“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi”
“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi,” kata Dirjen Agro Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Abdul Rochim dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Menurut Abdul Rochim, dengan berbagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mengadaptasi teknologi 4.0 serta memanfaatkan teknologi di seluruh rantai nilai industri makanan dan minuman, maka Indonesia akan menjadi pusat industri makanan dan minuman di kalangan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Untuk mendorong dialog antar pemangku kepentingan tentang bagaimana transformasi digital dengan sukses berkontribusi pada masa depan industri makanan dan minuman Indonesia secara berkelanjutan, Siemens menyelenggarakan diskusi bertema “Accelerating industrial transformation in F&B Industry with Digitalization”.
Dalam sesi ini, Ketua Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman menyampaikan bahwa peran teknologi sangat penting dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kinerja industri makanan dan minuman Indonesia yang tentunya akan mendorong konsumsi produk agar tetap kompetitif di pasar global.
Sebagai salah satu ekonomi manufaktur terbesar di Asia, Indonesia menjadi pusat perhatian pada pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri, Hannover Messe 2021.
Tahun ini, Indonesia terus mempromosikan inisiatif ‘Making Indonesia 4.0’ yang berfokus pada tujuh industri prioritas, yaitu industri tekstil, otomotif, kimia, makanan dan minuman, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan.
Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital turut serta dalam ajang bergengsi tersebut dengan menampilkan teknologi dan solusi untuk mendukung industri makanan dan minuman di Indonesia serta memungkinkan mereka untuk memanfaatkan potensi Industri 4.0 secara maksimal.
Pada acara Hannover Messe, kami memamerkan berbagai teknologi mutakhir seperti komputasi edge dan cloud, kecerdasan buatan, dan manufaktur aditif ke dalam portofolio yang menawarkan peluang baru kepada para pengguna untuk mencapai produksi yang lebih fleksibel dan cerdas.
Lebih lanjut, General Manager Corporate Engineering PT Indolakto Wahyu Widodo menyampaikan bahwa melalui Continuous Process Analytics (CPA) dari Siemens, Indolakto kini memiliki akses ke informasi yang diterjemahkan ke dalam wawasan yang lebih mendalam, membuat prediksi secara lebih cerdas, dan menghasilkan rekomendasi. Produksi juga menjadi cerdas, efektif, efisien, lebih cepat, dan menguntungkan.
“Digitalisasi mengubah data menjadi sebuah nilai bisnis karena data memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pertumbuhan. Di sinilah Siemens membantu industri dengan mengembangkan alat yang inovatif untuk memungkinkan mereka memanfaatkan kekuatan transformasi digital ini. Kami bekerja dengan industri untuk mengatasi tantangan mereka dan membantu meningkatkan keandalan dan potensi profitabilitas pelanggan kami dengan portofolio Digitalisasi kami,” ungkap Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, Prakash Chandran.
Siemens AG (Berlin dan Munich) adalah sebuah perusahaan teknologi global yang dikenal atas keunggulan teknik, inovasi, kualitas, keandalan, dan internasionalitas selama 170 tahun.
Perusahaan berfokus pada infrastruktur cerdas untuk bangunan dan sistem energi terdistribusi serta pada otomatisasi dan digitalisasi dalam industri proses dan manufaktur. Siemens menyatukan dunia digital dan fisik untuk memberi manfaat bagi pelanggan dan masyarakat.
Melalui Mobility, pemasok terkemuka solusi mobilitas cerdas untuk transportasi kereta api dan jalan raya, Siemens membantu membentuk pasar dunia untuk layanan penumpang dan kargo.
Melalui saham mayoritas di perusahaan publik Siemens Healthineers, Siemens juga merupakan pemasok teknologi medis dan layanan kesehatan digital terkemuka.
Selain itu, Siemens memegang saham minoritas di Siemens Energy, pemimpin global dalam transmisi dan pembangkit tenaga listrik yang telah terdaftar di bursa saham sejak 28 September 2020.
Pada tahun fiskal 2020, yang berakhir pada 30 September 2020, Siemens Group menghasilkan pendapatan € 57,1 miliar dan laba bersih € 4,2 miliar. Pada 30 September 2020, perusahaan memiliki sekitar 293.000 karyawan di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di Internet di www.siemens.com. (ant)
“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi”
“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi,” kata Dirjen Agro Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Abdul Rochim dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Menurut Abdul Rochim, dengan berbagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mengadaptasi teknologi 4.0 serta memanfaatkan teknologi di seluruh rantai nilai industri makanan dan minuman, maka Indonesia akan menjadi pusat industri makanan dan minuman di kalangan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Untuk mendorong dialog antar pemangku kepentingan tentang bagaimana transformasi digital dengan sukses berkontribusi pada masa depan industri makanan dan minuman Indonesia secara berkelanjutan, Siemens menyelenggarakan diskusi bertema “Accelerating industrial transformation in F&B Industry with Digitalization”.
Dalam sesi ini, Ketua Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman menyampaikan bahwa peran teknologi sangat penting dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kinerja industri makanan dan minuman Indonesia yang tentunya akan mendorong konsumsi produk agar tetap kompetitif di pasar global.
Sebagai salah satu ekonomi manufaktur terbesar di Asia, Indonesia menjadi pusat perhatian pada pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri, Hannover Messe 2021.
Tahun ini, Indonesia terus mempromosikan inisiatif ‘Making Indonesia 4.0’ yang berfokus pada tujuh industri prioritas, yaitu industri tekstil, otomotif, kimia, makanan dan minuman, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan.
Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital turut serta dalam ajang bergengsi tersebut dengan menampilkan teknologi dan solusi untuk mendukung industri makanan dan minuman di Indonesia serta memungkinkan mereka untuk memanfaatkan potensi Industri 4.0 secara maksimal.
Pada acara Hannover Messe, kami memamerkan berbagai teknologi mutakhir seperti komputasi edge dan cloud, kecerdasan buatan, dan manufaktur aditif ke dalam portofolio yang menawarkan peluang baru kepada para pengguna untuk mencapai produksi yang lebih fleksibel dan cerdas.
Lebih lanjut, General Manager Corporate Engineering PT Indolakto Wahyu Widodo menyampaikan bahwa melalui Continuous Process Analytics (CPA) dari Siemens, Indolakto kini memiliki akses ke informasi yang diterjemahkan ke dalam wawasan yang lebih mendalam, membuat prediksi secara lebih cerdas, dan menghasilkan rekomendasi. Produksi juga menjadi cerdas, efektif, efisien, lebih cepat, dan menguntungkan.
“Digitalisasi mengubah data menjadi sebuah nilai bisnis karena data memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pertumbuhan. Di sinilah Siemens membantu industri dengan mengembangkan alat yang inovatif untuk memungkinkan mereka memanfaatkan kekuatan transformasi digital ini. Kami bekerja dengan industri untuk mengatasi tantangan mereka dan membantu meningkatkan keandalan dan potensi profitabilitas pelanggan kami dengan portofolio Digitalisasi kami,” ungkap Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, Prakash Chandran.
Siemens AG (Berlin dan Munich) adalah sebuah perusahaan teknologi global yang dikenal atas keunggulan teknik, inovasi, kualitas, keandalan, dan internasionalitas selama 170 tahun.
Perusahaan berfokus pada infrastruktur cerdas untuk bangunan dan sistem energi terdistribusi serta pada otomatisasi dan digitalisasi dalam industri proses dan manufaktur. Siemens menyatukan dunia digital dan fisik untuk memberi manfaat bagi pelanggan dan masyarakat.
Melalui Mobility, pemasok terkemuka solusi mobilitas cerdas untuk transportasi kereta api dan jalan raya, Siemens membantu membentuk pasar dunia untuk layanan penumpang dan kargo.
Melalui saham mayoritas di perusahaan publik Siemens Healthineers, Siemens juga merupakan pemasok teknologi medis dan layanan kesehatan digital terkemuka.
Selain itu, Siemens memegang saham minoritas di Siemens Energy, pemimpin global dalam transmisi dan pembangkit tenaga listrik yang telah terdaftar di bursa saham sejak 28 September 2020.
