Bangga Indonesia

MENGAJAR NGAJI, RESELLER, HINGGA BERDAGANG MADU: CUT MAMPU BERTAHAN MENJADI MAHASISWA TERBAIK

Cut (19) Peraih Terbaik II di Bulan Desember

BANGGA JATIM | SURABAYA – Mandiri Enterpreneur Center (MEC) memberikan penghargaan kepada tiga mahasiswa terbaik dalam program Enterpreneur Session (3/01/2020). Mahasiswa terbaik tersebut salah satunya yaitu Cutaja Fakhitah Istabraqin A. Pada bulan Desember, Cut mampu memperoleh terbaik ke II dengan total perolehan Rp802.000. Terbaik ke III mendapat total tabungan Rp750.000, yang diarih oleh Tria Septiana. Tebaik I diraih oleh Ainun Na’im dengan perolehan Rp915.000. Mahasiswa dalam posisi 3 terbaik mendapatkan goody bag dan apresiasi dari pihak MEC.

Mahasiswi asal Aceh ini sangat termotivasi untuk dapat menjadi mandiri dengan dapat memperoleh penghasilan dari keringatnya sendiri. Cut (18) jarang menghabiskan liburan di kampung halamannya. Cut lebih memilih menhabiskan waktu di asrama dengan melakukan hal-hal positif. Baik itu mengajar ngaji, menjadi reseller hingga menjual madu. Mahasiswa yang belajar pada program studi Desain Grafis mengaku bisa memperoleh omset 6 juta dari berbagai kegiatan yang dilakukannya.

“Biasanya saya Terbaik I, omset bisa sampai 6 juta. Itupun sudah bersih dipotong keperluan-keperluan saya sehari-hari”, ucap Cutaja ketika diwawancara oleh team banggajatim.com.

Cut mengaku bahwa acara Motivationpreneur merupakan program yang ditunggu-tunggu setiap bulannya. Karena dari kegiatan ini banyak manfaat yang diperolehnya, khususnya untuk dapat bertahan menjadi mahasiswa terbaik. Pada acara yang diisi oleh Burhanuddin selaku pebisnis muda banyak disampaikan tips dan trik untuk dapat berani memulai usaha dan keluar dari zona nyaman untuk mendapat hal yang lebih besar.

Selain itu, Cut juga semakin paham mengenai personal branding yang sebenarnya sudah ia terapkan untuk menawarkan portofolio dirinya sebagai seorang pengajar Al-Qur’an. “Saya sudah membranding diri saya ketika menawarkan jasa sebagai pengajar ngaji, bahwa saya bukan pengajar ecek-ecek. Saya lulusan dari pondok ternama dengan hafalan 30 juz. Saya memilih menjadi pengajar privat dengan target yang terukur untuk setiap murid saya. Dengan branding tersebut saya bisa mendapat Rp 1.500.000 perbulan”.

Kang Didin ketika melakukan sharing tentang pengalaman berbisnis

Dalam sharing session yang disampaikan M.A. Burhanuddin, ST, MM ia menjelaskan bagaimana branding dapat menaikkan nilai suatu barang atau jasa. Dari yang harganya hanya lima ribu, dapat meningkat menjadi dua puluh ribu. Hal ini sudah diterapkan dalam seluruh bisnisnya. Burhanuddin juga menjelaskan bahwa personal branding harus dibarengi dengan kualitas dan target yang terukur dari kita sendiri. @Nia

Exit mobile version