Site icon Bangga Indonesia

Menguntungkan Mana? Beli Rumah atau Sewa Rumah?

Rumah Idaman, Sumber : Google

Sobat Bangga

10 tahun yang lalu seorang pengusaha Tionghoa menasehati saya untuk tidak buru-buru membeli rumah yang mewah jika belum waktunya.

“Kesalahan utama para pengusaha itu kalau sudah punya uang bukannya nambahin modal kerjanya tapi buru-buru beli rumah mewah impian.”; Katanya

Tiga tahun yang lalu saya mendapati tips sukses dari Pak Handi Joko anggota KMC yang saat ini memiliki puluhan pintu kos-kosan dan villa di Gili Trawangan Lombok, dan usaha Planet Ban dll, menceritakan kiat suksesnya yakni menunda membeli rumah dan memilih mengontrak selama 30 tahun sejak beliau awal bekerja di PGN ( Perusahaan Gas Negara) sampai menjelang pensiun.

“Selama 30 tahun itu gaji saya 100% saya pakai untuk membeli tanah dan membangun kos-kosan di pinggiran Jakarta. Sasaran saya tanah murah dan lokasinya dekat pabrik. Setoran kos kosan itulah yang menghidupi saya di masa pensiun sekarang ini.

Saya memilih mengontrak di komplek saya sekarang (Rawamangun) ini. Berpindah-pindah rumah kontrak dari satu ke rumah kontrak lainnya sampai puluhan tahun.

Saya menebalkan muka untuk tidak malu dengan tetangga-tetangga saya dan teman-teman saya di kantor. Kawan-kawan rumahnya bagus-bagus (meski kreditan) dan biasanya undang saya saat pindahan sedang saya rumah sederhana itupun ngontrak. Berat banget di hati.

Kebutuhan sehari-hari dari gaji istri saya yang seorang guru SMA. Saya dan istri berani perih selama puluhan tahun demi cita-cita saya punya kos-kosan dan punya bisnis.” Ujar pak Handi.

Dua hari yang lalu saya mendapati juga pesan yang sama di sebuah podcast. Jagoan trading saham Pak Lo.Kheng Hong mengatakan bahwa membeli rumah adalah sebuah kesalahan besar ketika kita masih membutuhkan modal untuk usaha.

Warren buffet manusia terkaya di dunia juga juga malas untuk membeli rumah. Dia pun ternyata mengontrak rumah selama puluhan tahun.

Daripada membeli rumah, lebih memilih menggunakan uangnya untuk dilipatgandakan . Membeli saham-saham perusahaan prospektif.

Sama-sama punya uang 2 miliar daripada untuk membeli rumah lebih baik menyewa rumah yang nilainya 2 miliar yang per tahun sewanya hanya 40 juta (2% per tahun sewanya dari nilai beli).
-.
Karena Buffet menghitung keuntungannya dari trading saham setahun min 20% bahkan bisa ratusan persen jika hoki menemukan “saham yang salah harga”.
-.
Dengan menyewa rumah yang seharga 2 miliar dan menggunakan uangnya yang 2 miliar itu untuk berinvestasi dan trading saham maka sisa cuannya masih 18% (20%-2%)

Sewa rumah paling mahal dengan lokasi yang terbaik itu paling harganya 5% dari nilai pasar rumah itu.

Misal saya cek harga rumah di kota wisata dengan luas 450m2 yang sangat mewah, dijual dengan angka 10 miliar gak tau jika BU bisa di bawah 10 miliar dengan lokasi di jalan utama Boulevard Raya deretan Sambal Bu Nik Kotawisata.

Rumah yang serupa ditawarkan di situs online harga sewanya adalah 150 juta – 200 juta per tahun atau hanya 2%. Itupun banyak yang gak tersewa. Harga itu bisa kita nego dibawahnya.

Apalagi jika membeli rumah mewah seharga 2 miliar dengan sistem KPR. Tambah boncos !!

Ada teman saya usianya sudah uzur, sudah pensiun namun dipaksa harus bekerja karena masih punya cicilan KPR, 10 jutaan per bulan.

Rumah seharga Rpn2 miliar jika dicicil selama 15 tahun maka jika ditambah bunga maka harganya bisa Rp.4 miliar. Dengan asumsi bunga berbunga kredit KPR itu adalah sekitar 8% -10 %per tahun.

KPR ini telah menjebak banyak profesional menjadi tidak berani berpindah menjadi pengusaha karena lehernya terikat oleh cicilan.

Namun di akhir podcast Lo Kheng Hong bilang dengan bijaksana:

“Ya kalau kamu tidak bisa memiliki cara untuk melipatgandakan uang ya belilah rumah dengan kredit bandingkan dengan sewa. Bisa-bisa nanti kamu di usia tua nggak punya rumah”

Memang jurus sukses itu sederhana yakni menunda kesenangan.

Menunda kesenangan untuk punya rumah mewah dari cicilan Bank di mana itu merupakan indikasi bahwa Kita sebenarnya belum mampu untuk membeli rumah itu.

Gantinya adalah tinggal di rumah sederhana asalkan dibayar cash atau tinggal di rumah mewah impian kita dengan sewa. Namun kita memiliki rencana bisnis dan rencana investasi yang luar biasa yang bisa menghasilkan timbal balik lebih dari 5% setahun.
-.
Salah satunya yang bisa anda lirik adalah investasi syirkah di bisnis kuliner seperti Sambal Bu Nik yang akan membuka cabangnya ke-15 di Kelapa Gading.

Dari perjalanan selama ini dimana saya juga berinvestasi di dalamnya, terbukti Sambal Bu Nik bisa memberikan imbal balik 2 sampai 8% per bulan atau minimal 24% setahun

Nah keputusan ada di tangan, Apakah Anda tetap akan ngeyel membeli rumah mewah kreditan atau Anda menundanya dan mengalihkannya untuk modal.bisnis dan investasi.

Salam barokah
Ahmad DS, Kyai Marketing.

Exit mobile version