Site icon Bangga Indonesia

SPBU Shell Kosong, Publik Soroti Karyawan Berjualan Produk Lain

SPBU Shell, 21/09/2025. Foto ; Istimewa

Bangga Indonesia, Jakarta – Sejumlah SPBU Shell kosong di berbagai wilayah mendapat sorotan publik pasca laporan kekosongan stok BBM muncul. Situasi ini semakin ramai karena karyawan SPBU terlihat berjualan produk lain di sekitar area pom bensin. Fenomena tersebut memicu perdebatan di media sosial, sebab dinilai tidak lazim bagi stasiun pengisian bahan bakar.

Pengendara Kecewa BBM Kosong

Kejadian SPBU Shell kosong ini terjadi di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat, terutama pada akhir pekan. Sejumlah pengendara mengaku kecewa karena terpaksa mencari SPBU lain.

“Saya ke Shell untuk isi bensin, tapi ternyata kosong. Malah lihat karyawannya sibuk berjualan makanan. Jadi aneh rasanya,” ungkap salah satu pengendara.

Pro dan Kontra di Masyarakat

Fenomena ini menimbulkan reaksi beragam. Sebagian masyarakat menganggap aktivitas karyawan berjualan wajar sebagai usaha tambahan. Namun, banyak pula yang menilai hal itu memperburuk citra perusahaan ketika layanan utama, yakni pasokan BBM, tidak tersedia.

Spekulasi Distribusi dan Logistik

Kosongnya stok BBM di SPBU Shell karena adanya pengaruh dari faktor distribusi dan logistik. Meski begitu, publik mendesak Shell Indonesia segera memberikan klarifikasi resmi agar tidak menimbulkan spekulasi lebih luas. Selama ini, Shell menjadi alternatif pengisian bahan bakar dengan layanan cepat dan kualitas premium. Jika masalah ketersediaan berulang, kepercayaan konsumen dikhawatirkan menurun.

Tuntutan Publik dan Peran Pemerintah

Masyarakat juga menekankan pentingnya memastikan distribusi energi berjalan lancar. Ketersediaan BBM perlu menjadi prioritas utama bagi setiap SPBU sebagai layanan utama, sementara karyawan harus menghindari berjualan produk tambahan ketika stok BBM kosong karena hal tersebut bisa memicu persepsi negatif.

Selain itu, publik meminta agar pemerintah lebih serius mengawasi dan mengevaluasi distribusi BBM di SPBU swasta maupun milik negara. Dengan koordinasi yang baik antara operator dan regulator, ketersediaan energi bagi masyarakat akan lebih terjamin, menjaga kenyamanan konsumen, sekaligus memperkuat stabilitas pelayanan publik.

Risiko Hilangnya Kepercayaan Konsumen

Jika masalah serupa terus terjadi, masyarakat khawatir akan beralih ke penyedia BBM lain yang mereka anggap lebih andal. Transparansi informasi, konsistensi layanan, dan perbaikan berkelanjutan menjadi kunci menjaga citra positif SPBU Shell di mata publik, sekaligus mempertahankan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang. (FYN)

Exit mobile version