Site icon Bangga Indonesia

Janganlah Bersedih ! Tetaplah Semangat!

Sumber : Google

Janganlah Bersedih! Tetaplah Semangat!

Bangga Indonesia. Sobat. Ibnul al-Qayyim  pernah berkata, “ Kesedihan dapat mengerdilkan hati, melemahkan tekad, dan membahayakan kemauan. Tidak ada yang lebih dicintai syetan melebihi kesedihan seorang mukmin.”

Sobat. Lindungi  dirimu  dari  kesedihan  sesuai  keadaanmu  dan hal-hal  yang  menyebabkanmu  bersedih. Bangun  benteng  yang  kuat   sebelum  gelombang  kesedihan  menghantammu. Amati  dirimu untuk  menyingkap kesulitan-kesulitan  yang  mungkin  mengundang  kesedihan  memasuki  hatimu. Kemudian, tanggulangilah  satu per satu sobat.

Sobat. Segala  lubang  dan  celah harus  ditutup  sebelum  meruntuhkan   benteng  pertahananmu, agar  tak  sampai   menenggelamkanmu. Mungkin  kau  harus kuburkan di lubang  itu lagu-lagu  kesedihan, film-film dukalara, atau  orang-orang  yang  hanya  hadir  meracuni  hidupmu.  Engkau  perlu  menjauh  dari  mereka. Atau, engkau  perlu  menekan  tombol  untuk  mematikan volume  suara  ketika  mereka mulai  membuatmu tidak nyaman.

Sobat. Tetaplah  optimis  dalam  menghadapi  kehidupan. Mulailah  dengan  langkah  kecil  untuk  melepaskan  diri  dari  segala  kesedihanmu. Dekap  hati  kecilmu, niscaya engkau  akan  baik-baik  saja.

Sobat. Kita  diciptakan   untuk  melawan  kesulitan, bukan  untuk  menyerah. Coba  dengarkan teriakan  bayi dalam  usia  penyusuan. Karena ingin hidup, dia  menolak  kelaparan. Dia menolak  kedinginan. Dan dia menolak  kesakitan. Dia  tidak akan  diam hingga merasa  tenang. Lihatlah jutaan  orang  yang  hidup  di zaman  sekarang. Mereka  tetap  berangkat  kerja  di pagi  hari, meskipun  suasana batinnya  tidak  nyaman.

Sobat. Jangan   biarkan  kesedihan  mencuri  semangat  dan  gairah  hidupmu. Sungguh  kesedihan  adalah  musuh  besar  yang paling  utama  untuk  engkau lawan. Jangan mudah  menyerahkan hidupmu  padanya. Salah satu  dari dua hal ini  harus langsung  engkau lakukan; melawan  dengan  gigih, atau  bersandiwaralah  dalam  memberikan  perlawanan. Semua  orang akan  tunduk  pada sandiwaramu, terutama  dirimu sendiri.

Sobat. Terkadang  engkau  perlu  berlatih  untuk  tersenyum. Cobalah  berdiri  di depan  cermin. Yakinkan   dirimu  bahwa  orang yang  ada  di cermin  itu berbahagia. Jutaan  orang  berandai-andai  ingin  sepertinya. Yakinkan  aku  bahwa  engkau  bisa  menerima pengandaian ini. Bahwa engkau  bisa  menjalankan  peran  di hidupmu  lebih  baik. Jika  berhasil, berarti  engkau  telah memindahkan  realitas  secara spontan. Yakinlah,  Allah  tidak  akan  membebani  sesuatu  yang engkau tidak  mampu memikulnya.

Sobat. Upaya  melepaskan  diri  dari  kesedihan  menjadikan  seorang  mampu  membuka  banyak  pintu  yang  sebelumnya  tidak  pernah  diketuk, selain  juga  memberinya  kesempatan  baru  yang benar-benar  berbeda.

Sobat.  Setiap  kali  engkau  bersedih  hati,  berbahagialah  bahwa  di belakang  kesedihan  ini  ada  kebahagiaan  besar. Kesedihan  akan  membuatmu  merasakan  nilai  kebahagiaan, yang  tidak  mungkin  engkau  petik  keindahannya  sebelum  mengalami  kehilangannya. Banyak  bukan,  orang  sehat  yang  tidak  menyadari nilai  dari kesehatannya, tidak menikmatinya, kecuali  setelah  jatuh  sakit  kemudian  sembuh?  Tidak  sedikit pula, orang  kaya  yang  tidak  merasakan  makna  dari kekayaannya, kecuali  setelah  kehilangan, kemudian  kembali  berjaya lagi   setelah  melewati  masa-masa  sulit  tanpa  harta?  Contohnya  di  sekitar  kita  banyak  sekali. Jadi  semakin  sulit  keadanmu saat ini, akan  semakin  besar peluangmu  menikmati  masa-masa  indah  di waktu  mendatang.

Sobat. Engkau  akan  baik-baik saja. Akan  selalu baik-baik  saja,  Allah  senantiasa  mengawasi  dirimu. Rahmat-Nya  tercurah   kepadamu, di mana pun  engkau berada. Allah  mencintaimu. Nah, justru  karena  semua  keindahan itulah, engkau  menjadi target utama  syetan. Mereka suka  membuatmu  bersedih. Maka  itu, perangilah  tipu daya syetan yang lemah  dengan  keimanan, kecerdasan, dan  segenap  kekuatan  yang engkau miliki.

“Ya  Allah, limpahkanlah sholawat  kepada Nabi Muhammad Saw  dan keluarga beliau  serta tuangkanlah  kesabaran  atas  diri kami  dan  kokohkanlah  pendirian kami. Banyakkanlah  pemberian-Mu  kepada kami dan anugerahkanlah kami  syukur  atas  pemberian-Mu….”

Salam Dahsyat  dan Luar Biasa!

( Spiritual  Motivator – DR.N.Faqih Syarif H, M.Si   Penulis  Buku Buatlah Tanda di Alam  Semesta. Sekretaris Komnas Pendidikan  Jawa Timur )

Exit mobile version