Membangun Kreatif dan Kreativitas
Menghasilkan sesuatu yang kreatif bentuk akhirnya adalah memiliki ciri-ciri kebaruan dan keunikan, walau unsur-unsur dasarnya sudah ada sebelumnya.
Sobat. Kata kreatif sangat akrab di telinga kita. Setiap kali melihat sesuatu yang menarik, indah, artistik, dan mengesankan, selalu dihubungkan dengan kreatif. Ada yang menyebut kreatif, dan ada juga yang menyebutnya kreativitas. Kedua kata ini pun memberikan pengertian berbeda tetapi memiliki makna yang sama. Namun demikian, kreatif dan kreativitas tetap memiliki unsur-unsur menarik, indah, artisitik, mengesankan dan bermanfaat.
Sobat. Kreatif dapat didefinisikan sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan melalui proses tindakan berpikir dengan menciptakan sesuatu yang baru belum ada sebelumnya atau sudah ada tetapi sudah melalui perubahan menjadi bentuk lain dan bermanfaat.
Sedangkan pengertian kreativitas tidak hanya pada konsep tetapi juga pada implementasi dan hasilnya. Kreativitas mencakup unsur, ide kreatif, proses dan produk. Secara sederhana kreatif atau kreativitas dapat disimpulkan adalah kemampuan berpikir dan menghasilkan sebuah produk atau jasa yang bermanfaat.
Adapun KREATIVITAS untuk memudahkan pemahaman bagaimana kita membangun Kreativitas setiap hurufnya pun mengandung unsur-unsur penciptaan dan perbuatan yang bermanfaat dan berdaya guna.
1. K – Komunikatif artinya mudah dipahami.
2. R – Rasional artinya menurut pemikiran dan pertimbangan logis
3. E – Energik artinya penuh dedikasi dan semangat yang luar biasa.
4. A – Artistik artinya mempunyai nilai seni.
5. T – Target artinya memiliki sasaran yang telah ditetapkan.
6. I – Integral artinya utuh dan sempurna.
7. V – Varaiasi artinya tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula.
8. I – Ideal artinya sesuai yang dicita-citakan.
9. T – Tangguh artinya andal dan sukar dikalahkan.
10. A – Asli artinya orisinal atau murni.
11. S – Sensasional artinya merangsang perasaan.
Sobat. Katherine Patriak, menyebutkan ada empat fase proses kreatif yaitu : (1) Persiapan; Fase untuk mengumpulkan data, keterampilan, dan pengalaman untuk menguasai objek dan masalah. (2). Inkubasi : Usaha kerja untuk memecahkan masalahobjek atau masalah. (3) Iluminasi : Usaha atau perbuatan yang secara perinci dan penciptaan. (4) Implementasi :Penerapan ide, konsep sesuai dengan standardisasinya, untuk menjelaskan objek atau masalah secara umum.
Jadi yang disebut proses kreatif adalah usaha yang dilakukan mulai dari proses pencarian ide dengan mengumpulkan fakta-fakta, dilanjutkan dengan perenungan untuk menunda penilaian, membebaskan otak bergerak bebas untuk menghubungkan berbagai fakta dengan kuantitas dan kualitasnya.
Sobat. Sebuah gagasan atau kinerja yang tidak memberikan manfaat tidak dapat disebut produk kreatif, karena inti dari sebuah produk kreatif selalu berhubungan dengan manfaat dan kegunaan. Agar disebut sebuah produk kreatif, maka harus mengandung atau memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
• Orisinal : Hasil dari pemikiran sendiri melalui proses kreatif. Bukan copy paste, bukan copy cat, tetapi sudah melalui proses kreatif dan merupakan sebuah karya dibuat sendiri, kelompok atau tim kerja.
• Kebaruan : Sesuatu yang berbeda dengan produk yang sudah ada sebelumnya. Kebaruan tidak berarti baru sama sekali, tetapi bisa saja karena proses pengembangan, perubahan dan peniruan yang berbeda dari yang sebelumnya.
• Bermakna : Memiliki tujuan, berarti, maksud, bermanfaat, dan bermakna. Dapat juga pada unsur yang memiliki nilai keindahan, kenyamanan, kedamaian, dan kebahagiaan.
Sobat. Industri kreatif adalah kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan unsur penciptaan atau pembuatan satu benda atau penggunaan pengetahuan dan informasi.Maka Industri kreatif adalah industry yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan cipta individu.
Salam Kreativitas!
( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H,M.Si. Penulis Buku Gizi Spiritual. Pengasuh 90 Hari Menulis Buku. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )