Bangga Indonesia, Surakarta – Menjadi malam untuk bertemu bagi semua penggembira, anggota dan peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah -‘Aisyiyah, Malam Ta’aruf atau Mangayubagyo berlangsung secara semarak, Jumat (18/11) di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Hadir di acara Malam Mangayubagyo Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Ketua PWM Jateng Tafsir, Penyanyi Keroncong Waljinah, keluarga Alm. Gesang dan Didi Kempot yang akan menerima penghargaan dari Muhammadiyah atas dedikasinya dalam seni dan budaya.
Rektor UMS Prof. Sofyan Anif dalam sambutannya mengatakan bahwa malam ini sepesial karena menjadi ajang berkumpulnya seluruh Muktamirin dan muktamirot Rasa sepesial tersebut bertambah lantaran lokasi acara ini berada di dalam Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, yang sebelumnya direncanakan di halaman Edutorium.
“Sehingga kalau kita ketemu di sini malam ini merupakan kebanggaan bagi kita,” ucapnya.
Tidak lupa Ketua Panitia Penerima ini juga menyampaikan selamat datang di Surakarta dan UMS khususnya bagi seluruh keluarga besar Muhammadiyah. Selain itu, dia juga berpesan kepada semua untuk menjaga lingkungan ketika menghadiri pembukaan dan acara-acara Muktamar 48 lainnya, karena muktamar ini bersemboyan Muktamar Bersih.
Dengan seperti itu, dia berharap Muktamar ke-48 Muhammadiyah -‘Aisyiyah menjadi teladan bagi kegiatan musyawarah di tempat-tempat lain dalam urusan kebersihan, kedamaian dan mencerahkan.
Untuk menambah semarak acara, panitia mnghadirkan penyanyi cilik Arda, serta penampilan artis nasional Tantri Kotak Featuring Letto Band
Terkait dengan Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah -‘Aisyiyah di Stadion Manahan besok, 19 November 2022, Sofyan Anif meminta seluruh yang datang untuk bersabar apabila tidak bisa masuk ke dalam stadion. Pasalnya, antara kapasitas stadion dengan jumlah penggembira tidak seimbang.
Namun demikian, bagi yang tidak bisa masuk stadion tidak perlu khawatir sebab di luar venue stadion akan disediakan banyak videotron oleh panitia yang memang disiapkan bagi penggembira yang tidak bisa masuk Stadion Manahan.
“Pengunjung harus bersabar, karena banyak peserta. Maka tidak harus memaksakan masuk stadion karena di luar stadion ada banyak videotron. Kami panitia karena keterbatasan tempat dan yang hadir di solo sangat banyak, maka panitia mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya.” Tandasnya.(din)