BANGGA INDONESIA – Sidoarjo. Melalui acara Webinar yang di adakan oleh Raudah TV, M.A Burhanuddin, ST. MM beberkan kiat pertahankan bisnis dan kualitas cafe di tengah pandemi. Minggu, (14/06) Raudah TV bersama Kekopi mengadakan webinar “Smart Enterpreneur Moslem ” dengan tema: Kiat Bisnis Berkah di Tengah Wabah Covid-19. Pembicara utama dalam webinar tersebut adalah Dr. N. Faqih Syarif H, M. Si selaku spiritual motivator, dan M.A Burhanuddin, ST., MM selaku pebisnis berpengalaman, CEO dan Founder Kekopi.
M.A Burhanuddin, ST., MM menjelaskan, “Untuk dapat bertahan, kita harus memiliki daya kreatif yang tinggi. Pengoptimalan sosial media adalah kuncinya”.
Selama masa pandemi kita juga diharapkan terus menjaga dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Hal ini juga menjadi hal yang digarisbawahi oleh Kang Didin.
“Kita juga harus tetap menjaga keselamatan pelanggan. Dan berani memberikan jaminan bahwa bisnis kita aman. Kekopi selalu memberikan makanan yang higienis, dengan tempat yang selalu kami sterilisasi. Protokol kesehatan selalu kita pegang di sini. Agar pelanggan tetap percaya dan merasa aman ketika berada di Kekopi“, jelas Kang Didin.
Selain kiat-kiat dari praktisi bisnis, webinar tersebut juga menjelaskan bagaimana pentingnya berwirausaha bagi para muslim. Karena logika pikir yang digunakan adalah dengan menjadi pengusaha, kita akan bisa meningkatkan lapangan pekerjaan. Hal itu lebih baik jika dibanding mencari pekerjaan. Hal ini ditambah pula dengan mewabahnya pandemi Virus Corona yang sangat berdampak pada kegiatan perekonomian baik mikro maupun makro.
Dr. N. Faqih Syarif H, M. Si menegaskan, “Mengapa perlu enterpreneur? karena Rasulullah SAW adalah seseorang yang multitalenta salah satunya di bidang enterpreneur. Sejak kecil sudah dikenalkan oleh pamannya”.
Hal ini menunjukkan bagaimana pentingnya berwirausaha bagi umat muslim. Beliau juga menambahkan, “Jadi orang kaya islam boleh dong? Karena dengan kaya banyak amalnya, banyak infaqnya dan ibadah-ibadah yang lain. Sehingga akan bisa menjadi jalan menuju surga”.