Site icon Bangga Indonesia

Liburan ke Malang

Mumtaz Fikri Mustanir (tengah) salah satu ElKayyis -sebutan santri PM Kayyisul Ummah- sedang menulis karya hasil wawancara dengan pengajar Jurnalitik dan Literasi.

PADA Rabu 29 Desember 2021, saya dan keluarga paman berencana pergi ke Malang untuk mengunjungi temannya yang tinggal di Kota Apel itu.

Ba’da subuh kami berangkat dengan mengendarai mobil milik paman. Di dalamnya, ada sembilan orang termasuk sopir.

Sopirnya adalah paman saya sendiri. Bernama Azri. Dia adalah adik kandung dari mamak saya.

Saya duduk di depan bersama Pak Sopir. Ketika di perjalanan, saya melihat pemandangan di sekitar, yang indah dan asri milik Tuhan Maha Esa.

Kami menikmati perjalanan dengan canda dan tawa. Beberapa kilometre pun telah kami tempuh dengan hati yang senang dan gembira.

Pas jam sembelas, kami sampai di rumahnya. Kami pun disambut hangat oleh teman paman. Rumahnya sejuk, karena di dekat pegunungan dan di sekitarnya banyak pohon yang rindang.

Kami saling bercerita di dalam rumahnya. Setelah itu kami diajak jalan jalan di sekitaran rumah yang tidak jauh dari situ.

Sebelum dzuhur kami makan bersama. Menu makanan yang dihidangkan amat lezat.

Setelah makan siang bersama, tidak lama kemudian waktu dzuhur pun tiba. Kami shalat secara berjamaah di rumah karena lokasi masjid jauh dari situ.

Setelah dzuhur kami beristirahat kemudian pulang. Di perjalanan pulang kami berencana ke tempat pemandian yang bagus dan murah.

Sebelumnya kami disarankan oleh teman paman, agar mandi di Sumber Maron. Sumber Maron adalah tempat pemandian sungai yang bagus dan murah, letaknya tidak jauh dari rumahnya.

Kami pun langsung mandi mandi dengan senang dan setelah itu kami pun pulang. Alhamdulillah liburan kali ini saya bisa bersilaturahmi dari melihat kota Malang yang jauh dari kota kelahiran saya di Medan.
(Mumtaz – Santri PM Kayyisul Ummah Mojokerto).

Exit mobile version