Siapakah Ulul Albab itu ?
19. Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, ( QS Ar-ra’d : 19 )
Sobat. Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang memahami apa yang diturunkan Allah kepada Nabi-Nya, yang mengamalkan syariat Allah, mencari hidayah-Nya dan berpegang teguh pada perintah-nya tidaklah sama dengan orang-orang yang tidak melihat kebenaran, sehingga terjerumus dalam kesesatan dan gagal dalam berusaha. Sungguh orang yang tidak melihat cahaya di sekitarnya adalah orang yang buta, meskipun memiliki dua mata. Tidak mendapat petunjuk menuju kebenaran dan tidak memahami apa yang diturunkan Allah tsb. Andaipun memahami, ia tidak mau tunduk, tidak mau membenarkan, dan tidak mau mengikuti. Buta yang sesungguhnya adalah buta hati.
Sobat. Ciri-ciri Ulul albab dalam surat ini adalah sebagai berikut :
1. Mereka ingat dan tidaklah ingat kecuali orang-orang yang memiliki hati yang terang, pikiran yang sehat, dan akal yang sadar.
2. Mereka memenuhi janji Allah yang diambil mereka dari mereka pada hari ketika manusia masih berada di alam ghaib.
172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi”. (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, ( QS Al-A’raf :172)
3. Mereka teguh dengan janji mereka dan tidak mau membatalkan janji. Akankah orang berakal membatalkan janji kepada Tuhannya?
4. Mereka menyambung silaturahim, berbakti kepada orang tua serta membantu tetangga, penduduk kota, dan masyarakat mereka.
5. Mereka takut kepada Allah, terhadap murka dan azab-Nya. Khasyah berarti takut bercampur cinta. Demikianlah seharusnya sikap kita terhadap Allah SWT.
6. Mereka berhati jernih dan peka yang membuat mereka memperhitungkan Hari kiamat secara semestinya. Kita memohon kepada Allah agar merahmati dan melindungi kita dari hisab yang buruk pada saat amal kita ditunjukkan.
7. Mereka bersabar menghadapi hidup dengan segenap suka dan dukanya, dan mereka ridha terhadap apa yang ditentukan Allah demi mengharap ridha-Nya.
8. Mereka mendekatkan diri kepada Allah dengan sholat. Maka mereka melaksanakan sholat secara semestinya penuh suka dan harapan . Sholat merupakan pertemuan yang indah antara khaliq dan makhluk.
9. Ulul albab adalah orang yang dermawan dan pemurah yang menafkahkan sebagian harta yang dikaruniakan oleh Allah berupa zakat dan sedekah.
10. Ulul albab adalah orang yang mau memperbaiki kesalahan dengan taubat dan amal sholeh.
Mereka Ulul albab itu akan mendapat ganjaran yang luar biasa selamat dan abadi di surga ‘Adn
23. (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; ( QS ar-Ra’d : 23 )
Semoga Allah menjadikan kita sebagian dari mereka.
( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H, M.Si )