Bangga Indonesia, Surabaya – Komnas pendidikan Jawa Timur menggandeng para milenial hal ini dibuktikan dengan pelantikan pengurus dan staf milenial pada hari sabtu 6 Maret 2021, di Garden Palace Surabaya. “ Ada 30 Staf Milenial dari berbagai kampus negeri dan swasta di jatim serta ada juga yang masih pelajar SMA, ini bukti bahwa mereka generasi yang peduli pada pendidikan serta peduli akan kemajuan bangsa.” Kata Kunjung Wahyudi Ketua komnas pendidikan Jawa Timur.
“Pelantikan Pengurus dan Staff milenial Komnas pendidikan Jawa timur akan dikukuhkan oleh Dr Emil S.Dardak Wakil Gubernur Jatim serta dilantik Oleh Ketua Komnas Pendidikan RI Prof. Dr.Burhanudin Tola MA dari Jakarta. Kemudian Sambutan Ketua Dinas Pendidikan Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi M.T, dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Dr. Ahmad Zayadi, M.Pd. ” Lanjut Kunjung Wahyudi.
Kemudian dilanjutkan Raker pimpinan Komnas Kab/Kota se jatim via daring. Komnasdik berdiri pada tanggal 17 Juni 2008. Kepengurusannnya dilantik dan dikukuhkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara waktu itu Drs. Taufiq Efendi, MBA dengan SK No. 020/SK/DPN-FRI.1/V/2008, tentang Penetapan Susunan Pengurus Komisi Nasional Pendidikan Indonesia (Komnas Pendidikan). Saat ini Ketua Komnas Pendidikan RI dijabat oleh Prof. Dr. Burhanudin Tola , M.A. Sedangkan Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur Kunjung Wahyudi, ST, M.Si
Komnasdik menetapkan visi yang luar biasa yaitu “Menjadi bangsa yang berkarakter unggul, cerdas, dan berdaya saing global”. Mencermati rumusan visi ini terkesan bahwa ini buah pemikiran yang luar biasa agar menghasil sesuatu yang luar biasa.
Dengan visi yang luar biasa ini, secara operasional dijabarkan dalam misi yakni upaya yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai visi tersebut, yakni:
- Mengupayakan terciptanya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahun dan pembentukan karakter bangsa.
- Mengupayakan pemberdayaan kehidupan masyarakat Indonesia.
- Mengupayakan kepedulian segenap komponen bangsa untuk turut serta, mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa melalui peningkatan pendidikan yang berkualitas.
- Mengupayakan terciptanya fungsi pengawasan yang independent.
Visi dan misi ini sesuai dengan sejarah berdirinya Komnasdik telah berumur tiga belas tahun namun masih tetap dirasakan relevan hingga saat ini. Artinya visi dan misi yang disusun sepuluh tahun lalu tersebut masih sesuai. Adakah yang perlu dicermati bahkan dikritisi?
Sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat apalagi saat ini kita sudah masuk pada era revolusi industri 4.0 maka visi dan misi tersebut perlu dikritisi dalam hal pelaksanaannya. ( Fqh, Bangga Indonesia )