Site icon Bangga Indonesia

Pentingnya Manajemen Pengetahuan

Coach Dr Nasrul Syarif M.Si berbagi buku karya beliau untuk Perpustakaan IAI Tribakti Lirboyo Kediri ( Bangga Indonesia )

Bangga Indonesia, Surabaya – Pentingnya Manajemen Pengetahuan

Sobat. Peningkatan  daya  saing  perusahaan  sangat  tergantung  kepada sumber daya  yang berbasis  pengetahuan. Drucker(1993) beragumentasi  bahwa pengetahuan  telah  menjadi  sumber daya paling  berguna dalam dunia  bisnis saat ini.

Sobat. Dalam  penerapan model  manajemen pengetahuan (knowledge management) dalam  suatu organisasi, tidak hanya  didukung  oleh  sumber daya manusia  yang berkualitas ( memiliki informasi, pengalaman dan keahlian  yang dibutuhkan ) dan teknologi  informasi  yang tepat guna, tetapi  juga  budaya  berbagi knowledge

Sobat. Dalam  suatu  organisasi, baik bisnis  maupun organisasi publik, implementasi  manajemen  pengetahuan  didukung  berbagai faktor, sebagai pendukung keberhasilan organisasi  yang  bersangkutan. Faktor-faktor  pendukung  manajemen pengetahuan adalah sebagai berikut :

  1. Faktor manusia, karena pengetahuan itu  berada  pada pikiran  Semakin cerdas  dan  profesionalnya manusia, semakin banyak  pengaruhnya  pada organisasi.
  2. Kepemimpinan.Peran yang  sangat kritis  yang harus dijalankan  adalah  membangun visi  yang kuat, yaitu visi yang dapat menggerakkan  seluruh anggota dan sumber daya organisasi.
  3. Teknologi. Perkembangan teknologi informasi  yang sudah membudaya  kesemua  aspek  kehidupan  manusia  membuat  penggunaan  teknologi  informasi  menjadi salah satu enabler  manajemen pengetahuan. Di samping  itu, menjadi media pendistribusian pengetahuan  dalam  mengeksekusi  berbagai proses  manajemen pengetahuan, yaitu akuisisi  pengetahuan, kodifikasi pengetahuan, validasi, serta pemeliharaan pengetahuan.
  4. Organisasi. Yang dikaitkan dengan  penggunaan  aspek  operasional  dari aset-aset  pengetahuan, termasuk  fungsi  proses  struktur  organisasi  formal, informal, ukuran dan indicator pengendalian, proses penyempurnaan  dan rekayasa  proses bisnis  serta pelayanan publik.
  5. Pembelajaran Organisasi. Yang mempunyai  aktivitas, yaitu  penyelesaian masalah  secara  sistematis, pengujicobaan  pendekatan baru, belajar dari pengalaman masa lalu, belajar dari praktek  yang  terbaik, dan transfer  pengetahuan secara  cepat  dan efisien ke seluruh organisasi.

Sobat.  Kemajuan dan daya  saing organisasi  banyak  ditentukan  oleh  manajemen  pengetahuan  yang  dapat  merespon lingkungan  dan perubahan system pasar.  Ada enam karakteristik  perusahaan  yang  menjadikan  pengetahuan  sebagai  basis  kompetensinya, yaitu sebagai berikut :

  1. Kreativitas dan  ide  menjadi  dasar  di dalam berkreasi  dan melakukan inovasi.
  2. Para anggotanya berpengetahuan, terampil dan kompeten dalam bidang pekerjaan masing-masing.
  3. Adanya hubungan dan rasa saling percaya dalam  berbagi pengetahuan.
  4. Data menjadi  sangat esensial  dalam  menjalankan  tugas
  5. Memberi perhatian kepada  orang  dan bagaimana  mereka dapat  bekerja  bersama untuk mencapai kinerja perusahaan.
  6. Perusahaan mengelola  sendiri pengetahuannya.

Sobat. Misi  utama  manajemen  pengetahuan  pada dasarnya  adalah : Pertama. Untuk mengembangkan sistem yang lebih  baik dalam rangka menciptakan, menangkap, dan menyebarkan pengetahuan di dalam organisasi dan kedua, menumbuhkan  kesadaran bahwa  know-how akumulasi keterampilan  melaksanakan pekerjaan dapat  ditambahkan  dengan signifikan terhadap  nilai bisnis.

Sobat. Bagi organisasi/perusahaan  yang  telah  menjadikan  sumber daya  pengetahuan  sebagai basis  daya saingnya, paling tidak  ada beberapa karakteristik  yang  dapat  diamati. Pembenahan  ini  penting  agar lebih mudah membedakan antara perusahaan tradisional  atau konvensional  dengan perusahaan  berbasis pengetahuan.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa!

( Spiritual Motivator – Dr Nasrul Syarif M.Si  Penulis Buku Buatlah Tanda di Alam Semesta. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur )

Exit mobile version