Pada tahun fiskal 2020, yang berakhir pada 30 September 2020, Siemens Group menghasilkan pendapatan € 57,1 miliar dan laba bersih € 4,2 miliar. Pada 30 September 2020, perusahaan memiliki sekitar 293.000 karyawan di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di Internet di www.siemens.com. (ant)
“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi”
“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi,” kata Dirjen Agro Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Abdul Rochim dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Menurut Abdul Rochim, dengan berbagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mengadaptasi teknologi 4.0 serta memanfaatkan teknologi di seluruh rantai nilai industri makanan dan minuman, maka Indonesia akan menjadi pusat industri makanan dan minuman di kalangan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Untuk mendorong dialog antar pemangku kepentingan tentang bagaimana transformasi digital dengan sukses berkontribusi pada masa depan industri makanan dan minuman Indonesia secara berkelanjutan, Siemens menyelenggarakan diskusi bertema “Accelerating industrial transformation in F&B Industry with Digitalization”.
Dalam sesi ini, Ketua Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman menyampaikan bahwa peran teknologi sangat penting dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kinerja industri makanan dan minuman Indonesia yang tentunya akan mendorong konsumsi produk agar tetap kompetitif di pasar global.
Sebagai salah satu ekonomi manufaktur terbesar di Asia, Indonesia menjadi pusat perhatian pada pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri, Hannover Messe 2021.
Tahun ini, Indonesia terus mempromosikan inisiatif ‘Making Indonesia 4.0’ yang berfokus pada tujuh industri prioritas, yaitu industri tekstil, otomotif, kimia, makanan dan minuman, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan.
Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital turut serta dalam ajang bergengsi tersebut dengan menampilkan teknologi dan solusi untuk mendukung industri makanan dan minuman di Indonesia serta memungkinkan mereka untuk memanfaatkan potensi Industri 4.0 secara maksimal.
Pada acara Hannover Messe, kami memamerkan berbagai teknologi mutakhir seperti komputasi edge dan cloud, kecerdasan buatan, dan manufaktur aditif ke dalam portofolio yang menawarkan peluang baru kepada para pengguna untuk mencapai produksi yang lebih fleksibel dan cerdas.
Lebih lanjut, General Manager Corporate Engineering PT Indolakto Wahyu Widodo menyampaikan bahwa melalui Continuous Process Analytics (CPA) dari Siemens, Indolakto kini memiliki akses ke informasi yang diterjemahkan ke dalam wawasan yang lebih mendalam, membuat prediksi secara lebih cerdas, dan menghasilkan rekomendasi. Produksi juga menjadi cerdas, efektif, efisien, lebih cepat, dan menguntungkan.
“Digitalisasi mengubah data menjadi sebuah nilai bisnis karena data memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pertumbuhan. Di sinilah Siemens membantu industri dengan mengembangkan alat yang inovatif untuk memungkinkan mereka memanfaatkan kekuatan transformasi digital ini. Kami bekerja dengan industri untuk mengatasi tantangan mereka dan membantu meningkatkan keandalan dan potensi profitabilitas pelanggan kami dengan portofolio Digitalisasi kami,” ungkap Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, Prakash Chandran.
Siemens AG (Berlin dan Munich) adalah sebuah perusahaan teknologi global yang dikenal atas keunggulan teknik, inovasi, kualitas, keandalan, dan internasionalitas selama 170 tahun.
Perusahaan berfokus pada infrastruktur cerdas untuk bangunan dan sistem energi terdistribusi serta pada otomatisasi dan digitalisasi dalam industri proses dan manufaktur. Siemens menyatukan dunia digital dan fisik untuk memberi manfaat bagi pelanggan dan masyarakat.
Melalui Mobility, pemasok terkemuka solusi mobilitas cerdas untuk transportasi kereta api dan jalan raya, Siemens membantu membentuk pasar dunia untuk layanan penumpang dan kargo.
Melalui saham mayoritas di perusahaan publik Siemens Healthineers, Siemens juga merupakan pemasok teknologi medis dan layanan kesehatan digital terkemuka.
Selain itu, Siemens memegang saham minoritas di Siemens Energy, pemimpin global dalam transmisi dan pembangkit tenaga listrik yang telah terdaftar di bursa saham sejak 28 September 2020.
