Site icon Bangga Indonesia

Kemuliaan didapat dengan Ketaatan Kepada Allah dan Rasul-Nya

Bangga Indonesia, Surabaya – Sobat. Jika Anda senantiasa bersama Allah al-‘Aziz , selalu dekat dengan-Nya,Anda tidak akan pernah hidup terhina! Ketika membaca qunut , Anda selalu berdoa, “ Ya Allah! Sungguh, tidak akan terhina orang yang mengikuti-Mu, dan tidak akan mulia orang yang memusuhi-Mu.
Sobat. Orang mukmin yang mengenal Allah, konsisten menjalankan perintah-Nya, menerima apa pun ketetapan-Nya, pasti Allah akan memperlakukannya secara istemewa; Allah akan mencintai-Nya dan menjadikan hidupnya mulia.
Al-Hasan ibn Ahmad al-Shifar berkata, “ Suatu saat aku duduk bersama al-Syibli dan seseorang bertanya kepadanya, “ Apakah sesuatu yang mengherankan? Al- Syibli menjawab, “ Hati yang mengenal Tuhannya, tetapi bermaksiat kepada-Nya.”

Kau Tunjukkan Cinta Kepada Tuhan,

Tetapi kau tetap melakukan maksiat
Sungguh, itu sangat mengherankan
Bila Tulus Cintamu, kau akan menaati-Nya
Seorang pecinta pasti menaati sang kekasih.

Seseorang ditanya , “ Kapan kau mengenal Allah?” Di jawab, “ Demi Allah, aku tidak sekalipun bermaksiat kepada-Nya sejak aku mengenal-Nya.

Sobat, demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, bila anda mempelajari ilmu agama dengan niat mendapatkan kedudukan di tengah manusia, bahkan kemudian berani bermaksiat kepada Allah, berarti Anda sama sekali belum mengenal-Nya.

Sobat. Diriwayatkan bahwa saydina Yusuf As, setelah diangkat menjadi penguasa di Mesir, di sebuah jalan bertemu dengan Siti Zulaikha yang telah kehilangan segalanya, termasuk suaminya yang telah meninggal. Siti Zulaikha berkata kepada saydina Yusus as,” Maha suci Allah yang telah membuat raja menjadi budak karena kemaksiatan, dan membuat budak menjadi raja karena ketaatan. Sungguh, ketamakan dan syahwat dapat membuat raja menjadi budak, dan itu adalah balasan bagi para perusak. Kesabaran dan ketakwaan dapat membuat budak menjadi raja.” Maka kemudian Yusuf as berkata,” Orang yang bertakwa dan bersabar maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan balasan bagi orang yang berbuat kebajikan.”

Sobat. Sayydina Yusuf as berkata sebagaimana diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran surat yusuf (12) ayat 23

وَرَٰوَدَتۡهُ ٱلَّتِي هُوَ فِي بَيۡتِهَا عَن نَّفۡسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلۡأَبۡوَٰبَ وَقَالَتۡ هَيۡتَ لَكَۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ رَبِّيٓ أَحۡسَنَ مَثۡوَايَۖ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini”. Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. ( QS. 12 : 23)
Karena keteguhan Imannya kepada Allah SWT, saydina Yusuf as, akhirnya ditolong oleh Allah dan menjadi penguasa mesir. Perhatikanlah dan ambillah menjadi pelajaran.
( Dr Nasrul Syarif M.Si, Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri )
Bangga Indonesia, Surabaya – Sobat. Jika Anda senantiasa bersama Allah al-‘Aziz , selalu dekat dengan-Nya,Anda tidak akan pernah hidup terhina! Ketika membaca qunut , Anda selalu berdoa, “ Ya Allah! Sungguh, tidak akan terhina orang yang mengikuti-Mu, dan tidak akan mulia orang yang memusuhi-Mu.
Sobat. Orang mukmin yang mengenal Allah, konsisten menjalankan perintah-Nya, menerima apa pun ketetapan-Nya, pasti Allah akan memperlakukannya secara istemewa; Allah akan mencintai-Nya dan menjadikan hidupnya mulia.
Al-Hasan ibn Ahmad al-Shifar berkata, “ Suatu saat aku duduk bersama al-Syibli dan seseorang bertanya kepadanya, “ Apakah sesuatu yang mengherankan? Al- Syibli menjawab, “ Hati yang mengenal Tuhannya, tetapi bermaksiat kepada-Nya.”

