Dia menegaskan bahwa sektor fesyen memainkan peran yang kian penting di dunia industri dan tidak hanya dilihat lagi dari sekedar penampilan tapi juga merupakan ujung rantai dari industri tekstil yang memiliki nilai tambah tinggi.

Desainer harus mampu mewujudkan kebutuhan pasar hingga membuat DNA brand baru yang berbeda dari yang lain. Selain itu, diperlukan pula perubahan strategi bisnis yang lebih fokus untuk membuat produk fesyen yang dibutuhkan di masa pandemi ini.

“Desain pun harus bisa dipadupadankan dengan koleksi fesyen yang sudah ada. Strategi pemasaran produk fesyen juga harus terus dikembangkan, salah satunya adalah dengan meningkatkan pemasaran karya fesyennya secara digital,” katanya.

Melalui FDC, Ida berharap industri fesyen tetap bergerak dan ide-ide kreatif para pelaku industri fesyen. Sehingga karya-karya mereka tetap dapat diserap pasar dan menggerakkan roda ekonomi Indonesia di masa pandemi.

“Semoga kegiatan ini menjadi media kita bersama dalam membantu mereka yang terdampak pandemi di dunia fesyen untuk data terus eksis, bergerak, dan bersemangat untuk bangkit kembali pasca pandemi COVID-19,” demikian ujar Ida seperti yang telah dilansir ANTARA.(adn)