Pernyataan Sikap Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa
“Tolak dan Hentikan Upaya Reduksi Ajaran Islam dan Pengarusutamaan Islam Moderat”
Kementerian Agama akan menganulir sejumlah bahan ajar pendidikan agama Islam yang diklaim memuat ajaran radikal – dalam sudut pandang Islamophobia, mulai tahun ajaran 2020/2021. Tujuannya, menurut Kemenag, demi “mencegah penyebaran radikalisme maupun intoleransi” di tengah masyarakat. Setidaknya ada 155 buku agama yang sudah selesai ditulis ulang oleh Kementerian Agama yang diklaim telah melibatkan organisasi agama, akademisi, dan komunitas.
Langkah kebijakan tersebut, ditambah dengan kebijakan-kebijakan lain seperti pengarusutamaan Islam Moderat, merupakan kebijakan yang sangat berbahaya. Dan patut diduga hal itu terkait dengan agenda deradikalisasi ajaran Islam dalam bingkai war on radicalism yang sejatinya adalah war on Islam. Atau dengan kata lain, ada agenda pendangkalan aqidah umat secara terstruktur, sistematis dan masif.
Langkah kebijakan tersebut juga sangat berpotensi mengusik dan melukai kebebasan dalam menjalankan keyakinan beragama yang dilindungi oleh konstitusi, khususnya bagi umat Islam sebagai umat mayoritas di negeri ini. Di satu sisi, hal itu patut di duga sebagai bagian besar skenario untuk melanggengkan hegemoni kapitalisme liberal yang dioperatori oleh segelintir oligarki politik dan ekonomi di negeri ini, agar mereka dengan bebas terus bisa mendominasi umat Islam.
Maka melalui kajian mendalam dan wujud kepedulian terhadap bangsa serta sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa menyatakan beberapa hal berikut ini:
- Menolak dengan tegas kebijakan penghapusan atau reduksi sebagian ajaran Islam yang dianggap sebagai ajaran radikal, karena seluruh ajaran Islam itu adalah kebaikan karena berasal dari Dzat Yang Maha Baik, yaitu Allah SWT, dan ajaran Islam adalah solusi bagi seluruh permasalahan umat manusia, baik muslim maupun non muslim.
- Menolak penggunaan berbagai terminologi baru yang tidak ditemukan penjelasannya dalam kitab-kitab turats-nya para ulama salafush shalih, baik dalam kitab-kitab mu’jam, fikih, atau lainnya, seperti Islam moderat, radikalisme, fundamentalisme, terorisme, dan sejenisnya, termasuk penafsiran atau penggunaan yang tidak tepat atas beberapa konsep seperti moderasi Islam (wasathiyah Islam) serta kesepakatan berbangsa dan bertanah air (mitsaqul wathan), karena semua itu merupakan rancangan kaum kafir Barat dan sekuler liberal, sebagai bagian dari ghazwul-fikr dan ghazwuts-tsaqafi, yang tujuan utamanya untuk memenangi persaingan dalam kontestasi perang ideologi atau perang peradaban melawan Islam.
- Menyerukan kepada sesama intelektual muslim untuk melakukan penyadaran atas hal-hal fundamental dari ajaran Islam yang telah disalahpahami umat, sekaligus mengadvokasi pentingnya untuk kembali pada ajaran Islam yang kaffah dan berdimensi Rahmatan lil Alamiin.
- Menolak dan menyeru untuk dihentikannya seluruh proyek deradikalisasi, reduksi, diskriminasi, dan kriminalisasi ajaran Islam yang merupakan bentuk dari Islamofobia dan war on radicalism yang sejatinya adalah war on Islam yang dilakukan oleh kaum kafir Barat.
- Menyerukan kepada penguasa agar kembali kepada aturan Allah dan Rasul-nya dan menghentikan persekusi terhadap profesor, doktor, pakar, dan para intelektual yang mempunyai pemikiran kritis dan menyuarakan Islam yang sebenarnya.
- Menyerukan agar para intelektual muslim dan tokoh umat merapatkan barisan untuk terus-menerus mengedukasi masyarakat untuk terikat kepada aturan Allah dan Rasul-Nya. Islam adalah Rahmatan lil’Aalamin yang akan membawa keberkahan, kedamaian, menyelamatkan umat manusia dan seluruh alam.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan, keistiqomahan dan pertolongan kepada kita semua untuk terus berjuang di jalan Allah demi kelangsungan hidup Islam dan kesejahteraan umat manusia dan seluruh Alam.
Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa
- Fahmy Lukman, M.Hum (Direktur Institute of Islamic Analysis & Development INQIYAD)
- Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A., M.Phil (Direktur Pascasarjana UNIDA)
- Ahmad Sastra, M.M. (Dosen Filsafat Pascasarjana UIKA Bogor)
- Dr. Syahidin, M.Pd (Dosen PAI UPI & Ketua Dewan Pembina DPP ADPISI)
- Hadiyanto A. Rachim, S.Sos., M.I.Kom. (Dosen FISIP & PAI UNPAD)
- Faqih Syarief, M.Si (Sekjen Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa)
- Thoha Yusuf Zakariya, Lc. (Pengasuh PP Al Ishlah Bondowoso)
- Dr-Ing. Fahmi Amhar (Cendekiawan Muslim)