Site icon Bangga Indonesia

Membangkitkan dan Membangun Kesadaran Politik Umat

Membangkitkan  dan Membangun Kesadaran Politik Umat

Sobat.  Ummat ini  tidak  akan  bangkit  dan terus-menerus  menderita  penyakit  sehingga  tidak  bisa  berperan kembali  di dunia  untuk mengendalikan  kehidupan umat  manusia  karena  hilangnya pemikiran  Islam  ideologis  dalam  diri mereka.  Mereka  telah  kehilangan “darah”  itu. Dan “darah” itulah  yang saat ini  sebenarnya  mereka  perlukan, sehingga mereka mampu  bangkit  kembali  untuk memimpin  dunia.

Hakikat  kebangkitan  adalah  kebangkitan  berfikir. Yakni  dari berfikir hewani  yang sekedar  berfikir  untuk hidup, meningkat  menjadi  berfikir manusiawi  yang  berusaha  memperjuangkan  kemuliaan manusia dengan ideologi  Islam  yang paripurna  membawa rahmat bagi semua dan sekalian alam.

Membangun kesadaran  kewajiban politik dan tanggung jawab umat untuk kembali  kepangkuan Islam. Melakukan  politik, yaitu  mengurusi  urusan ummat Islam  dengan  menerapkan kembali  kepada  hokum Islam  dalam urusan  dalam dan luar negeri. Kesadaran yang lahir  dari keyakinannya  pada Islam  sebagai satu-satunya agama  dan ideologi  yang  benar dan lengkap.

Sobat. Islamlah  satu-satunya ideology  yang  harus  dilaksanakan  oleh  semua  umat manusia  agar  kehidupan  mereka  dijauhkan  dari  nestapa  yang  menimpanya  dan keyakinan inilah  yang mendorongnya  untuk terus-menerus  memperjuangkan kelangsungan hidup Islam. Karena itu, keyakinan  dan kesadaran  inilah  yang menjadi landasan  aktivitas politiknya, sehingga aktivitas politiknya  merupakan manifestasi dari aktivitas akal dan hati.

Sobat. Ada  tiga  parameter apakah  suatu ideology itu di katakan shahih atau benar :

  1. Keserasian kaidah  berfikirnya   dengan  fitrah manusia
  2. Asas yang  menjadi landasannya, apakah  di bangun  berdasarkan  akal  atau tidak. Atau dengan kata  lain  memuaskan akal
  3. Dan Menentramkan

Mari  kita  lihat  kesalahan  ideology  kapitalis  dan sosialisme. Dari segi Aqidah  kapitalis  dibangun berdasarkan  ide  pemisahan antara  agama  dengan kehidupan. Inilah  yang disebut sekularisme. Kapitalisme masih mengakui  eksistensi  agama, tetapi agama tidak dibolehkan mengatur urusan  kehidupan manusia. Padahal  secara  fitrah manusia itu mempunyai kelemahan, kekuarangan karena itu  butuh beragama dan memerlukan Zay Yang Maha Agung . Kebutuhan  manusia kepada Zat Yang Maha Agung ini  merupakan fitrah manusia. Maka  berarti  idelogi kapitalis bertentangan bahkan tidak sesuai  dengan  fitrah manusia. Apalagi komunisme  telah menafikan agama bahkan dianggap  sebagai  candu  bagi masyarakat. Di lihat  dari segi asas  kapitalis tidak berdasarkan akal  namun  berdasarkan  prinsip  kompromi ( al-hall al wasath)  antara  tokoh gereja  dengan filsuf (Ilmuwan saat itu ). Sedangkan sosialisme  dan komunisme dari segi akidahnya  berdasarkan materi. Bahwa  materi  dalam pandangan sosialisme  adalah  azali. Tentu ini sangat bertentangan  dengan  akal, karena  zat yang azali  seharusnya tidak memerlukan kepada yang lain dan tidak  terbatas.

