Site icon Bangga Indonesia

Menjadi Manusia  yang Terbaik menurut Rasulullah SAW

Bangga Indonesia, Surabaya – Menjadi Manusia  yang Terbaik menurut Rasulullah SAW

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain” (HR. Ahmad, ath-Thabrani).

Allah Swt berfirman:

إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَاۚ فَإِذَا جَآءَ وَعۡدُ ٱلۡأٓخِرَةِ لِيَسُ‍ُٔواْ وُجُوهَكُمۡ وَلِيَدۡخُلُواْ ٱلۡمَسۡجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٖ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوۡاْ تَتۡبِيرًا  (٧)

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (Al-Isra Ayat 7).

Sobat. Ayat ini  Allah menegaskan bahwa apabila Bani Israil berbuat baik, maka hasil kebaikan itu untuk mereka sendiri. Namun demikian, ketentuan yang terdapat dalam ayat ini tidak khusus untuk mereka sendiri, melainkan berlaku umum untuk seluruh manusia sepanjang masa. Dengan demikian, apabila manusia berbuat baik atau berbuat kebajikan, maka balasan dari kebajikan itu akan dirasakannya, baik di dunia maupun di akhirat.

Sobat. Kebaikan yang akan mereka terima di dunia ialah mereka akan menjadi umat yang kuat mempertahankan diri dari maksud jahat yang direncanakan oleh para musuh mereka. Mereka akan memperoleh kesempatan untuk melipatgandakan harta sebagai sarana hidup, dan melanjutkan keturunan sebagai khalifah di muka bumi. Mereka akan menjadi bangsa yang kuat, yang dapat mewujudkan budaya yang tinggi untuk lebih menggairahkan kehidupan mereka, dan menjamin kelancaran usaha dan ibadah mereka kepada Allah swt. Sedangkan kebahagiaan yang abadi adalah surga yang penuh dengan kenikmatan yang disediakan dan dijanjikan kepada mereka, sebagai bukti keridaan Allah swt atas kebajikan yang mereka lakukan.

Sobat. Apabila mereka berbuat jahat dengan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan wahyu dan fitrah kejadian mereka sendiri, seperti menentang kebenaran dan norma-norma dalam tata kehidupan mereka sendiri, maka akibat dari perbuatan mereka itu adalah kemurkaan Allah kepada mereka.

Dengan demikian, mereka akan menjadi bangsa yang bercerai-berai karena diperbudak hawa nafsu, sehingga kelompok yang satu berusaha menundukkan kelompok yang lain. Itulah sebabnya mereka tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan diri mereka dari kehancuran dan maksud-maksud jahat musuh. Mereka akan menjadi bangsa yang tertindas dan terjajah. Sedang keburukan yang mereka rasakan di akhirat ialah azab api neraka sebagai siksaan yang paling pedih.

Lalu Allah mengungkapkan kembali hukuman sebagai akibat kejahatan yang dilakukan Bani Israil untuk kedua kalinya. Pada saat itu, Allah membiarkan mereka dalam keadaan kacau-balau ketika musuh-musuh datang untuk menaklukkan mereka. Kekalahan kedua ini benar-benar mereka rasakan sebagai penderitaan yang tiada tara dan mempermalukan mereka. Musuh memasuki Masjidil Aqsa secara paksa dan sewenang-wenang untuk merampas kekayaan yang mereka simpan dan menghancurkan syiar-syiar agama mereka, seperti yang dilakukan pada penaklukan pertama.

Dengan demikian, mereka merasakan penderitaan yang berlipat ganda. Mereka mengalami penderitaan materil berupa kehilangan kekuasaan, harta benda, dan wanita-wanita yang dijadikan tawanan oleh musuh. Mereka juga mengalami penderitaan moril karena tempat-tempat suci dan lambang-lambang kesucian agama mereka dilecehkan dan dihancurkan.

