Bangga Indonesia, Banjarmasin – Pemerintah Tanah Bumbu kerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan gerakan revolusi hijau atau menghijaukan hutan gundul di wilayah dengan menanam bibit pohon ulin.
“Bibit pohon ulin yang ditanam ditargetkan 1.000 batang,” kata Pj Sekretaris Daerah Tanah Bumbu Ambo Sakka, di Batulicin, Senin.
Penanaman pohon ulin dilakukan di tiga tempat di sekitar Hutan Kota di Kecamatan Batulicin, Goa Liang Bangkai Kecamatan Mentewe, Desa Teluk Kepayang Kecamatan Kusan Hulu dan Bumi Perkemahan Kecamatan Angsana.
Dikatakan, penanaman pohon ulin secara serentak di seluruh wilayah Kalimantan Selatan adalah sebagai upaya penghijauan untuk melestarikan hutan yang ada di Kalimantan.
Pohon ulin dinilai sangat baik untuk penghijauan jangka panjang, karena selain mampu menahan air, juga memiliki daya cegah erosi dan tanah longsor, mengurangi pemanasan global serta menjaga iklim tetap stabil.
Menurut Ambo, menanam satu pohon, hakekatnya menanam satu kebaikan, sekaligus sumbangsih nyata dari kita untuk Indonesia dan untuk dunia.
“Mari seluruh masyarakat terus tanamkan kesadaran bahwa setiap batang pohon yang ditanam adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan. Ini satu cara untuk memelihara kelangsungan hidup yang lebih baik bagi anak cucu di masa yang akan datang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Hutan Kantor KPH Kusan, Dawan nemnambahkan, lahan kritis di Kabupaten Tanah Bumbu mencapai 67.008 hektar (Ha).
“Lahan kritis itu diduga akibat aktivitas ladang berpindah dan perambahan,” katanya.
Secara perlahan Pemerintah Provinsi Kalsel terus menggandeng Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu gencar melakukan perbaikan dengan penghijauan secara berkelanjutan, seperti kegiatan penanaman pohon. ( Ant )