Site icon Bangga Indonesia

Selalu Ada Petunjuk di dalam Al-Qur’an

Selalu Ada Petunjuk di dalam Al-Qur’an

إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, ( QS. Al Isra’ (17) : 9 )

Sobat.  Allah menurunkan Al-Qur’an kepada  Nabi  Muhammad agar menjadi petunjuk bagi umat manusia guna meraih keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sungguh, Al-Qur’an ini memberikan petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang paling lurus yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan mereka dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan sebagai bukti dari keimanannya itu bahwa bagi mereka ada pahala yang besar sebagai imbalan

dari iman dan apa yang diamalkannya itu.Dan memberi kabar buruk serta ancaman bahwa sesungguhnya orang  orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka kelak di hari kiamat azab yang pedih yaitu neraka.

Sobat. Ketika  menghadapi  masalah apa pun, termasuk  masalah kesehatan, masalah  rumah tangga, hubungan  dengan tetangga, masalah bisnis dan pekerjaan, atau bagaimana menghadapi masa tua, kita  harus  bertanya  dan kembali  kepada Al-Qur’an  karena di dalamnya  selalu  ada  petunjuk. Sebagian  ulama  mengatakan, “Barangsiapa  menghafal  Al-Qur’an , Allah SWT  memberinya  kenikmatan pada  akal  pikirannya  hingga ia mati.”

Sobat. Super Intelligent Software menurut Prof.BJ Habibi adalah Jiwa dan Hati Nurani.

  1. Hati : Kecerdasan yang menyadari limpahan cahaya cinta dan kasih sayang-Nya tak terhingga pada manusia, semesta dan seisinya.

Ketaatan mengikuti Tuntunan Allah adalah kesadaran tertinggi manusia.

  1. Nurani : Kecerdasan yang memahami keberadaan diri sebagai makhluk ciptaan yang diciptakan sama dan memiliki keinginan untuk membahagiakan yang lain.

Kepedulian terhadap sesama makhluk Tuhan adalah kesadaran termulia manusia.

  1. Jiwa ialah roh yang hidup membawa keinginan untuk menyebarkan kebahagiaan dan menyadari kehidupan sebagai sebuah integrated system yang diciptakan menyatu dan tak terpisahkan

Keikhlasan menjaga kehidupan ciptaan Allah adalah kesadaran terpuji manusia.

Sobat. Hati, nurani dan jiwa  yang senantiasa  dituntun  dan tersambung  dengan Al-Qur’an  serta  di sirami  dengan  air ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya maka akan mudah menerima cahaya Ilahi dan membuat dirinya merasakan kebahagiaan.

Sobat. Software  mental  yang  ada di dalam diri manusia memiliki  prinsip  komunikasi  yang  serupa dengan  teknologi wifi  yang  mengirimkan  data  dengan cara  membelah frekuensi  agar  bisa  diterima  oleh  sejumlah receiver  yang sangat  membantu urusan kehidupan kita.

Kesamaan  lain  yang  dimiliki  oleh  jiwa  dan  hati nurani  dengan wifi  ialah :

  1. Fleksibel : Bekerja dengan  sedikit  piranti  dan fasilitas.
  2. Hemat waktu : Bisa  diakses  di mana saja dan kapan saja, untuk  berkomunikasi  ke mana saja  dengan  siapa
  3. Meningkatkan Produktivitas : Bekerja  multidimensi  membuat kita  bisa  melakukan pekerjaan di dalam realitas fisik dan non fisik  sekaligus  tanpa  mengenal batas ruang dan waktu.
  4. Memudahkan kolaborasi : Menjalin  pengertian  dengan cepat lewat proses  pertukaran  informasi  dengan leluasa dan  tak terbatas  selama semua  pihak connected alias nyambung.

Sobat. Jadi  mari kita ingat  dan sadari  akan hal ini : Bahwa  Kita memiliki jiwa yang  memahami perintah  dan  pengaturan-Nya. Bahwa  kita memiliki  hati  untuk memahami  ketentuan dan ketetapan-Nya. Bahwa  kita  memiliki  nurani  untuk mengerti  petunjuk   dan tuntunan-Nya. Ingatlah  sobat bahwa  pertolongan Allah  disadari  oleh hati  yang  berserah dan berharap hanya  kepada-Nya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡۚ هَلۡ مِنۡ خَٰلِقٍ غَيۡرُ ٱللَّهِ يَرۡزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ تُؤۡفَكُونَ

يا أيها الناس اذكروا نعمة الله عليكم بقلوبكم وألسنتكم وجوارحكم، فلا خالق لكم غير الله يرزقكم من السماء بالمطر، ومن الأرض بالماء والمعادن وغير ذلك. لا إله إلا هو وحده لا شريك له، فكيف تُصْرَفون عن توحيده وعبادته؟ (٣)

Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)? ( QS. Fatir (35) : 3 )

Pada ayat ini, Allah menganjurkan supaya manusia memberikan perhatian secara khusus atas nikmat yang telah diberikan kepadanya dan menjaganya agar tidak lenyap dan menghilang. Untuk kepentingan ini, manusia selalu harus merendahkan diri mengakui bahwa semua nikmat itu dari Allah sebagai anugerah kepadanya, yang wajib disyukuri dengan melakukan ibadah kepada-Nya tidak kepada lain-Nya, taat kepada segala perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya. Satu-satunya cara untuk memelihara dan menjaga kelestarian nikmat yang ada pada seseorang ialah mensyukuri nikmat itu. Dengan demikian, Allah akan selalu menambahnya. Sebaliknya, kalau nikmat itu tidak disyukuri, maka Allah akan menimpakan azab yang keras, sebagaimana firman-Nya:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Ibrahim/14: 7)

Allah satu-satunya pemberi rezeki yang hakiki, baik yang turun dari langit berupa hujan dan sebagainya, maupun yang tumbuh dari bumi berupa keperluan hidup seperti beras, air, pakaian, dan sebagainya. Tidak ada Tuhan melainkan Dia. Kalau manusia mau mengerti dan menyadari semuanya itu, tentunya dia tidak akan berpaling daripada-Nya, tetapi dia akan tetap mengesakan-Nya, menyembah hanya kepada-Nya, tidak kepada yang lain-Nya.

( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H, M.Si  Penulis buku Buatlah Tanda di Alam Semesta. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )

Exit mobile version