Bangga Indonesia, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong peran perguruan tinggi atau universitas dalam penguatan pilar-pilar Desa-desa Migran Produktif (Desmigratif) sebagai salah satu bentuk pemberdayaan ketenagakerjaan sampai ke desa.
Hal itu dikatakan Menaker Ida usai menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis.
“Kami berharap peran perguruan tinggi dalam hal ini UINSA, agar empat pilar yang ada di Desmigratif dapat diperkuat,” kata Menaker Ida menurut keterangan resmi Kemnaker yang diterima di Jakarta.
Empat pilar Desmigratif itu adalah pusat layanan migrasi, usaha produktif, pengasuhan anak secara bersama, dan koperasi yang dalam pelaksanaannya memerlukan proses pembelajaran dan kreativitas.
Terdapat tiga hal yang dikerjasamakan antara Kemnaker dan UINSA yaitu universitas itu dapat memilih Desmigratif sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata, peningkatan kompetensi masyarakat desa melalui BLK Komunitas, dan perluasan kesempatan kerja.
Ida berharap dengan kerja sama dapat memberdayakan dan meningkatkan kompetensi pesantren dan masyarakat sekitarnya yang berada di desa serta mendorong lahirnya wirausahawan yang menjadi pelaku usaha mikro dan kecil.
Dia juga mengapresiasi inisiatif universitas yang berlokasi di Surabaya itu atas upaya pemberdayaan ketenagakerjaan dan masyarakat yang berada di desa. Hal tersebut sejalan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, utamanya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Adanya kesepahaman bersama antara Kemnaker dengan UINSA Surabaya, pada keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya sebagai bekal keterampilan dalam bekerja atau berwirausaha,” demikian ujar Ida.(ant)