Kau Tunjukkan Cinta Kepada Tuhan,

Tetapi kau tetap melakukan maksiat
Sungguh, itu sangat mengherankan
Bila Tulus Cintamu, kau akan menaati-Nya
Seorang pecinta pasti menaati sang kekasih.

Seseorang ditanya , “ Kapan kau mengenal Allah?” Di jawab, “ Demi Allah, aku tidak sekalipun bermaksiat kepada-Nya sejak aku mengenal-Nya.

Sobat, demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, bila anda mempelajari ilmu agama dengan niat mendapatkan kedudukan di tengah manusia, bahkan kemudian berani bermaksiat kepada Allah, berarti Anda sama sekali belum mengenal-Nya.

Sobat. Diriwayatkan bahwa saydina Yusuf As, setelah diangkat menjadi penguasa di Mesir, di sebuah jalan bertemu dengan Siti Zulaikha yang telah kehilangan segalanya, termasuk suaminya yang telah meninggal. Siti Zulaikha berkata kepada saydina Yusus as,” Maha suci Allah yang telah membuat raja menjadi budak karena kemaksiatan, dan membuat budak menjadi raja karena ketaatan. Sungguh, ketamakan dan syahwat dapat membuat raja menjadi budak, dan itu adalah balasan bagi para perusak. Kesabaran dan ketakwaan dapat membuat budak menjadi raja.” Maka kemudian Yusuf as berkata,” Orang yang bertakwa dan bersabar maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan balasan bagi orang yang berbuat kebajikan.”

Sobat. Sayydina Yusuf as berkata sebagaimana diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran surat yusuf (12) ayat 23

وَرَٰوَدَتۡهُ ٱلَّتِي هُوَ فِي بَيۡتِهَا عَن نَّفۡسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلۡأَبۡوَٰبَ وَقَالَتۡ هَيۡتَ لَكَۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ رَبِّيٓ أَحۡسَنَ مَثۡوَايَۖ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini”. Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. ( QS. 12 : 23)
Karena keteguhan Imannya kepada Allah SWT, saydina Yusuf as, akhirnya ditolong oleh Allah dan menjadi penguasa mesir. Perhatikanlah dan ambillah menjadi pelajaran.
( Dr Nasrul Syarif M.Si, Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri )
Bangga Indonesia, Surabaya – Sobat. Jika Anda senantiasa bersama Allah al-‘Aziz , selalu dekat dengan-Nya,Anda tidak akan pernah hidup terhina! Ketika membaca qunut , Anda selalu berdoa, “ Ya Allah! Sungguh, tidak akan terhina orang yang mengikuti-Mu, dan tidak akan mulia orang yang memusuhi-Mu.
Sobat. Orang mukmin yang mengenal Allah, konsisten menjalankan perintah-Nya, menerima apa pun ketetapan-Nya, pasti Allah akan memperlakukannya secara istemewa; Allah akan mencintai-Nya dan menjadikan hidupnya mulia.
Al-Hasan ibn Ahmad al-Shifar berkata, “ Suatu saat aku duduk bersama al-Syibli dan seseorang bertanya kepadanya, “ Apakah sesuatu yang mengherankan? Al- Syibli menjawab, “ Hati yang mengenal Tuhannya, tetapi bermaksiat kepada-Nya.”

Kau Tunjukkan Cinta Kepada Tuhan,

Tetapi kau tetap melakukan maksiat
Sungguh, itu sangat mengherankan
Bila Tulus Cintamu, kau akan menaati-Nya
Seorang pecinta pasti menaati sang kekasih.

Seseorang ditanya , “ Kapan kau mengenal Allah?” Di jawab, “ Demi Allah, aku tidak sekalipun bermaksiat kepada-Nya sejak aku mengenal-Nya.

Sobat, demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, bila anda mempelajari ilmu agama dengan niat mendapatkan kedudukan di tengah manusia, bahkan kemudian berani bermaksiat kepada Allah, berarti Anda sama sekali belum mengenal-Nya.

Sobat. Diriwayatkan bahwa saydina Yusuf As, setelah diangkat menjadi penguasa di Mesir, di sebuah jalan bertemu dengan Siti Zulaikha yang telah kehilangan segalanya, termasuk suaminya yang telah meninggal. Siti Zulaikha berkata kepada saydina Yusus as,” Maha suci Allah yang telah membuat raja menjadi budak karena kemaksiatan, dan membuat budak menjadi raja karena ketaatan. Sungguh, ketamakan dan syahwat dapat membuat raja menjadi budak, dan itu adalah balasan bagi para perusak. Kesabaran dan ketakwaan dapat membuat budak menjadi raja.” Maka kemudian Yusuf as berkata,” Orang yang bertakwa dan bersabar maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan balasan bagi orang yang berbuat kebajikan.”

