Bangga Indonesia, Surabaya – Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mendapat penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya yang diberikan oleh Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan di Kampus Unesa di Surabaya, Senin (21/12/2020).
Penghargaan ini diberikan kepada pendidik atau lembaga yang dianggap bijaksana dan berjasa pada sesama di bidang pendidikan.
Penghargaan yang sama juga diberikan Unesa kepada Bupati Magetan Suprawoto, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Wali Kota Madiun Maidi, Ketua BNSP Pusat Kunjung Masehat dan mantan Rektor UINSA Prof Abdul A’la.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Halim, Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat Lebo Sidoarjo KH Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang KH Abdus Salam Shohib, serta Direktur Badan Pengelola Sekolah Labschool Unesa Prof Maria Veronika Roesminingsih.
Dalam sambutannya, La Nyalla berpesan kepada civitas akademika Universitas Negeri Surabaya (Unesa) agar mampu mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
“Ada lima hal penting yang harus dimiliki Unesa agar memiliki SDM berkualitas,” ujarnya saat memberi orasi ilmiah bertema “Unesa Satu Langkah di Depan, untuk Indonesia Maju” sekaligus Rapat Terbuka Senat Pengukuhan Profesor dan Guru Besar.
Kelima hal tersebut, yakni unggul dalam proses pelaksanaan pendidikan, unggul dalam penelitian dan pengabdian, unggul dalam lulusan berdaya saing, unggul dalam bidang keilmuan, dan terakhir unggul dalam persaingan global.
LaNyalla menegaskan persaingan dunia yang semakin ketat dan disrupsi di berbagai bidang membutuhkan kualitas yang tepat sehingga SDM berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat sangat dibutuhkan.
Senator asal Jatim itu mengatakan, SDM unggul menjadi kewajiban untuk mencapai Indonesia maju dan hanya bisa dihasilkan melalui mutu lembaga pendidikan yang juga unggul.
“SDM yang menguasai keterampilan dan menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan juga menjadi poin penting yang harus dimiliki. Karena itu, pendidikan harus berakar pada budaya bangsa dalam memperjuangkan kepentingan nasional dan tanggap terhadap perubahan dunia,” ucapnya.
La Nyalla juga menyampaikan bahwa Indonesia butuh ilmu pengetahuan dan teknologi agar bisa melompat dan mendahului bangsa lain.
Menurut dia, Indonesia butuh terobosan-terobosan jalan pintas yang cerdik, mudah dan cepat, termasuk memerlukan SDM unggul berhati Indonesia serta berideologi Pancasila.
“Kita butuh SDM unggul yang toleran dan berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras, berdedikasi, dan berinovasi. Yang membuat kelemahan menjadi kekuatan dan yang mengubah kesulitan menjadi kemudahan,” kata mantan Ketua Umum KADIN Jatim tersebut. (zal)