Bangga Indonesia, Padang – Sekretaris Komisi II DPRD Sumatera Barat Nurkhalis Datuak Rajo Bijo meminta pemerintah provinsi mengoptimalkan program sektor pertanian untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pertanian akan menjadi sektor strategis dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di 2021 dan kegiatan sektor ini harus berjalan optimal,” katanya di Padang, Minggu
Dikatakan, saat pandemi COVID-19 pertumbuhan ekonomi Sumbar masih tetap di atas rata-rata nasional dan hal itu dipengaruhi sektor pertanian yang produktif menghasilkan pendapatan asli daerah.
Selain itu setiap tahun sektor pertanian selalu mempengaruhi 23 persen pertumbuhan ekonomi provinsi daerah.
Untuk 2021 pengalihan anggaran untuk penanggulangan COVID-19 tidak sebesar tahun lalu dan fokus pemerintah adalah memulihkan kembali ekonomi daerah.
Adapun dana pokok pikiran dewan dapat digunakan optimal untuk pengembangan sektor potensial, salah satunya adalah pertanian.
“Dalam proses pelaksanaan OPD harus bekerja optimal, baik secara pendampingan dan program,” kata dia.
Menurut dia dari karakteristik daerah masyarakat Sumbar 30 persen menggantungkan hidup pada pertanian dan perkebunan. Pada tahun lalu masyarakat cukup kesulitan dalam pendistribusian hasil panen, khusus untuk gabah memang menurun, namun tidak terlalu anjlok saat pandemi melanda.
Persoalan lain yang harus menjadi perhatian adalah kesulitan petani untuk mendapatkan bibit maupun pupuk.
Pemerintah harus mengevaluasi hal tersebut sehingga target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan gubernur dapat tercapai.
“Dilihat dari Basis Data Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2020, sektor perkebunan Sumbar memiliki nilai tinggi dibanding pangan (gabah), hal itu harus diperbaiki tahun ini,” katanya. ( Ant )