Pada tahun fiskal 2020, yang berakhir pada 30 September 2020, Siemens Group menghasilkan pendapatan € 57,1 miliar dan laba bersih € 4,2 miliar. Pada 30 September 2020, perusahaan memiliki sekitar 293.000 karyawan di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di Internet di www.siemens.com. (ant)
“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi”
“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi,” kata Dirjen Agro Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Abdul Rochim dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Menurut Abdul Rochim, dengan berbagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mengadaptasi teknologi 4.0 serta memanfaatkan teknologi di seluruh rantai nilai industri makanan dan minuman, maka Indonesia akan menjadi pusat industri makanan dan minuman di kalangan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Untuk mendorong dialog antar pemangku kepentingan tentang bagaimana transformasi digital dengan sukses berkontribusi pada masa depan industri makanan dan minuman Indonesia secara berkelanjutan, Siemens menyelenggarakan diskusi bertema “Accelerating industrial transformation in F&B Industry with Digitalization”.
Dalam sesi ini, Ketua Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman menyampaikan bahwa peran teknologi sangat penting dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kinerja industri makanan dan minuman Indonesia yang tentunya akan mendorong konsumsi produk agar tetap kompetitif di pasar global.
Sebagai salah satu ekonomi manufaktur terbesar di Asia, Indonesia menjadi pusat perhatian pada pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri, Hannover Messe 2021.
Tahun ini, Indonesia terus mempromosikan inisiatif ‘Making Indonesia 4.0’ yang berfokus pada tujuh industri prioritas, yaitu industri tekstil, otomotif, kimia, makanan dan minuman, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan.
Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital turut serta dalam ajang bergengsi tersebut dengan menampilkan teknologi dan solusi untuk mendukung industri makanan dan minuman di Indonesia serta memungkinkan mereka untuk memanfaatkan potensi Industri 4.0 secara maksimal.
Pada acara Hannover Messe, kami memamerkan berbagai teknologi mutakhir seperti komputasi edge dan cloud, kecerdasan buatan, dan manufaktur aditif ke dalam portofolio yang menawarkan peluang baru kepada para pengguna untuk mencapai produksi yang lebih fleksibel dan cerdas.
Lebih lanjut, General Manager Corporate Engineering PT Indolakto Wahyu Widodo menyampaikan bahwa melalui Continuous Process Analytics (CPA) dari Siemens, Indolakto kini memiliki akses ke informasi yang diterjemahkan ke dalam wawasan yang lebih mendalam, membuat prediksi secara lebih cerdas, dan menghasilkan rekomendasi. Produksi juga menjadi cerdas, efektif, efisien, lebih cepat, dan menguntungkan.
“Digitalisasi mengubah data menjadi sebuah nilai bisnis karena data memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pertumbuhan. Di sinilah Siemens membantu industri dengan mengembangkan alat yang inovatif untuk memungkinkan mereka memanfaatkan kekuatan transformasi digital ini. Kami bekerja dengan industri untuk mengatasi tantangan mereka dan membantu meningkatkan keandalan dan potensi profitabilitas pelanggan kami dengan portofolio Digitalisasi kami,” ungkap Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, Prakash Chandran.
Siemens AG (Berlin dan Munich) adalah sebuah perusahaan teknologi global yang dikenal atas keunggulan teknik, inovasi, kualitas, keandalan, dan internasionalitas selama 170 tahun.
Perusahaan berfokus pada infrastruktur cerdas untuk bangunan dan sistem energi terdistribusi serta pada otomatisasi dan digitalisasi dalam industri proses dan manufaktur. Siemens menyatukan dunia digital dan fisik untuk memberi manfaat bagi pelanggan dan masyarakat.
Melalui Mobility, pemasok terkemuka solusi mobilitas cerdas untuk transportasi kereta api dan jalan raya, Siemens membantu membentuk pasar dunia untuk layanan penumpang dan kargo.
Melalui saham mayoritas di perusahaan publik Siemens Healthineers, Siemens juga merupakan pemasok teknologi medis dan layanan kesehatan digital terkemuka.
Selain itu, Siemens memegang saham minoritas di Siemens Energy, pemimpin global dalam transmisi dan pembangkit tenaga listrik yang telah terdaftar di bursa saham sejak 28 September 2020.
Pada tahun fiskal 2020, yang berakhir pada 30 September 2020, Siemens Group menghasilkan pendapatan € 57,1 miliar dan laba bersih € 4,2 miliar. Pada 30 September 2020, perusahaan memiliki sekitar 293.000 karyawan di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di Internet di www.siemens.com. (ant)