Site icon Bangga Indonesia

Tidak Ada Gejolak Pupuk Subsidi Jelang Musim Tanam di Malang

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (tengah) didampingi Dirut Pupuk Indonesia Bakir Pasaman (kanan) dan Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (kiri) saling berbincang ketika meninjau Pabrik Petrokimia Gresik di Gresik, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau kesiapan pupuk subsidi untuk petani pada musim tanam kedua pada bulan April-Mei 2021

Bangga Indonesia, Malang – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Budiar Anwar menegaskan, tidak ada gejolak terkait penyaluran pupuk besubsidi jelang musim tanam April-Mei 2021.

“Selama ini di Kabupaten Malang tidak ada gejolak dan saat ini kami hanya menunggu proses masa panen saja, hal ini berkaitan dengan cuaca atau intensitas hujan yang tinggi,” kata Budiar dikonfirmasi, Kamis.

Menurutnya, penyerapan pupuk subsidi secara umum di Kabupaten Malang berjalan aman dan tidak ada gejolak, dan hingga kini juga tidak ada laporan mengenai adanya kelangkaan atau kekurangan.

Ia mengatakan, laporan secara detail Januari-Februari 2021 masih dalam proses pendataan, karena berubahnya pola pelaporan pada tahun ini, yakni menggunakan daring, daripada sebelumnya yang dilaporkan secara manual.

“Untuk Maret 2021 juga belum bisa, karena masih melihat Januari-Februari 2021, sebab saat ini polanya berubah dan langsung daring,” katanya.

Terkait kabar mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi, Budiar menegaskan hal itu tidak terjadi secara nyata, dan hanya ada perubahan atau transisi dalam mekanisme petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, yakni melalui kartu tani.

“Jadi, regulasi pupuk ini diatur oleh pusat. Yang mana untuk Jatim termasuk Kabupaten Malang diberi amanah tentang data petani melalui e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani),” katanya.

Sedangkan yang ditugaskan membagi kartu tani adalah BNI 46, dan distribusi pupuk, yang ditugasi adalah Pupuk Indonesia Holding Company.

“Ini bukan kelangkaan, masalahnya di SDM, seperti sejumlah petani di Kabupaten Malang belum mengerti secara menyeluruh bagaimana alur penyerapan pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi berkunjung ke Pabrik Petrokimia Gresik di Kabupaten Gresik, tujuannya untuk meninjau kesiapan pupuk bersubsidi jelang menghadapi musim tanam pada April 2021.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, tujuan kami di sini adalah untuk memastikan kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani tercukupi,” kata Harvick, saat mengujungi pabrik Petrokimia Gresik di Gresik, Jatim, Kamis.

Ia mengatakan, dengan tercukupinya kebutuhan petani, diharapkan bisa memenuhi target-target pemerintah seperti swasembada pangan nasional.

“Secara umum musim tanam II April-Mei 2021 ini telah saya pantau terus. Tentunya, dengan adanya program Agro Solution yakni menghilangkan semua kecurigaan terkait pupuk subsidi, sehingga kita harapkan program ini terus berjalan dengan baik,” tuturnya.(ant)

Exit mobile version