Site icon Bangga Indonesia

Festival di Sumber Banteng Kediri Meriah

Kegiatan Sedekah Sumber Banteng 2020 yang digelar di lokasi Sumber Banteng, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. ANTARA Jatim/ dokumen Kominfo Kota Kediri

Bangga Indonesia, Kediri – Festival bertajuk bertajuk “Sedekah Sumber Banteng 2020”  yang digelar di atas air di Sumber Banteng, Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri berlangsung meriah.

Camat Pesantren Kota Kediri Widiantoro mengemukakan festival ini  digelar untuk melestarikan budaya sekaligus mengenalkan objek wisata tersebut ke publik.

“Ini bertujuan untuk nguri-uri budaya dan menjaga serta merawat sumber mata air di Kota Kediri, serta sebagai upaya untuk mengenalkan objek wisata Kota Kediri yang ada di Kelurahan Tempurejo,” kata Widiantoro di Kediri, Selasa.

Acara tersebut, kata dia, memang dibuat dengan konsep berbeda dengan digelar di atas air di lokasi Sumber Banteng, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Acara digelar pada Minggu awal pekan ini.

Selama ini, perawatan sumber air ini murni dari warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri. Saat ini, lokasi tersebut menjadi lebih menarik dan mampu menjadi salah satu tujuan wisata. Namun, karena masih pandemi COVID-19, kunjungan dibatasi demi mencegah kerumunan.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar ini juga mendukung penuh program yang dibuat oleh kecamatan seperti yang digelar di Sumber Banteng, Kota Kediri tersebut.

Di pagelaran itu menyuguhkan penampilan sendratari yang menceritakan tentang hubungan manusia dengan alam yang dikemas dengan sangat bagus.

“Saya sangat mengapresiasi acara yang menarik ini, dengan kemasan yang bagus saya yakin acara ini ke depannya akan ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” kata Nur Muhyar.

Nur Muhyar juga berpesan kepada pemerintah setempat serta masyarakat yang ada di sekitar Sumber Banteng supaya dapat merawat keaslian dari sumber banteng ini.

“Tempat ini sudah dibangun dan dirawat dengan baik, saya berpesan ke depannya hal-hal yang dilakukan ditempat ini tidak sampai merusak alam dan habitat aslinya,” kata Nur. (lia)

Exit mobile version