Site icon Bangga Indonesia

Gubernur Khofifah Berharap Target PTSL 2021 Terealisasi 100 Persen

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tiga kiri), Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil (tiga kanan) di sela Penandatanganan Kerja Sama dan Nota Kesepahaman, serta Pembukaan Pelatihan Petugas Pengelola Pertanahan Daerah (P3D) di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (09/03/2021). ANTARA/HO-Biro Adm Pimpinan Jatim/FA

“Saya bangga teman-teman BPN bisa bekerja dengan baik. Masyarakat juga menghargai yang kita kerjakan”

Bangga Indonesia, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap pencapaian target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2021 di wilayah setempat terealisasi 100 persen.

“Sama seperti target PTSL Jatim tahun lalu yang tercapai 100 persen. Kami sangat mengapresiasi kinerja Kanwil BPN Jatim,” ujar Khofifah pada acara Penandatanganan Kerja Sama dan Nota Kesepahaman, serta Pembukaan Pelatihan Petugas Pengelola Pertanahan Daerah (P3D) di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa.

PTSL, kata Khofifah, menjadi bagian dari percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Di mana sertifikat ini berguna sebagai alat bukti kepemilikan hak atas tanah bagi pemegang sertifikat,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Dengan adanya sertifikat ini, lanjut Khofifah, maka kepemilikan tanah telah tercatat dan sah secara hukum sehingga dapat diagunkan kepada lembaga perbankan ataupun simpan pinjam untuk mendapat modal usaha yang berdaya.

Menurut dia, dalam mencapai target PTSL dibutuhkan kerja sama dan partisipasi dari berbagai pihak terutama pemangku kebijakan yang terkait.

“Apalagi, saat ini masih dalam situasi pandemi. Ditambah banyak tantangan yang harus dihadapi seperti pembagian waris, sita jaminan, konflik mafia tanah dan sebagainya,” ucap dia.

Gubernur Khofifah menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara Kanwil Pertanahan Jatim dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya tentang layanan terpadu dalam rangka percepatan pengurusan penetapan ahli waris.

Selain itu, dia berharap program-program reformasi agraria segera ditindaklanjuti bupati/wali kota untuk kemudian dimasukkan dalam RKPD dan RPJMD.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyambut baik kinerja Kanwil BPN Jatim, sekaligus mengapresiasi Gubernur Jatim atas dukungannya.

Dengan adanya dukungan Gubernur Jatim ini, kata dia, banyak target BPN yang tercapai, yaitu di tahun 2020, dari total 6,8 juta target PTSL di Indonesia, sebanyak 1,8 juta berasal dari Jatim.

“Saya bangga teman-teman BPN bisa bekerja dengan baik. Masyarakat juga menghargai yang kita kerjakan. Ini semua merupakan perintah Bapak Presiden RI. Saya juga bangga bahwa saat ini pelayanan BPN sudah jauh lebih baik. Masyarakat mendapatkan sertifikat juga jauh lebih mudah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri ATR/BPN didampingi Gubernur Jatim memberikan penghargaan Kinerja PTSL 2020 kepada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di Jatim, yakni Kantor Pertanahan Lamongan, Kantor Pertanahan Pacitan, Kantor Pertanahan Bangkalan.(ant)

“Saya bangga teman-teman BPN bisa bekerja dengan baik. Masyarakat juga menghargai yang kita kerjakan”

Bangga Indonesia, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap pencapaian target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2021 di wilayah setempat terealisasi 100 persen.

“Sama seperti target PTSL Jatim tahun lalu yang tercapai 100 persen. Kami sangat mengapresiasi kinerja Kanwil BPN Jatim,” ujar Khofifah pada acara Penandatanganan Kerja Sama dan Nota Kesepahaman, serta Pembukaan Pelatihan Petugas Pengelola Pertanahan Daerah (P3D) di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa.

