Site icon Bangga Indonesia

Memahami Aplikasi Percakapan dan Media Sosial

Bangga Indonesia, Surabaya – Memahami Aplikasi Percakapan dan Media Sosial

Sobat. Aplikasi percakapan dan media sosial adalah salah satu bagian dari perkembangan teknologi yang disebut sebagai tolok ukur yang sangat menarik yang memiliki kaitan dengan berbagai aspek (Sun, 2020). Kita sering tidak menyadari bahwa kemampuan penggunaan aplikasi percakapan dapat memunculkan beragam permasalahan jika tidak diikuti dengan kompetensi penggunanya. Kompetensi tersebut, yakni: mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi, mendistribusikan, memproduksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi (Kurnia dkk., 2020).

Adapun  ciri-ciri media social :

  1. Konten yang disampaikan dibagikan kepada banyak orang
  2. Isi pesan muncul tanpa penghambat;
  3. Konten dapat diterima secara online dalam waktu lebih cepat maupun dijadwalkan;
  4. Pengguna medsos adalah kreator dan aktor yang memungkinkan dirinya untuk beraktualisasi diri;
  5. Dalam konten medsos terdapat sejumlah aspek fungsional seperti identitas, percakapan (interaksi), berbagi (sharing), kehadiran (eksis), hubungan (relasi), reputasi (status) dan kelompok (group).

Sobat. Keunggulan media  social dibandingkan dengan media konvensional ; 1. Cepat, ringkas, simpel, user friendly, padat.2. Menciptakan hubungan lebih intens  dan memberikan kesempatan yang lebih luas  kepada user untuk berinteraksi dengan stakeholders. 3. Jangkauan luas dan global. 4. Kendali dan terukur.

Sobat. Maka memahami Aplikasi percakapan dan media social adalah hal yang penting agar kita bisa menggunakan Internet secara sehat. Aplikasi percakapan adalah penunjang komunikasi kita dalam jaringan. Menurut data Hootsuite & We Are Social pada bulan Oktober 2020, aplikasi pesan terbesar masih dikuasai oleh WhatsApp, disusul Facebook Messenger, WeChat, QQ, Snapchat, dan Telegram.

Aplikasi percakapan menjadi salah satu garda terdepan terjadinya komunikasi daring, terlebih di masa pandemi COVID-19. Komunikasi kini lebih banyak terjadi dalam jaringan sehingga akses pada aplikasi percakapan sangat tinggi. Beberapa format pesan dalam aplikasi percakapan yang dapat kita temui,

  1. Format tekstual, berbentuk tulisan/teks yang dikirimkan oleh pengirim ke penerima.
  2. Format Panggilan Suara berbicara langsung secara real time.
  3. Format pesan dalam video call/Conference call.

Sobat. Ada  tiga Tip dasar menggunakan aplikasi percakapan :

Pertama  Mengenali kelebihan dan kekurangan  dari aplikasi percakapan  yang kita gunakan.

Kedua Memperbarui Aplikasi  percakapan  yang  digunakan.

Ketiga Menonaktifkan  fitur untuk mengendalikan informasi  yang tidak diinginkan pada setting aplikasi

Adapun tips sebelum membagikan informasi  :

Pertama, lakukan verifikasi informasi pada sumber yang valid. Kita bisa mengakses laman Mafindo, cekfakta.com, maupun laman resmi dari media-media arus utama yang sudah melakukan proses pemeriksaan fakta atas informasi tersebut (Monggilo, 2019). Kedua, pahami maksud informasi dengan melakukan seleksi dan identifikasi dari informasi yang kita terima. Ketiga, jangan asal menyebarkan pesan tanpa memastikan kebenarannya terlebih dulu. Terlepas dari niatnya, survei membuktikan bahwa usia 36-39 tahun cenderung menyebarkan berita/informasi dari satu grup WhatsApp ke grup WhatsApp lainnya. Hal ini tentu perlu diwaspadai apalagi ketika yang disebarkan adalah informasi yang merugikan orang lain. Olehnya itu, verifikasi, cek fakta, dan pertimbangkan urgensi dan manfaatnya.

Yuk Ikuti Webinar Literasi Digital Nasional Kominfo  yang dilaksanakan Tiap hari kecuali hari minggu.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa!

( Dr Nasrul Syarif M.Si. Penggiat Literasi Digital Nasional dan Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri Jawa Timur)

Exit mobile version