Esti menjelaskan pameran yang digelar hingga tanggal 17 Desember tersebut juga untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang.
“Harapan kami, kegiatan ini diapresiasi masyarakat. Juga agar para ibu-ibu pelukis ini tetap bersemangat berkarya meski dalam keadaan pandemi dan meski dari latar belakang yang berbeda,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1845 (YPTA) Surabaya, Bambang Dwi Hartono (DH) mengapresiasi digelarnya pameran tersebut meski masih dalam kondisi Pandemi COVID-19.
“Saya senang Untag memberikan tempat untuk pameran ini. Sehingga masyarakat tetap bisa menikmati karya ibu-ibu ini dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat,” katanya.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut mengungkapkan, dirinya memberikan motivasi kepada para pelukis yang tergabung di IWPI Jatim untuk tetap semangat berkarya meski dalam kondisi sulit seperti Pandemi COVID-19 saat ini.
“Kami memberikan motivasi, karena mereka selain pelukis adalah seorang ibu rumah tangga yang tentu waktunya tidak bebas, tentu menjadi persoalan,” ujarnya.
“Ini luar biasa karena di sela kesibukan rumah tangganya tetap bisa berkarya dan bisa dipamerkan. Ini ibu-ibu yang sangat luar biasa,” tuturnya. (*)
Esti menjelaskan pameran yang digelar hingga tanggal 17 Desember tersebut juga untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang.
“Harapan kami, kegiatan ini diapresiasi masyarakat. Juga agar para ibu-ibu pelukis ini tetap bersemangat berkarya meski dalam keadaan pandemi dan meski dari latar belakang yang berbeda,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1845 (YPTA) Surabaya, Bambang Dwi Hartono (DH) mengapresiasi digelarnya pameran tersebut meski masih dalam kondisi Pandemi COVID-19.
“Saya senang Untag memberikan tempat untuk pameran ini. Sehingga masyarakat tetap bisa menikmati karya ibu-ibu ini dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat,” katanya.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut mengungkapkan, dirinya memberikan motivasi kepada para pelukis yang tergabung di IWPI Jatim untuk tetap semangat berkarya meski dalam kondisi sulit seperti Pandemi COVID-19 saat ini.
“Kami memberikan motivasi, karena mereka selain pelukis adalah seorang ibu rumah tangga yang tentu waktunya tidak bebas, tentu menjadi persoalan,” ujarnya.
“Ini luar biasa karena di sela kesibukan rumah tangganya tetap bisa berkarya dan bisa dipamerkan. Ini ibu-ibu yang sangat luar biasa,” tuturnya. (*)
Esti menjelaskan pameran yang digelar hingga tanggal 17 Desember tersebut juga untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang.
“Harapan kami, kegiatan ini diapresiasi masyarakat. Juga agar para ibu-ibu pelukis ini tetap bersemangat berkarya meski dalam keadaan pandemi dan meski dari latar belakang yang berbeda,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1845 (YPTA) Surabaya, Bambang Dwi Hartono (DH) mengapresiasi digelarnya pameran tersebut meski masih dalam kondisi Pandemi COVID-19.
“Saya senang Untag memberikan tempat untuk pameran ini. Sehingga masyarakat tetap bisa menikmati karya ibu-ibu ini dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat,” katanya.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut mengungkapkan, dirinya memberikan motivasi kepada para pelukis yang tergabung di IWPI Jatim untuk tetap semangat berkarya meski dalam kondisi sulit seperti Pandemi COVID-19 saat ini.
“Kami memberikan motivasi, karena mereka selain pelukis adalah seorang ibu rumah tangga yang tentu waktunya tidak bebas, tentu menjadi persoalan,” ujarnya.
“Ini luar biasa karena di sela kesibukan rumah tangganya tetap bisa berkarya dan bisa dipamerkan. Ini ibu-ibu yang sangat luar biasa,” tuturnya. (*)
Esti menjelaskan pameran yang digelar hingga tanggal 17 Desember tersebut juga untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang.
“Harapan kami, kegiatan ini diapresiasi masyarakat. Juga agar para ibu-ibu pelukis ini tetap bersemangat berkarya meski dalam keadaan pandemi dan meski dari latar belakang yang berbeda,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1845 (YPTA) Surabaya, Bambang Dwi Hartono (DH) mengapresiasi digelarnya pameran tersebut meski masih dalam kondisi Pandemi COVID-19.
“Saya senang Untag memberikan tempat untuk pameran ini. Sehingga masyarakat tetap bisa menikmati karya ibu-ibu ini dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat,” katanya.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut mengungkapkan, dirinya memberikan motivasi kepada para pelukis yang tergabung di IWPI Jatim untuk tetap semangat berkarya meski dalam kondisi sulit seperti Pandemi COVID-19 saat ini.
“Kami memberikan motivasi, karena mereka selain pelukis adalah seorang ibu rumah tangga yang tentu waktunya tidak bebas, tentu menjadi persoalan,” ujarnya.
“Ini luar biasa karena di sela kesibukan rumah tangganya tetap bisa berkarya dan bisa dipamerkan. Ini ibu-ibu yang sangat luar biasa,” tuturnya. (*)