normal seperti biasa.

Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu,  mengatakan bahwa  BRI telah melakukan pemantauan dan inventarisasi aset yang terdampak.

Hingga saat ini kondisi kantor maupun Unit Kerja BRI di daerah terdampak bencana dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan yang signifikan.

“Oleh karena itu, kami memastikan bahwa layanan perbankan (layanan kantor maupun e-channel) di wilayah tersebut, tetap beroperasi dan dapat melayani transaksi perbankan nasabah secara normal,” katanya.

Aestika juga menyampaikan duka mendalam atas bencana gempa bumi yang menimpa saudara-saudara di Malang, Jawa Timur.

“Kami berharap masyarakat yang terdampak bencana tetap dalam keadaan sehat dan kondisi dapat segera pulih,” katanya, berharap.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, kemudian diikuti gempa susulan.

Berdasarkan catatan BPBD Jatim,  gempa magnitudo 6,7  terjadi pada pukul 14.00 WIB.  Pusat gempa berada 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Gempa tersebut diikuti dengan gempa susulan meliputi gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB dan gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB. (ant)

Exit mobile version