Site icon Bangga Indonesia

Mas Eko ” Never Give Up ” Membuka Lapangan Usaha dengan Budidaya Lobster Air Tawar di tengah pandemic Covid-19

Dr Faqih Syarif M.Si Direktur Pesantren TEJ - Tahfidz , Entrepreneur dan jurnalistik bersama Mas Eko Pengusaha Lobster Air Tawar

Bangga Indonesia, Surabaya –  Mas Eko Pantang Menyerah membuka Lapangan usaha dengan Budidaya Lobster Air Tawar di tengah pandemic Covid-19

Sobat. Alhamdulillah siang tadi penulis ketemu dengan Mas Eko salah satu murid saya dalam kelas menulis saat ngajar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Kurang lebih 3-4 tahun silam. Hujan deras menyambut kehadiran saya bersama Mas Roy tim IT saya di bangga Indonesia. Mas Eko tinggal di daerah sekitar APS yakni Akademi Perikanan Sidoarjo.

Saya kenal beliau adalah anak muda yang energik dan semangat. Selepas perusahaan di mana dia kerja mengalami terpaan pandemic yang membuat banyak karyawan yang harus di PHK. Beliau dan isteri kembali ke desanya Jombang beternak Ikan lele dengan derivate produk-produk berbahan dasar lele. Kolam yang ikan yang cukup luas 1000 Meter persegi yang memang budidaya lele dan Rumah makan Lele adalah usaha turun temurun dari orang tuanya. Sebagai anak muda dia ingin melakukan inovasi budi daya lainnya yakni berupa budi daya Lobster Air tawar selain Lele. Beliau melakukan riset dan terus belajar sampai bisa menemukan budidaya Lobster Air Tawar yang murah namun hasilnya luar biasa dengan mengajak beberapa teman-temannya yang mengalami PHK untuk bekerja sama.

Sobat. Saya katakan pada dia,” Kami lagi membangun dan mengembangkan pesantren TEJ Ummul Quro yang berbasis tahfidz dengan skill keahlian jurnalistik dan mencetak Entrepreneur yang Qur’ani, kami ada budi daya Ikan Nila, Mentok. Dan lahan kami sekitar 4000 meter persegi. Ayo kita kerjasama budidaya Lobster Air Tawar dengan Pesantren. Silahkan Survei langsung di Lokasi.” Beliau langsung menjawab, “ Siap Ustad kita siap bersyirkah dan hasil keuntungan bisa berbagi dengan pesantren.”

Sobat.  Saya minta juga kepada Mas Eko untuk mengajar dan mendidik para santri kami dalam budidaya Lobster Air Tawar mulai pembibitan sampai panen dan membantu pemasaran serta bisnis kuliner yang terintegrasi dengan budidaya perikanan dan lobster yang dikembangkan di pesantren sebagai laboratorium.

Alhamdulillah beliau siap membantu dan kerjasama dengan pesantren. “Lobster air tawar sendiri mulai dikenal masyarakat Indonesia sejak tahun 2000. Dengan penampilannya yang cantik, awalnya lobster lebih banyak dijadikan sebagai hiasan di aquarium. Namun, manfaat dan rasa gurih yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan lobster air laut, serta kolesterol yang lebih rendah maka lobster air tawar lambat laun mulai dikonsumsi, peminatnya pun terus bertambah.” Penjelasan Mas Eko kepada kami.

“Lobster air tawar sendiri merupakan udang yang menyerupai lobster air laut dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Beberapa tahun terakhir ini, peranan lobster air tawar semakin penting, terutama sebagai salah satu sumber devisa negara. Pasar ekspor lobster air tawar yang dapat diandalkan saat ini adalah Australia, Jepang, Amerika, Malaysia dan Singapura.” Lanjut Mas Eko.

Sobat “Hanya dengan lahan seluas 1 meter persegi, kita bisa memulai bisnis budi daya lobster air tawar,” ujarnya. Untuk membantu masyarakat memulai bisnis lobster air tawar, kami Griyo Lobster usaha yang kerjasama Pesantren TEJ Ummul Quro dengan Mas EKO menawarkan paket kemitraan. Nantinya, para mitra akan diajarkan mulai dari proses pengindukan, pencetakan bibit sendiri, hingga pembesaran.

Sobat. Menariknya, para mitra tidak perlu khawatir untuk memasarkan produknya sebab semua lobster yang dipanen akan ditampung langsung oleh Griyo Lobster untuk dipasarkan atau didistribusikan baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Terdapat tiga paket kemitraan yang ditawarkan oleh Griyo Lobster mulai dari Rp500.000 hingga Rp3 juta. Perbedaannya yakni untuk paket Rp500.000, mitra hanya membeli indukan yang terdiri dari 4 jantan dan 6 betina, kemudian proses penjualan dilakukan dengan sistem putus sehingga tidak ada garansi dan tidak ditampung setelah panen.

Sementara itu, untuk paket Rp3 juta, para mitra akan dibantu untuk proses pengembangan hingga panen dengan perlengkapan mulai dari indukan 4 jantan dan 6 betina, terpal, alat pompa, filter, probiotik, dan berbagai perlengkapan lainnya.

Silahkan bagi sobat-sobat yang ingin wakaf produktif atau Investasi budidaya Lobster Air Tawar di Pesantren TEJ Ummul Quro bisa kontak kami wa.me/6281330447814

Beliau Mas Eko punya prinsip Never Give Up untuk terus berkarya untuk umat. “ Saya masih ingat pesan ust. Faqih teruslah semangat menebar energy positif dan buatlah tanda di alam semesta.”   kata Mas Eko menutup wawancara dengan kami. ( FSH )

Exit mobile version