Site icon Bangga Indonesia

Pemkab Barito Utara Kenalkan Tanaman Hidroponik melalui OPAL

Kepala Dinas KPP Barito Utara Sugeng (tengah) bersama jajarannya saat berada dilokasi tanaman sayur-sayuran dengan cara hidroponik di halaman Dinas KPP di Muara Teweh, Jumat (19/2/2021).ANTARA/HO

Bangga Indonesia, Muara Teweh- Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mempunyai program bernama kegiatan Obor Pangan Lestari (OPAL) di antaranya menanam sayur-sayuran menggunakan metode hidroponik yang berada di halaman kantor Dinas KPP.

“Penanaman sayur-sayuran dengan cara hidroponik ini sudah kita laksanakan pada awal tahun 2020 lalu.Sayur-sayuran yang ada di hidroponik setiap bulannya kita tanam dan selama 30 hari kita panen,” kata Kepala Dinas KPP Barito Utara Sugeng di Muara Teweh, Sabtu (20/02/2021).

Menurut dia, program OPAL ini sedang disosialisasikan ke sembilan kecamatan dan desa di seluruh Kabupaten Barito Utara.

Selain itu, kata dia, masyarakat yang ada di sekitar kota Muara Teweh begitu juga instansi-instansi yang ada sudah melakukan percobaan-percobaan dan langsung diberikan pembinaan bagi yang ingin menggunakan metode hidroponik.

“Kita harapkan, sayur-sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan ini mudah-mudahan nanti akan selalu digemari dan dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah ini,” katanya.

Sugeng mengatakan, sayur yang ditanam menggunakan media hidroponik di antaranya adalah pakcoy dan tanaman lainnya yaitu tanaman selada. Dua sayur-sayuran ini yang mendominasi di wilayah Kabupaten Barito Utara dan untuk penyalurannya konsumen bisa secara lansung ke Dinas Ketahanan Pangan.

“Bila ingin panen dan membeli sayuran tersebut, konsumen bisa secara langsung memanen di tempat tanaman hidroponik itu. Alhamdulillah setiap bulannya kita panen dan tanaman sayuran ini sangat digemari oleh masyarakat di daerah ini,” katanya.

Selain itu juga, tanaman sayuran hidroponk ini adalah tanaman segar yang bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat. Dan tanaman ini tanpa obat-obatan kimia dan tanpa mengandung insektisida.

“Tanaman sayuran ini adalah tanaman yang luar biasa untuk kebutuhan kesehatan masyarakat kita, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini kita harus bisa meningkatkan imun tubuh kita,” ujar Sugeng. (ant)

Exit mobile version