Bangga Indonesia, Surabaya – Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pusat Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Mei 2021.
“Jadi, kali ini saya cek kesiapannya karena Insya-Allah tanggal 6 Mei 2021 akan diresmikan oleh Pak Presiden sebagai pengolahan sampah pertama dengan kapasitas listrik terbesar di Indonesia,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai meninjau PSEL Benowo, Senin.
Tiba di PSEL Benowo, Eri Cahyadi langsung menuju ke ruangan pusat kontrol proses pengolahan sampah hingga bisa menjadi listrik.
Bahkan, ia juga mengecek beberapa ruangan opearasional. Beberapa cat yang sudah pudar atau mengelupas di sejumlah ruangan, langsung diminta untuk dicat kembali. Lantai yang kelihatan kotor juga langsung diminta untuk segera dibersihkan.
Berdasarkan pantauan Eri Cahyadi, semua sistem sudah berjalan dengan baik di PSEL Benowo itu. Meski begitu, ia mengaku sudah menyampaikan beberapa hal kecil yang harus diperbaiki lagi, seperti catnya yang sudah mulai kusam dan ada beberapa tempat yang masih kotor.
“Semuanya sudah berjalan dengan baik. Tadi boiler dan turbinnya berjalan dengan baik. Alhamdulillah sudah berjalan seperti biasa, tadi saya juga ngecek tempat pemilihannya seperti apa. Jangan sampai ada yang kurang, tapi alhamdulillah sesuai dengan apa yang ada di kontrak, sehingga ini tinggal persiapan diresmikan oleh Pak Presiden,” katanya.
Menurutnya, pengolahan sampah menjadi listrik itu sudah berjalan dengan baik selama ini. Bahkan, saat ini sudah bisa menghasilkan listrik 11 megawatt dari pengolahan 1.000 ton per hari.
“Jadi, di dalam kontrak itu 1.000 ton per hari harus bisa diolah menjadi listrik, tentu ini sangat bermanfaat bagi warga,” ujarnya.
Setelah dari PSEL Benowo, rombongan Wali Kota Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati, serta Plt. Kepala Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau Anna Fajriatin meninjau pembangunan jalan mulai dari jalan yang tembus antara PSEL Benowo ke kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Selain itu, mereka juga menuju arah timur yang tembus simpang 4 fly 0ver Pelindo dan juga ke utara ke Simpang Romokalisari.
“Karena ini proyek kementerian, saya cek juga. Nanti akan saya sampaikan ke Presiden progresnya, karena untuk menuju GBT ini ada beberapa pintu masuk. Jadi, akses jalannya sudah banyak, karena ini juga untuk persiapan Piala Dunia U-21. Insya-Allah bulan Juni tahun ini akan segera rampung semuanya,” katanya.(ant)