PERJALANAN hidup bagai roda berputar. Filosofi klasik ini terasa maknanya jika menjadi pelakunya. Kita tidak boleh berhenti hingga yang “punya roda” yang menghentikannya.
Selama menapaki kehidupan, pasti selalu ada perubahan. Kami menyadari, tidak ada kepastian dalam hidup ini. Kita tidak boleh diam. Harus tetap bergerak.
Sebagai “petualang” kehidupan di muka bumi, seseorang tidak pantas menyukai kemapanan hidup (camper). Ia pasti ingin menggelinding bagai roda.
Kadang berada di bawah, tengah dan atas. Dinamika kehidupan ini, akan terasa nikmat, jika kita siap menghadapi dan mensyukurinya.
Ya! Untuk mencapai berbagai “stasiun” kehidupan yang dikehendaki, seseorang pasti menolak gaya hidup bagai air. Mengalir.
Ia pasti ingin, menjadi sebuah kapal, yang enggan berkarat, bersandar di satu pelabuhan. Sang Nakoda menyadari masih banyak pelabuhan yang harus disinggahi.
Sampai detik ini. Perubahan demi perubahan pasti kita alami. Kepastian itu tidak pernah pasti. Yang pasti adalah sebuah perubahan.
Perubahan dalam kehidupan itu, akan terasa indah jika kita melakukan dengan sepenuh hati. Tetap semangat!
Berdiam diri alias bermalasan, adalah salah satu sifat manusia, yang tidak menghakekati arti hidup yang sebenarnya. Kita harus bergerak.
Bergerak yang tidak harus sendiri. Punya banyak teman. Bermitra dan Bersinergi!
Sinergi atau berkolaborasi itu juga butuh waktu. Waktu yang diperlukan bisa cepat atau lambat. Hal ini tergantung relasi yang dijalin.
Jika tidak satu visi, apalagi berbeda misi, sebaiknya segera bertidak. Harus berani melakukan perubahan. Secepatnya!
Nah, sinergitas inilah yang tengah kami jalin. Membentuk sebuah perusahaan yang harus satu visi dan misi. PT Bangga Media Nusantara hampir dua tahun berdiri.
Di kurun waktu itu pula, personilnya menggelinding bagai roda. Saling mengaitkan mata rantai program, masa depan, serta misi perusahaan. Mencari kebersamaan. Membentuk team work!
Memang, kami tak semudah membalik telapak tangan. Saat manajemen baru berjalan setahun, kami belum menemukan titik terang. Apalagi masa depan. Buram!
Waktu pun terus berputar. Muncul seorang pebisnis yang buta dunia media. Bergabung. Ingin berinventasi. Berjanji mengucurkan modal.
Sayang, baru sekali mencairkan dana, sang investor tiarap. Tak jelas alasannya. Sampai bulan ketiga, tidak ada kabar. Ngacir tanpa alasan. Tidak jelas!
Kami merasakan lagi. Kepastian itu tidak pernah ada. Kami menyadari akan hal ini. Paham akan kehidupan bagai orang bersepeda.
Ada kalanya harus memperbaiki onderdil yang rusak. Atau menggantinya sekaligus, agar bisa digenjot sampai puncak.
Kami harus melakukan perubahan. Secepatnya. Tidak boleh berlarut-larut. Untungnya, para komisaris akur.
Pengurus yang tidak serius diganti saja. Agar tidak “nyrimpeti sepeda” yang hendak kita pancal.
Kami harus melakukan perubahan. Perubahan pengurus di jajaran komisaris. Pemegang saham PT Bangga Media Nusantara.
Roda kita tidak boleh gembos. Harus segera mengembalikan jati diri. Tetap semangat. Bukan semangat lama. Tapi, Semangat Baru!
Owner Bangga Indonesia mengamini. MA Burhanuddin ST MM minta salah satu direkturnya menggelar RUPS. Undangan pun disebar ke semua pemegang saham.
Tanggal RUPS ditentukan. Digelar 23 Maret 2021, hari Selasa, jam 13.00 WIB di Raya Nusantara 179, Tropodo Dian Regency Waru Sidoarjo. Yang absen hanya dua orang pemegang saham. Lainnya hadir.
“Rapat kita mulai. RUPS ini sah secara hukum, karena sudah memenuhi kuorum kepemilikan saham,” jelas notaris. “Hari ini resmi ada perubahan nama kepemilikan saham dan perubahan pengurus,” imbuhnya.
Dan, acara RUPS-pun berlangsung khidmat. Semua sepakat. M.A. Burhanudin yang karib disapa Kang Didin, ditunjuk sebagai direktur utama. Tiga orang lainnya sebagai direktur. Abdul Muis, Dr. Nasrul Faqih, MSi dan Bilqis, SH.
Komisaris yang semula disandang Kang Didin, kali ini, diserahkan kepada alumnus UINSA Surabaya, Ema Uzlifatil Jannah, S.Psi, M.Psi. “Saham atas nama pemilik lama akan diselesaikan sama owner,” jelas notaris.
Proses RUPS berlangsung lancar. Berakhir tidak kurang dari dua jam. “Alhamdulillah, semoga perusahaan ini membawa berkah untuk semuanya. Diri kita, keluarga kita, karyawan, umat, bangsa dan negara. Aamiin,” ucap Ustad Faqih saat didaulat memimpin doa. (Redaksi)