Bangga Indonesia, Solo – Happy ending. Road show bedah buku SantriPreneur Santri Milenial selama tiga hari yang disudahi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Jalan Ngruki Cemani, Grogol-Sukoharjo. Rabu (31/03).
Bukan hanya 1.500 santri dan santriwati yang merespon positif acara yang digelar di Masjid Besar Baiturrahman itu. Staf pengajar dan pengelola ponpes asuhan ulama kondang Ustad KH Abu Bakar Ba’asyir ini juga tidak bertepuk sebelah tangan.
Gayung bersambut. Seusai memaparkan materi bedah bukunya, duet penulis Dr. Nasrul Faqih Syarif, M.Si dan Cak Amu (Abdul Muis) langsung diajak berdiskusi oleh pengurus ponpes untuk bersinergi.
“Kita tunggu kehadiran berikutnya untuk melakukan pelatihan langsung kepada santri dan staf pengajar di sini,” pinta pengurus ponpes Ustad Zahrodin Fanani kepada banggaindonesia.com.
Ustad Fanani menyadari di era milenial santri harus mampu berkarya di bidang penulisan. Baik penulisan jurnalistik maupun buku. Ini perlunya seorang mentor yang kompeten di bidangnya.
“Dari pemaparan tadi saya nyambung sekali. Saya tergerak untuk perlu ada follow up di silaturahmi berikutnya,” ungkapnya.
Ustad Fanani siap menunggu agenda kunjungan berikutnya Doktor Faqih dan Cak Amu. “Monggo kapan jenengan bisa ke pesantren umat ini lagi,” pintanya.
Doktor Faqih dan Cak Amu bersyukur muhibbahnya kali ini mendapat respon dan ridloNya. Hal ini tidak lepas dari peran Muslim United Jogjakarta yang membidani road show di Jateng dan DIY ini.
Untuk itu, Doktor Faqih meminta Ustad Fanani berhubungan dengan Rifky Agung sebagai wakil Muslim United. “Ini benar-benar Allah by desain. Kepedulian kita terhadap santri dan pesantren agar punya jiwa entrepreneur sudah tersambung dan sejalan dengan pengelola pondok,” ujar Agung.
Baca juga : Istimewa, Tim Bedah Buku SantriPreneur Disambut Hangat Komunitas Eks Preman Solo (Ekspreso)
Ia menyebut visi dan misi Doktor Faqih serta Cak Amu klop dengan planing Muslim United. Apalagi jika ada pesantren yang merespon positif.
“Alhamdulillah akhir road show ini berbuah karunia. Ini semua tak lepas dari rencana Allah,” jelas Agung.
Ia tak menyangka Ponpes Al Mukmin Ngruki begitu besar sambutannya. Apalagi sampai menyertakan semua santri dan santriwati di semua kelas ikut bedah buku.
“Mereka rupanya mendambakan adanya pendidikan jurnalistik dan penulisan buku. Apalagi Ustad Fahmi tadi menyebut bukan hanya buat santri, tapi juga staf pengajarnya,” ujar pebisnis ini. (Aba)