Bangga Indonesia, Bintaro – Dalam upaya menjaga kelestarian salah satu sungai terpenting di Indonesia, Festival Ciliwung 2024 berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan edukasi dan aksi nyata. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan PT Pertamina (Persero), serta melibatkan komunitas, masyarakat, dan mitra swasta.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyoroti pentingnya sungai Ciliwung sebagai ikon strategis ekosistem nasional. “Ciliwung bukan hanya aliran air, tetapi juga sumber kehidupan masyarakat dan cerminan peradaban sungai yang harus kita kembalikan. Pelestarian sungai ini adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya dalam pembukaan festival, Jumat (20/12/2024).
Langkah Konkret Pelestarian
Pemerintah telah menyusun Rencana Perlindungan Pengelolaan Mutu Air untuk menekan tingkat pencemaran di sungai-sungai besar, termasuk Ciliwung. Salah satu fokus utama adalah pembangunan infrastruktur pengolahan limbah, seperti Digester dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal, dengan total anggaran mencapai Rp1 triliun.
“Pembangunan infrastruktur itu penting, tapi lebih penting lagi adalah kolaborasi dengan masyarakat. Perubahan perilaku dalam pengelolaan air sangat penting untuk keberlanjutan ekosistem kita,” tegas Hanif.
Selain langkah teknis, Menteri Hanif juga menyerukan pentingnya mengurangi eksploitasi air tanah yang berlebihan, memanfaatkan air hujan, dan mengembalikan fungsi alami sungai sebagai sumber kehidupan.
Festival Ciliwung : Dari Edukasi Hingga Aksi Nyata
Festival ini bukan sekadar selebrasi, tetapi juga ajang edukasi yang menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Salah satu aktivitas yang paling menarik adalah arung edukasi sungai, di mana peserta diajak menyusuri sungai sambil mempelajari ekosistemnya.
Selain itu, aksi pengumpulan sampah yang melibatkan berbagai komunitas berhasil membersihkan 30.774 kilogram sampah dari sungai Ciliwung. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa dengan partisipasi kolektif, dampak positif dapat dirasakan secara langsung.
Kegiatan lain seperti penanaman pohon juga dilakukan untuk memperkuat simbol pelestarian lingkungan. “Hari ini, kita menanam pohon, membersihkan sungai, dan yang terpenting adalah kita semua, dari pejabat hingga masyarakat, ikut terlibat. Paling tidak, kita ingin meninggalkan satu sungai yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tambah Hanif.
Komitmen Swasta: Pertamina di Garda Depan
PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan dengan mendukung penuh Festival Ciliwung. Direktur Manajemen Risiko Pertamina, Ahmad Siddik Baddrudin, menjelaskan pentingnya menjaga kelestarian sungai untuk mendukung operasional perusahaan.
“Air, terutama dari sungai, adalah elemen vital bagi operasional kami, mulai dari pengeboran minyak hingga pengolahan kilang. Oleh karena itu, pelestarian sungai bukan hanya tanggung jawab lingkungan, tetapi juga kebutuhan strategis kami,” kata Ahmad.
Pertamina berencana memperluas program-program lingkungan hidup di berbagai lokasi operasionalnya. “Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa sumber daya air tetap terjaga dengan baik di semua aset operasional kami,” tegasnya.
Harapan dan Masa Depan
Festival Ciliwung 2024 membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu memberikan dampak besar. Dari pemerintah hingga komunitas lokal, semua pihak bahu-membahu menjaga kelestarian salah satu sungai paling ikonik di Indonesia.
Dengan berbagai program pelestarian yang terus berjalan, harapannya, Ciliwung dapat menjadi contoh sukses pengelolaan sungai yang berkelanjutan. “Kita tidak hanya berbicara tentang hari ini, tetapi juga masa depan sungai ini untuk generasi berikutnya,” pungkas Hanif.
Sungai Ciliwung kini tidak hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga simbol gerakan bersama demi lingkungan yang lebih baik. Festival ini adalah pengingat bahwa menjaga kelestarian sungai adalah investasi terbaik untuk masa depan.