Bangga Indonesia, Gresik – Hujan lebat sepanjang petang tadi (Jumat, 08/01/2021) membuat genangan mewarnai titik rawan di Kabupaten Gresik.
Sepanjang jalan Desa Pomahan hingga masuk pintu Tol Manyar tergenang air hujan setinggi betis orang dewasa. Tak sedikit kendaraan roda dua harus markir di tepi jalan. Tak sedikit pula yang mendorong sepeda motornya.
Sepanjang jalan menuju pintu tol dan saat meninggalkan Tol Manyar, dua ruas arus lalu lintas macet-cet. Perjalanan terhambat hingga berjam-jam untuk menuju arah Gresik Kota dan Lamongan.
Efek hujan deras sekali petang hingga malam itu, bisa mengancam Kali Lamong “Ngamuk” lagi. Jurnalis media ini saat melintasi jalan dari perumahan Gresik Kota Baru (GKB) menuju Tol Manyar, melihat semua mobil tergenang rodanya hingga bawah bodi.
Pengendara motor banyak yang terpaksa parkir di sisi kanan dan kiri jalan. Mereka menunggu hujan reda dan banjir dadakan itu surut.
Tiga hari sebelumnya, hujan yang sama juga melanda kabupaten yang mulai tumbuh subur perekonomiannya ini. Bahkan, hujan seharian kala itu, membuat sembilan desa terendam banjir.
Banjir itu berasal dari luapan air Kali Lamong yang tak mampu menampung tumpahan curah hujan lebat.
Sembilan desa yang terendam Selasa (05/01/2021) itu ada di Kecamatan Cerme:
Desa Guranganyar, Desa Dungus, Desa Morowudi, Desa Iker-iker, Desa Cerme Kidul, Desa Pandu, Desa Jono, Desa Tambak Beras dan Desa Banjarsari.
Ketinggian muka air bervariasi. Mulai setinggi lutut hingga 45 cm. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahkan mencatat sejumlah 760 kepala keluarga yang terdampak.
Banjir tersebut juga merendam lahan persawahan seluas 280 hektare, 760 unit rumah, 1.069 hektare tambak, serta beberapa fasilitas umum yang masih dalam pendataan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam siaran persnya, menyebut, Tim Reaksi Cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik terus melakukan kaji cepat di lokasi terdampak.
Suara.com mengutip sampai sejauh ini belum ada laporan dari tim reaksi cepat mengenai korban jiwa.
Selain itu, BPBD Kabupaten Gresik juga telah berkoordinasi dengan Muspika termasuk aparat desa setempat dan melakukan penyaluran bantuan logistik serta sembako.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan prakiraan cuaca hujan lebat yang berlaku bagi wilayah Provinsi Jawa Timur untuk hari Senin (04/01/2021) dengan status ‘Siaga’.
Selain Provinsi Jawa Timur, wilayah lain yang juga diprakirakan mengalami cuaca hujan lebat dengan status ‘Siaga’ meliputi Aceh, Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah.
Dalam hal ini, BNPB memberikan imbauan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi adanya potensi bencana yang dapat ditimbulkan dari adanya prakiraan cuaca tersebut.
BNPB juga berhadap kepada pemangku kebijakan di tiap daerah agar dapat mengambil upaya yang dianggap perlu dalam kaitan kesiapsiagaan, mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk beberapa hari ke depan. (amu)