Menggedor Pintu Langit di tengah wabah Pandemi Covid 19
Sobat. Ingatlah Nabi Adam dan ibu Hawa diusir oleh Allah hanya karena satu kesalahan, yakni mendekati atau menyentuh pohon khuldi. Kesalahan Nabi Adam dan isterinya mungkin hanya merupakan dosa kecil, tapi akibatnya luar biasa : Ia dan isterinya diusir dari Surga yang penuh kenikmatan dan diturunkan ke dunia ini yang penuh dengan perjuangan.
Sobat. Kesalahan beliau yang menurut kita mungkin sederhana dan Cuma satu, yakni karena dosa (melanggar larangan Allah ). Karena dosa manusia, hidupnya jadi sulit. Makin banyak dosa, makin sulit hidupnya. Harus kerja keras, banting tulang, pergi pagi pulang malam dikejar deadline, kejar tayang, dan diomeli bos.
Sobat. Maka rahasia pertama dan utama menggedor pintu langit, kalau ingin hidup kita mulia dan dimanja oleh Allah, bahagia, damai maka jangan buat dosa dan jauhi maksiat BERTAUBATLAH lakukan HIJRAH TOTAL.
Sobat. Jika kita sangat memegang teguh prinsip di atas berhati-hati dari maksiat dan dosa yakni bertaubat dan Hijrah total membuat banyak keajaiban yang akan datang dalam hidup kita di dunia. Insya Allah hasanah di dunia, hasanah pula di akherat.
Sobat. Karena Allah –lah Sebab datangya rezeki dan Maha Pemberi rezeki maka sudah sepantasnyalah kita taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang mukmin akan bersedih setiap kali mengingat dosa-dosanya, dan ia bergembira setiap kali mengingat ketaatanya karena Allah telah memberi taufik untuk melakukan ketaatan. Semua ketaatannya itu menjadi sebab untuk meraih ridha Allah dan masuk ke dalam surga-Nya.
Di antara rahmat-Nya Allah membukakan pintu tobat tanpa menentukan batas waktu dan tempat. Bahkan, jika ada hamba yang selama 70 tahun berbuat dosa kemudian bertobat kepada Allah dengan jujur, niscaya Allah akan menghapuskan semua dosanya yang dilakukan selama itu. Lalu, bagaimana mungkin sesudah Allah memberikan karunia tersebut hamba masih melakukan maksiat? Mengapa ia berpaling dari kemurahan Zat Yang Maha Pemurah.
Sobat. Jangan sekali-kali hanya karena rezeki , kalian terlena untuk taat kepada Allah. Bukankah Allah berfirman, “ Tidak satu pun binatang melata di bumi yang tidak Allah tanggung rezekinya.”
Suatu ketika, Ibrahim ibn Adham memancing ikan . Lalu menempati sebuah danau dan menggelar tikar untuk makan. Tiba-tiba ada burung gagak mematuk roti dari tempat Ibrahim. Ibrahim heran, mendongak ketika burung itu kembali terbang ke angkasa.
Ia lalu menaiki kudanya dan mengejar burung itu. Burung itu menyebrangi bukit, dan Ibrahim mengejarnya hingga burung itu tampak di depan matanya. Ibrahim mendekat, dan burung itu terbang tinggi kembali. Di Tempat itu Ibrahim ibn Adham menemukan seorang laki-laki terikat. Ia turun dan membuka ikatan laki-laki itu. Lalu menanyakan kondisinya.
“ Semula Aku seorang pedagang. Tiba-tiba perampok datang mengambil hartaku, menyiksaku, dan mengikatku di sini hingga seminggu. Burung gagak itulah yang selalu datang membawakanku makanan. Ia hinggap di dadaku, lalu mengurai roti itu dengan paruhnya dan memberiku kerat demi kerat ke mulutku. Allah tidak membiarkanku aku dalam keadaan lapar.”
