Site icon Bangga Indonesia

Kunci Kemuliaan Hidup

Sumber gambar google

Kunci Kemuliaan Hidup

Sobat. Nilaimu di sisi Allah sesuai dengan tingkat penghormatanmu kepada-Nya, rasa takutmu terhadap hukuman-Nya, serta keinginanmu untuk mendapatkan ridha-Nya. Nilaimu sesuai dengan sejauh mana kau berjalan di atas jalan Allah yang diperintahkan untuk diikuti. “ Manusia yang bagaimanakah yang paling utama itu wahai Rasulullah?” beliau menjawab “ Orang mukmin yang berjuang dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah.”

Sobat. Jika kau menyimpang dari jalan itu, kau menjadi hina dan tak lagi bernilai. Orang yang mulia di sisi Allah adalah yang menunjukkan penghambaan kepada Allah, yang senantiasa taat, serta selalu menjaga amanat.

إِنَّا عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيۡنَ أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومٗا جَهُولٗا
“ Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”( QS. Al-Ahzaab (33) :72)

Sobat. “ Siapa yang berkhianat menjadi hina. Nilai tangan adalah lima ratus dinar, Ia dipotong pada seperempat dinar jika berkhianat. Engkau tetap memiliki nilai di sisi Allah selama tidak bermaksiat. Namun, jika bermaksiat, kau tidak lagi bernilai. “ Demikian penjelasan Ibnu Athaillah.

Sobat. Allah Al-Mu’izz adalah Dzat Yang Memuliakan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Allah meninggikan derajat orang-orang yang sholeh kendati mereka dianggap hina dalam pandangan manusia lainnya.

Menurut Imam Al-Ghazali, Al-Mu’izz adalah Dzat yang menganugerahkan kekuasaan bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya dan mencabutnya dari siapa saja yang dikehendaki-Nya. Kekuasaan makhluk yang hakiki adalah keterlepasan dari segala kebutuhan kecuali kepada Allah.
Kekuasaannya menguasai “ Kerajaannya” yakni qalbu, “ bala tentaranya” adalah syahwat-amarah-nafsunya, dan “rakyatnya” adalah lidah-mata-tangan-seluruh anggota tubuhnya. Bila semua itu dia kuasai ( untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya), maka ketika itulah ia mencapai tingkat kerajaan di alamnya. Saat itu pula dirinya pun meraih kemuliaan yang dijanjikan Allah.
Sobat. Ibnu Athaillah juga menjelaskan bahwa kemuliaan manusia tidak terletak pada kekayaan atau kedudukan sosialnya, tetapi pada nilai hubungan baiknya dengan Allah SWT. Siapa yang menghendaki kemuliaan hendaklah dia mendekatkan diri kepada Allah.

Sobat. Kemuliaan yang hakiki itu datangnya dari Allah Al-Mu’izz. Pesan sosial yang terkandung dalam asma-Nya itu adalah :

1. Memuliakan diri dengan Menunjukkan Perilaku terpuji. Pribadi yang mulia tercermin dari keluhuran akhlak yang ditunjukkannya. Kemuliaan ini tidak bisa dibeli dengan banyaknya harta kekayaan ataupun dimunculkan/ditampilkan karena tingginya suatu jabatan. Pribadi yang mulia murni merupakan suatu hasil dari prosesi kebaikan-kebaikan yang dilakukan secara sadar dan diniatkan karena mengharap keridhaan Allah SWT.
2. Memuliakan Orang tua, guru, pemimpin yang adil dan orang-orang sholeh.Kemuliaan seseorang tidak terpisahkan dari kemauan dan kemampuannya dalam memuliakan orang tua, guru, pemimpin yang adil dan tidak dzalim, orang-orang yang sholeh. Bahkan dalam memuliakan orang tua sejalan dengan hadits yang menyebutkan,” Keridhaan Allah itu tergantung keridhaan orang tua dan kebencian Allah itu tergantung kebencian orang tua.” ( HR. al-Baihaqi ).
3. Memuliakan diri dengan menjadi Pribadi yang berdaya guna. Kemuliaan seorang mukmin ditentukan pula oleh kemampuannya dalam mendayagunakan potensi yang dimilikinya sehingga ia mampu hidup secara mandiri sekaligus memberikan manfaat bagi orang lain.

Sobat. Asma Allah Al-Mu’izz sebagai sumber landasan sikap dan mental : Rendah hati, suka menolong sesama, senang mengajak orang lain pada kebaikan, bertutur kata yang baik, tidak hasud/fitnah, tidak berdusta, menepati janji, tidak berkhianat, tidak pedendam. Berbakti kepada orang tua, takdzim kepada guru, hormat dan patuh pada pemimpin yang adil, mendoakan kebaikan mereka dan orang-orang yang sholeh.

Sobat. Teruslah membekali diri dengan ilmu dan keahlian di bidang tertentu, mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki dalam bentuk nyata, serta memberikan sumbangsih pada orang-orang di sekitarnya.

Sobat. Teruslah mewariskan Kesuksesan. Warisan Sukses adalah Insan yang gagasan dan pemikirannya masih dipakai orang ketika badannya sudah dikandung tanah.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H,M.Si Penulis Buku Buatlah Tanda di Alam Semesta. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )
Exit mobile version