Maka   hanya agama dan  Ideologi Islam  yang bisa  memenuhi  kriteria menjadi  sebuah ideology  yang benar. Rasionalitas  konsep Ketuhanan Islam mengajarkan  bahwa Allah  adalah Zat  Yang Maha Esa, yang  secara logis  jika ada Tuhan lain selain Allah, dunia ini pasti akan hancur. Konsepsi Tauhid ini juga menyatakan  bahwa  tidak  ada  yang berhak untuk  menciptakan maupun  mengatur manusia, alam dan kehidupan ini kecuali Allah SWT. Karena itu, Allah bukan hanya diesakan  ketika sedang melakukan ibadah, tetapi juga diesakan  dalam interaksi  social, ekonomi, politik, pemerintahan  dan sebagainya.

Maka sejatinya  Islam  anti  sekulerisme apalagi Atheisme. Karena itu pandangan  hidup seorang muslim  harus  dibentuk  dengan  dasar akidah ini, yakni akidah  yang memandang  segala sesuatu  yang  menyangkut  perbuatan  dan benda  yang  digunakan  untuk melakukan  perbuatan  berdasarkan standar  halal-haram, atau  berdasarkan  perintah  dan larangan Allah. Adapun  cara  mewujudkannya pandangan  halal-haram  tersebut  adalah  dengan terikat  dengan  hokum Allah SWT.

Apa  yang  harus  umat lakukan  agar  permasalahan  umat bisa diselesaikan satu persatu dan umat kembali kepada Allah dan Rasul-Nya :

  1. Umat harus  membina diri  dengan  pembinaan Islam  yang benar.
  2. Menumbuhkan kesadaran Islam yang benar dan kuat  sebagai  sebuah  ideology, pasti umat ini akan  terdorong untuk
  3. Melakukan interaksi  di tengah-tengah  masyarakat  untuk  mendidik umat  agar mereka bangkit dengan ideology Islam.
  4. Penerapan Islam secara total  oleh Negara yakni dengan Khilafah Ala minhaj an-nubuwwah.

Ayo  Selamatkan  negeri ini dari azab  dan bencana besar. Allah SWT  berfirman :

ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” ( QS. Ar-Rum (30) : 41  ).

Sobat. Imam  Al-Qurthubi rahimahullah   berkata  ada 4  yang bisa  menyelamatkan  sebuah  negeri  dari bencana  dalam kitabnya  Al-Jami li ahkamil Qur’an (49/4) :

  1. Pemimpin yang Adil  dan tidak dzalim.
  2. Orang berilmu  yang  benar  dalam  mengamalkan
  3. Para ilmuwan  dan  Ulama  yang  menyeru  pada  yang  ma’ruf, mencegah  yang munkar, mengajak  untuk  mencari  ilmu  dan  mencintai Al-Qur’an.
  4. Wanita yang  menjaga  pakaiannya  dan  menjaga kehormatannya.

Sobat. Sebagai penutup  dari  tulisan  singkat ini penulis  kembali  menegaskan  bahwa  penyebab  kerusakan  adalah  Maksiat  dan dosa  yang dilakukan oleh manusia. MAKSIYAT, DOSA  adalah setiap amal/aktifitas manusia yang menyelisihi aturan Allah dan Rasulnya (syariat Islam).

Menyelisihi aturan Islam (pelanggaran hukum agama) kadang tidak diatur oleh hukum positif negara. Jika seseorang tak melaksanakan salat, maka ia bermaksiyat/dosa, tetapi ia tak melanggar hukum negara …

Maksiat  dan dosa   yang  dilakukan oleh individu dan masyarakat  Apalagi Negara dalam hal ini kemaksiatan dan dosa  yang dilakukan  oleh para penguasanya inilah  yang  akan  menyebabkan Allah  memberikan kesempitan hidup bahkan bisa membinasakan dan menghancurkan   sebuah bangsa atau Negara.

Sadarlah Wahai bangsa dan para penguasa negeri ini akan azab Allah! Agar tidak mengalami kesempitan hidup dan Azab serta bencana dari Allah maka bertaubatlah dan kembali kepada Islam dengan menerapkan syariah-Nya.

( Dr. Nasrul  Syarif, M.Si    Sekjen  Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa, 24 Oktober 2020 )

Exit mobile version