Sobat. Sayydina Yusuf as berkata sebagaimana diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran surat yusuf (12) ayat 23

وَرَٰوَدَتۡهُ ٱلَّتِي هُوَ فِي بَيۡتِهَا عَن نَّفۡسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلۡأَبۡوَٰبَ وَقَالَتۡ هَيۡتَ لَكَۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ رَبِّيٓ أَحۡسَنَ مَثۡوَايَۖ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini”. Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. ( QS. 12 : 23)
Karena keteguhan Imannya kepada Allah SWT, saydina Yusuf as, akhirnya ditolong oleh Allah dan menjadi penguasa mesir. Perhatikanlah dan ambillah menjadi pelajaran.
( Dr Nasrul Syarif M.Si, Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri )
Bangga Indonesia, Surabaya – Sobat. Jika Anda senantiasa bersama Allah al-‘Aziz , selalu dekat dengan-Nya,Anda tidak akan pernah hidup terhina! Ketika membaca qunut , Anda selalu berdoa, “ Ya Allah! Sungguh, tidak akan terhina orang yang mengikuti-Mu, dan tidak akan mulia orang yang memusuhi-Mu.
Sobat. Orang mukmin yang mengenal Allah, konsisten menjalankan perintah-Nya, menerima apa pun ketetapan-Nya, pasti Allah akan memperlakukannya secara istemewa; Allah akan mencintai-Nya dan menjadikan hidupnya mulia.
Al-Hasan ibn Ahmad al-Shifar berkata, “ Suatu saat aku duduk bersama al-Syibli dan seseorang bertanya kepadanya, “ Apakah sesuatu yang mengherankan? Al- Syibli menjawab, “ Hati yang mengenal Tuhannya, tetapi bermaksiat kepada-Nya.”

Kau Tunjukkan Cinta Kepada Tuhan,

Tetapi kau tetap melakukan maksiat
Sungguh, itu sangat mengherankan
Bila Tulus Cintamu, kau akan menaati-Nya
Seorang pecinta pasti menaati sang kekasih.

Seseorang ditanya , “ Kapan kau mengenal Allah?” Di jawab, “ Demi Allah, aku tidak sekalipun bermaksiat kepada-Nya sejak aku mengenal-Nya.

Sobat, demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, bila anda mempelajari ilmu agama dengan niat mendapatkan kedudukan di tengah manusia, bahkan kemudian berani bermaksiat kepada Allah, berarti Anda sama sekali belum mengenal-Nya.

Sobat. Diriwayatkan bahwa saydina Yusuf As, setelah diangkat menjadi penguasa di Mesir, di sebuah jalan bertemu dengan Siti Zulaikha yang telah kehilangan segalanya, termasuk suaminya yang telah meninggal. Siti Zulaikha berkata kepada saydina Yusus as,” Maha suci Allah yang telah membuat raja menjadi budak karena kemaksiatan, dan membuat budak menjadi raja karena ketaatan. Sungguh, ketamakan dan syahwat dapat membuat raja menjadi budak, dan itu adalah balasan bagi para perusak. Kesabaran dan ketakwaan dapat membuat budak menjadi raja.” Maka kemudian Yusuf as berkata,” Orang yang bertakwa dan bersabar maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan balasan bagi orang yang berbuat kebajikan.”

Sobat. Sayydina Yusuf as berkata sebagaimana diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran surat yusuf (12) ayat 23

وَرَٰوَدَتۡهُ ٱلَّتِي هُوَ فِي بَيۡتِهَا عَن نَّفۡسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلۡأَبۡوَٰبَ وَقَالَتۡ هَيۡتَ لَكَۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ رَبِّيٓ أَحۡسَنَ مَثۡوَايَۖ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini”. Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. ( QS. 12 : 23)
Karena keteguhan Imannya kepada Allah SWT, saydina Yusuf as, akhirnya ditolong oleh Allah dan menjadi penguasa mesir. Perhatikanlah dan ambillah menjadi pelajaran.
( Dr Nasrul Syarif M.Si, Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri )
Exit mobile version