Sobat. Ibrahim ibn Adham melompat ke kudanya dan kembali ke tempat semula. Ia bersujud dan bertobat kepada Allah. Ia tanggalkan baju kebesaran dan kebangsawanannya., diganti dengan baju sederhana. Beberapa budaknya dimerdekakan. Dia tinggalkan istana dan semua hartanya. Ia hanya membawa sembilah tongkat, lalu berangkat untuk menuntut ilmu menuju Makkah. Tanpa bekal sedikit pun dan tanpa kendaraan. Hingga tiba di Makkah, ia sama sekali tak merasa lapar. Ia bersyukur kepada Allah dan terus memuji-Nya. Lalu membaca ayat Al-Quran surat Ath-Thalaq ayat 3 : “ Siapa bertawakal kepada Allah, Maka Allah akan cukupkan baginya. Allah sungguh akan menyampaikan kepentingannya. Untuk tiap sesuatu, Allah telah menyiapkan kadar masing-masing.”
“Wahai Anak Adam, Akulah Maha Pemberi Rezeki sedangkan kalian yang Kuberi rezeki. Kamu tahu bahwa aku selalu memenuhi rezekimu maka jangan tinggalkan taat kepada-Ku hanya soal rezeki yang Kuberikan, sehingga wajib siksa-Ku atas kalian.” ( Penggalan Hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Muadz ibn Jabal )
Sobat. Berikut ini amalan yang akan menggerakkan tangan ghaib, namun syarat pertama dan utama adalah Iman, Takwa dan Tawakkal kepada Allah serta yang wajib atau fardhu harus tuntas dilaksanakan.
Berdasarkan QS. Adz-Dzariyat 17-21 itu kita bisa simpulkan amalan unggulan apa yang membuat tergedornya pintu langit : 1. Sholat Tahajjud 2. Perbanyak Istighfar. 3. Sedekah. 4. Menangkap potensi lingkungan. 5. Memaksimalkan potensi diri.
Sobat. Jika masalah sudah tak bisa diselesaikan, jika masalahmu terasa sulit, maka berikut ini amalan-amalan yang bisa menggedor pintu langit :
1. Perbanyaklah membaca istighfar memohon ampunan atas dosa dan kesalahanmu. Karena istighfar adalah pembuka simpul kesulitan dan penghapus dosa.
2. Mulailah memperbaiki diri dengan banyak berbuat kebaikan dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
3. Sirami kegersangan hati dengan membiasakan berwudhu setiap akan memulai perbuatan kebaikan.
4. Jadikan bacaan Al-Quran penghibur dan curahan hatimu. Fanakan dirimu dalam kekhusyukan sholat bersujud kepada-Nya.
5. Hayatilah setiap ucapan dzikir dalam bisik yang menyentuh kalbu. Menangislah jika tangisan itu membuatmu nyaman dan lapang.
6. Yakini dirimu begitu lemah. Tapi kau akan begitu manakala kau serahkan segalanya kepada Tuhan-mu Yang Maha Kuasa Biarkan Dia memelukmu.
7. Tengadahkan tanganmu, tundukkan kepalamu dalam khusyuk, tawadhu, serta penuh harap.
8. Berdoalah penuh kepasrahan dan pengharapan. Serahkan dan pasrahkan semuanya kepada Allah SWT. Dan Tersenyumlah …………….
Sobat. Itulah amalan-amalan yang akan menggerakkan tangan ghaib. Sekarang amalan nyata untuk memantaskan diri dan memaksimalkan potensi diri serta menangkap potensi lingkungan. Saya memperkenalkan kepada anda segitiga Magnet penarik rezeki yaitu; Pertama. Teruslah meningkatkan kompetensi diri hingga menjadi expert di bidang yang anda tekuni saat ini. Kedua. Membangun integritas dan nama baik anda. 3. Memperluas jalinan silturahim atau networking. Insya Allah rezeki yang melimpah akan mengejar-ngejar anda.
Semoga bermanfaat. Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator – DR. N.Faqih Syarif H, M.Si Penulis Buku Gizi Spiritual dan The Power of Spirituality. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )