Site icon Bangga Indonesia

Tingkatkan Skill Anda dalam menghadapi persaingan global

Bangga Indonesia, Surabaya – Tingkatkan Skill Anda dalam menghadapi persaingan global

Sobat. Saat ini keahlian teknis  semata  tidak cukup  untuk membekali seseorang  menjadi manusia  berkualitas  bagi dirinya, keluarga,komunitas, dan masyarakat. Interpersonal skill menjadi pelengkap sempurna  sewaktu seseorang berkomunikasi  dengan orang lain, serta memanfaatkan kemampuan  teknisnya untuk kepentingan  banyak orang.

Sobat. Intrapersonal skill  memampukan dirinya  untuk menjaga keseimbangan  batiniah  dalam  hidup dan membantunya  untu terkoneksi  “ dengan dirinya sendiri”. Proporsi yang seimbang antara hard skill, interpersonal skill dan intrapersonal skill membuat seseorang mampu  menjalani  hidupnya  dengan bahagia  dan bermakna.

Sobat. Sebuah studi  yang dilakukan oleh Harvard University  bahwa 80%  prestasi karier  seseorang  ditentukan  oleh soft skill  dan hanya  20% kontribusi  hard skill. Para ahli  mengatakan  bahwa  pelatihan  ketrampilan  soft skill  harus  dimulai, sehingga  mereka  dapat  berprestasi  di lingkungan  akademis  dan  di tempat kerja  masa depan. Bahkan merujuk pada studi yang dilakukan oleh McDonalds di Inggris  memperkirakan  lebih dari setengah juta orang mengalami hambatan karier  di tahun 2020  karena kurangnya soft skill.

Sobat. Berikut ini contoh soft skill yang  diperlukan dalam dunia usaha : Kemampuan berkomunikasi  dengan baik dan terampil. Memiliki cara kerja yang rapi dan  sistematis. Kemampuan memimpin tim (leadership). Sabar dan memiliki kemampuan bernegosiasi. Persuasif dan mampu bekerja  dengan  tim. Memiliki kemampuan problem solving dan fleksibel. Mampu mengelola waktu  dengan baik. Memiliki etika  kerja yang baik misalnya kesopanan dan keramahan. Mampu bekerja  di bawah tekanan.

Sobat. Daftar  sepuluh besar  soft skill  yang  disusun oleh Eastern Kentuky University Soft Skill untuk  Eksekutif Bisnis :

  1. Komunikatif : Kemampuan berbicara lisan, tulisan, keterampilan berpresentasi, dan kesanggupan menjadi pendengar yang baik.
  2. Etika : memiliki sifat sopan santun, dan sifat-sifat baik.
  3. Fleksibilitas : Kemampuan beradaptasi, tidak kaku, bisa mengupayakan perubahan, senang belajar, menerima hal baru, bisa dididik dan dilatih.
  4. Integritas : Memiliki moralitas yang tinggi, jujur dan etis. Mampu bertindak berdasarkan hal  yang dipercayai benar, dan bertanggung jawab.
  5. Keterampilan Interpersonal : Memiliki keterampilan social, memiliki control diri, berkepribadian dan memiliki rasa humor, ramah, sabar dan berempati dan hangat.
  6. Sikap positif : Optimis, antusias, bahagia dan percaya diri.
  7. Profesional : Memiliki penampilan yang representative, berpakaian rapi, selalu siap sedia dalam bekerja dan beraktivitas.
  8. Bertanggung jawab : Sanggup melakukan pekerjaan yang menjadi tugas dan wewenangnya, andal, berwawasan luas, memiliki disiplin diri, mengupayakan untuk bekerja dengan baik, teliti, dan akal sehat.
  9. Mampu bekerja dalam tim : Kooperatif, dapat bergaul dengan orang lain, menyenangkan, mau mendukung, membantu dan kolaboratif.
  10. Memiliki Etos Kerja yang baik : Bekerja keras, berinisiatif, loyal,mampu memotivasi diri dan tepat waktu.

Sobat. Hard skill dan soft skill ( interpersonal skill dan intrapersonal skill) sangat dibutuhkan dalam mengarungi kehidupan ini. Hard skill  memampukan kita melakukan  hal  yang berguna bagi diri kita dan  orang lain, tetapi tanpa interpersonal, kita  akan  kesulitan untuk mengkomunikasikan keahlian kita  dalam bersinergi  dengan orang lain . Memiliki interpersonal dan tata cara yang baik dalam berkomunikasi  sama pentingnya  dalam mendapatkan pekerjaan, pertemanan, atau  hal  lain  yang  membutuhkan interaksi  dengan  orang lain.

Demikian pula intrapersonal  skill  pun  memiliki  peranan penting. Tanpa intrapersonal  skill , kita  sulit  menganalisis diri  dan membuat peningkatan  kualitas  diri .  Segala kesuksesan  umumnya  berasal   dari  hal-hal yang benar-benar  dipikirkan seksama  dan  muncul  dari hati serta tercetus  menjadi  tindakan.

( Spiritual Motivator – DR. Nasrul Syarif M.Si. Penulis Buku Santripreneur. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur )

Exit mobile version