Bangga Indonesia, Surabaya – Enam hari pipa air bersih milik PDAM Surabaya bocor. Warga Karangpilang dan sekitarnya sempat kelabakan. Hari ini. Minggu pagi (14/02/2021) selesai perbaikannya dan membuat warga senang.
Kebocoran pipa berdiameter 600 milimeer itu, sempat berdampak pada pendistribusian air bersih ke pelanggan mengecil. Malah di beberapa wilayah tidak keluar alias mampet.
Untungnya pihak PDAM tanggap. Kebocoran pipa diameter 600 milimeter di Jalan Ksatria, Karangpilang, Kota Surabaya, Jatim sudah teratasi. Rampung!
Direktur Pelayanan dan Operasional PDAM Surabaya Anizar Firmadi di Surabaya, seperti yang dirilis Antara Minggu (14/02) membenarkan perbaikan itu sudah selesai Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
“Saat ini tim PDAM sedang fokus pada proses normalisasi aliran air. Mudah-mudahan tidak sampai satu hari selesai. Biasanya maksimal satu hari sudah selesai semua,” janji Anizar.
Saat ini, ia menyebut, beberapa kawasan yang sebelumnya terdampak sudah mulai teraliri air. Seperti warga Kebraon dan Pondok Maritim. Sedangkan untuk wilayah lain, seperti Jeruk serta Kebraon sisi utara masih menunggu proses normalisasi.
“Beberapa kawasan itu airnya sudah mengalir normal. Tapi secara teknis sudah selesai tinggal normalisasi aliran,” katanya.
Menurut Anizar, penyebab bocornya pipa berdiameter 600 milimeter itu karena disebabkan faktor usia. Selain itu, ia juga menduga, karena pipa sudah rapuh sehingga tidak kuat menahan tanah.
“Penghubungnya lepas karena mungkin usia dan lokasi tanahnya gembur (lunak), sehingga kita potong dan sambung pakai pipa baru,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati menjelaskan, kebocoran terjadi di bagian sambungan pipa di kedalaman sekitar 14 sampai 15 meter.
Menurutnya, selain mencari titik lokasi kebocoran, kendala lain sebelum proses perbaikan pipa adalah pengerjaan terasering atau pengerukan tanah yang membutuhkan waktu.
“Dari aspal 3 meter terus ada tumpukan tanah 14-an meter. Jadi yang susah pengerukan tanahnya ini supaya yang bekerja nanti tidak kejatuhan. Ini kan perlu terasering-terasering sampai batas aman, terus (pipa) baru diperbaiki,” kata Erna.
Erna mengaku, dalam perbaikan pipa bocor ini pihaknya mengerahkan enam unit alat berat untuk proses pengerukan tanah. Sejak hari Rabu (3/2) lalu, alat berat milik Pemkot Surabaya ini terus dimaksimalkan untuk melakukan pencarian dan pengerukan titik lokasi pipa yang bocor.
“Kemarin (13/2) Maghrib, baru ketemu posisi pipa bocornya. Ternyata ada sambungannya yang tidak kuat,” kata Erna.
Diketahui kebocoran pipa diameter 600 milimeter di Jalan Ksatria, Karangpilang, Surabaya, terjadi sejak Selasa (2/2) lalu. Hal ini disebabkan salah satunya adalah faktor usia pipa yang sudah tua.
Selama proses perbaikan pipa dan normalisasi aliran air berlangsung, PDAM juga sudah mensuplai air bersih menggunakan truk tangki kepada masyarakat yang terdampak. (aba)