Site icon Bangga Indonesia

Polda Jatim Siapkan Pemberlakuan Jam Malam

Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta memimpin rapat analisis dan evaluasi di Markas Polda Jawa Timur, Surabaya, Selasa (29/12). (Antara)

Bangga Indonesia, Surabaya – Peningkatan jumlah pengidap virus korona secara signifikan cenderung terjadi saban ada liburan panjang. Kepolisian Daerah Jawa Timur mempersiapkan pemberlakuan jam malam untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat saat malam Tahun Baru 2021, mencegah makin tingginya kasus Covid-19.

”Nanti kan ada pembatasan waktu sekitar jam 20.00 WIB atau 21.00 WIB. Saat ini, surat edarannya sudah disiapkan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur. Tidak hanya untuk libur tahun baru saja, tapi terus,” ujar Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta, seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Selasa (29/12/2020).

Upaya itu, kata dia, sesuai Maklumat Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Idham Aziz yang meminta agar tidak ada kerumunan atau perayaan pada malam pergantian tahun. Selain itu, sesuai kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kodam V/Brawijaya, serta organisasi kesehatan di Jawa Timur, agar setiap daerah dan kelompok tidak melakukan perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan.

”Kami juga akan membubarkan ketika ada kerumunan dan trek-trekan di jalanan dengan mengedepankan upaya preventif. Kemudian kami siapkan alat tes cepat antigen. Ketika ada kerumunan langsung langsung dites sehingga ketika ada yang positif bisa segera tertangani,” ucap Nico.

Menurut dia, hal itu sangat penting, sebab saat ini ditemukan mutasi baru Covid-19 dari Inggris yang dinilai penularannya lebih mudah dan cepat. Mutasi baru dari virus korona saat ini, diketahui telah masuk ke Singapura yang jaraknya sangat dekat dengan Indonesia. Sehingga, apabila tidak diantisipasi dengan baik akan terjadi penularan yang lebih besar.

Menurut Nico, satu-satunya cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

”Mohon disadari betul banyak anggota Polda Jawa Timur yang meninggal 62 orang, lalu tenaga kesehatan ratusan meninggal, Kodam V/Brawijaya juga ada puluhan yang meninggal ketika berjibaku menangani Covid-19. Ini semua hanya bisa diatasi dengan protokol kesehatan,” ucap Nico.

Pada malam tahun baru, Nico mengimbau masyarakat untuk menggunakan waktunya di rumah bersama dengan keluarga tanpa menggelar perayaan. (zal)

Exit mobile version