PTSL, kata Khofifah, menjadi bagian dari percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Di mana sertifikat ini berguna sebagai alat bukti kepemilikan hak atas tanah bagi pemegang sertifikat,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Dengan adanya sertifikat ini, lanjut Khofifah, maka kepemilikan tanah telah tercatat dan sah secara hukum sehingga dapat diagunkan kepada lembaga perbankan ataupun simpan pinjam untuk mendapat modal usaha yang berdaya.

Menurut dia, dalam mencapai target PTSL dibutuhkan kerja sama dan partisipasi dari berbagai pihak terutama pemangku kebijakan yang terkait.

“Apalagi, saat ini masih dalam situasi pandemi. Ditambah banyak tantangan yang harus dihadapi seperti pembagian waris, sita jaminan, konflik mafia tanah dan sebagainya,” ucap dia.

Gubernur Khofifah menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara Kanwil Pertanahan Jatim dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya tentang layanan terpadu dalam rangka percepatan pengurusan penetapan ahli waris.

Selain itu, dia berharap program-program reformasi agraria segera ditindaklanjuti bupati/wali kota untuk kemudian dimasukkan dalam RKPD dan RPJMD.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyambut baik kinerja Kanwil BPN Jatim, sekaligus mengapresiasi Gubernur Jatim atas dukungannya.

Dengan adanya dukungan Gubernur Jatim ini, kata dia, banyak target BPN yang tercapai, yaitu di tahun 2020, dari total 6,8 juta target PTSL di Indonesia, sebanyak 1,8 juta berasal dari Jatim.

“Saya bangga teman-teman BPN bisa bekerja dengan baik. Masyarakat juga menghargai yang kita kerjakan. Ini semua merupakan perintah Bapak Presiden RI. Saya juga bangga bahwa saat ini pelayanan BPN sudah jauh lebih baik. Masyarakat mendapatkan sertifikat juga jauh lebih mudah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri ATR/BPN didampingi Gubernur Jatim memberikan penghargaan Kinerja PTSL 2020 kepada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di Jatim, yakni Kantor Pertanahan Lamongan, Kantor Pertanahan Pacitan, Kantor Pertanahan Bangkalan.(ant)

“Saya bangga teman-teman BPN bisa bekerja dengan baik. Masyarakat juga menghargai yang kita kerjakan”

Bangga Indonesia, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap pencapaian target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2021 di wilayah setempat terealisasi 100 persen.

“Sama seperti target PTSL Jatim tahun lalu yang tercapai 100 persen. Kami sangat mengapresiasi kinerja Kanwil BPN Jatim,” ujar Khofifah pada acara Penandatanganan Kerja Sama dan Nota Kesepahaman, serta Pembukaan Pelatihan Petugas Pengelola Pertanahan Daerah (P3D) di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa.

PTSL, kata Khofifah, menjadi bagian dari percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Di mana sertifikat ini berguna sebagai alat bukti kepemilikan hak atas tanah bagi pemegang sertifikat,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Dengan adanya sertifikat ini, lanjut Khofifah, maka kepemilikan tanah telah tercatat dan sah secara hukum sehingga dapat diagunkan kepada lembaga perbankan ataupun simpan pinjam untuk mendapat modal usaha yang berdaya.

Menurut dia, dalam mencapai target PTSL dibutuhkan kerja sama dan partisipasi dari berbagai pihak terutama pemangku kebijakan yang terkait.

“Apalagi, saat ini masih dalam situasi pandemi. Ditambah banyak tantangan yang harus dihadapi seperti pembagian waris, sita jaminan, konflik mafia tanah dan sebagainya,” ucap dia.

Gubernur Khofifah menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara Kanwil Pertanahan Jatim dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya tentang layanan terpadu dalam rangka percepatan pengurusan penetapan ahli waris.