Menurut sejarah, yang menghancurkan mereka untuk kedua kalinya adalah bangsa Romawi yang kemudian menguasai Palestina. Mereka membunuh dan menawan orang-orang Yahudi serta menghancurkan Baitul Makdis dan kota-kota yang lain. Kaisar Romawi pertama yang memasuki Baitul Makdis adalah Kaisar Titus pada tahun 70 Masehi. Ia membakar Masjidil Aqsa, dan merampas barang-barang berharga yang terdapat di dalamnya, sehingga dalam peristiwa ini kurang lebih 1 juta orang Yahudi tewas. Selanjutnya Kaisar Hadrianus yang memerintah dari tahun 117 sampai dengan 158 Masehi, juga menguasai Baitul Makdis dan melakukan berbagai tindakan perusakan di masjid itu.

Hadrianus mengubah kota ini menjadi Aelina Capitolian (kota Aelina). Masjidil Aqsa diruntuhkan dan di atasnya didirikan sebuah bangunan yang dinamai Yupiter Capitolina. Lalu kerajaan Yahudi juga dihancurkan sehingga bangsa Yahudi tidak mempunyai kerajaan lagi. Mereka bercerai-berai ke segenap penjuru dunia. Peristiwa ini terjadi tahun 132 Masehi.

 

Sobat.  Rasulullah SAW menyebutkan sejumlah golongan yang termasuk sebagai orang-orang yang terbaik. Pernyataan ini disampaikan  Rasulullah  Muhammad SAW dalam sejumlah haditsnya.

Sobat.  Mereka, Muslim yang terbaik tersebut karena melakukan sejumlah amalan istimewa meski sederhana. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Belajar dan mengajarkan Alquran. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خيركم من تعلم القرآن وعلمه – صحيح البخاري 5027 “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari 5027 )

  1. Muslim yang berakhlak baik. Rasulullah ﷺ bersabda:

خياركم أحاسنكم أخلاقا -صحيح البخاري6035  “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR Bukhari 6035)

  1. Muslim yang menepati janji membayar utang. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خيركم أحسنكم قضاء (أي عند رد القرض)-صحيح البخاري رقم 2305 “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam membayar (mengembalikan hutang).” (HR Bukhari 2305)

  1. Muslim yang menebarkan keamanan dan kenyamanan. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خيركم من يُرجى خيره ويُؤمٓن شره -صحيح الترمذي / 2263 “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling boleh diharapkan kebaikannya dan aman dari keburukannya. ” (HR Tirmidzi 2263)

  1. Muslim yang baik terhadap keluarga. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خيركم خيركم لأهله  -صحيح ابن حبان / 4177 “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap ahli keluarganya.” (HR Ibnu Hibban: 4177)

  1. Muslim yang gemar berbagi makanan dan menebar salam. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خيركم من أطعم الطعام وردَّ السلام  -صحيح الجامع / 3318 “Sebaik-baik kalian adalah orang yang memberi makan (kepada orang lain) dan menjawab salam.” (Shahīh al-Jāmi’ 3318)

  1. Muslim yang berkenan berbagi tempat saf dalam sholat. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خياركم ألينُكم مناكب في الصلاة -الترغيب والترهيب 234/1 أي: يفسح لمن يدخل الصف في الصلاة

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam meluaskan tempat ( bagi orang masuk dalam saf) dalam sholat.” (Targhīb wa Tarhíb 1/234)

  1. Muslim yang gemar berbuat kebajikan sepanjang hidupnya. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خير الناس من طال عمره وحسن عمله  -صحيح الجامع 3297 “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya.” (Shahīh al-Jāmi’ 3297)

  1. Muslim yang menebar kemanfaatan untuk semua. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خير الناس أنفعهم للناس  -صحيح الجامع 3289 “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Shahīh al-Jāmi’ 3289)

  1. Muslim yang baik terhadap sahabat dan tetangga. Rasulullah ﷺ bersabda:

 خير الأصحاب عند الله خيركم لصاحبه، وخير الجيران عند الله خيركم لجاره  -صحيح الأدب المفرد/84 “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orangnya yang paling baik terhadap tetangganya” (Shahīh Adabul Mufrod: 84)

Semoga  kita diberi kemampuan oleh Allah SWT agar terus berusaha  memantaskan  diri menjadi Umat Rasulullah yang layak mendapatkan  syafaat dari  beliau kelak  di hari pembalasan.

( Spiritual Motivator – Dr Nasrul Syarif M.Si  Penulis Buku Santripreneur. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur )

Exit mobile version