Selain itu, dia berharap program-program reformasi agraria segera ditindaklanjuti bupati/wali kota untuk kemudian dimasukkan dalam RKPD dan RPJMD.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyambut baik kinerja Kanwil BPN Jatim, sekaligus mengapresiasi Gubernur Jatim atas dukungannya.

Dengan adanya dukungan Gubernur Jatim ini, kata dia, banyak target BPN yang tercapai, yaitu di tahun 2020, dari total 6,8 juta target PTSL di Indonesia, sebanyak 1,8 juta berasal dari Jatim.

“Saya bangga teman-teman BPN bisa bekerja dengan baik. Masyarakat juga menghargai yang kita kerjakan. Ini semua merupakan perintah Bapak Presiden RI. Saya juga bangga bahwa saat ini pelayanan BPN sudah jauh lebih baik. Masyarakat mendapatkan sertifikat juga jauh lebih mudah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri ATR/BPN didampingi Gubernur Jatim memberikan penghargaan Kinerja PTSL 2020 kepada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di Jatim, yakni Kantor Pertanahan Lamongan, Kantor Pertanahan Pacitan, Kantor Pertanahan Bangkalan.(ant)

“Saya bangga teman-teman BPN bisa bekerja dengan baik. Masyarakat juga menghargai yang kita kerjakan”

Bangga Indonesia, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap pencapaian target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2021 di wilayah setempat terealisasi 100 persen.

“Sama seperti target PTSL Jatim tahun lalu yang tercapai 100 persen. Kami sangat mengapresiasi kinerja Kanwil BPN Jatim,” ujar Khofifah pada acara Penandatanganan Kerja Sama dan Nota Kesepahaman, serta Pembukaan Pelatihan Petugas Pengelola Pertanahan Daerah (P3D) di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa.

PTSL, kata Khofifah, menjadi bagian dari percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Di mana sertifikat ini berguna sebagai alat bukti kepemilikan hak atas tanah bagi pemegang sertifikat,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Dengan adanya sertifikat ini, lanjut Khofifah, maka kepemilikan tanah telah tercatat dan sah secara hukum sehingga dapat diagunkan kepada lembaga perbankan ataupun simpan pinjam untuk mendapat modal usaha yang berdaya.

Menurut dia, dalam mencapai target PTSL dibutuhkan kerja sama dan partisipasi dari berbagai pihak terutama pemangku kebijakan yang terkait.

“Apalagi, saat ini masih dalam situasi pandemi. Ditambah banyak tantangan yang harus dihadapi seperti pembagian waris, sita jaminan, konflik mafia tanah dan sebagainya,” ucap dia.

Gubernur Khofifah menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara Kanwil Pertanahan Jatim dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya tentang layanan terpadu dalam rangka percepatan pengurusan penetapan ahli waris.

Selain itu, dia berharap program-program reformasi agraria segera ditindaklanjuti bupati/wali kota untuk kemudian dimasukkan dalam RKPD dan RPJMD.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyambut baik kinerja Kanwil BPN Jatim, sekaligus mengapresiasi Gubernur Jatim atas dukungannya.

Dengan adanya dukungan Gubernur Jatim ini, kata dia, banyak target BPN yang tercapai, yaitu di tahun 2020, dari total 6,8 juta target PTSL di Indonesia, sebanyak 1,8 juta berasal dari Jatim.

“Saya bangga teman-teman BPN bisa bekerja dengan baik. Masyarakat juga menghargai yang kita kerjakan. Ini semua merupakan perintah Bapak Presiden RI. Saya juga bangga bahwa saat ini pelayanan BPN sudah jauh lebih baik. Masyarakat mendapatkan sertifikat juga jauh lebih mudah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri ATR/BPN didampingi Gubernur Jatim memberikan penghargaan Kinerja PTSL 2020 kepada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di Jatim, yakni Kantor Pertanahan Lamongan, Kantor Pertanahan Pacitan, Kantor Pertanahan Bangkalan.(ant)

Exit mobile version