Site icon Bangga Indonesia

Tujuh  Kompetensi Lunak  untuk Para Guru di Era Revolusi Industri 4.0

Ilustrasi saat Jatim Education Competition 2022 Komnas Pendidikan Jatim

Bangga Indonesia, Surabaya – Tujuh  Kompetensi Lunak  untuk para Guru di Era Revolusi Industri 4.0

Sobat. Setiap  perubahan  pasti  ada pemicunya, salah  satu sebab sebuah pemicu bisa muncul  adalah  karena ia berada  di lingkungan  yang memungkinkannya  untuk muncul. Disrupsi, revolusi  industry 4.0 merupakan  sebuah pemicu  bagi  pengembangan  kompetensi  lunak, meski  tidak  sehebat covid 19  sebagai  pemicu  untuk memikirkan  ulang  bagaimana  para  pendidik  melakukan  proses  belajar  mengajar  yang  terintegrasi dengan budaya, teknologi dan inovasi.

Sobat. Ketika  seseorang  ingin  mentrasformasi  dirinya  menjadi  lebih  dekat  dengan  harapan, Goldsmith  dalam bukunya Wheel of Change  menyarankan  untuk  menggunakan  roda perubahan dengan  mempertimbangkan  4 opsi :

Sobat.  Generasi now  berada pada fase transisi  menuju kematangan  pertumbuhan, generasi now  perlu  mendapatkan  perhatian  lebih  dalam menyikapi  perubahan  yang ada.  Untuk  mendampingi generasi now  membutuhkan  kompetensi  tersendiri  bagi para  pendidik,  yang  artinya  para pendidik  terlebih dahulu  berubah  dan  perubahan perilaku  generasi  now dipakai  sebagai pemicu  untuk berubah.  Berbagai  tantangan  yang  dihadapi  saat ini membuat generasi  now berada dalam situasi  yang dilematis untuk  menentukan  pilihan yang terbaik  bagi dirinya.

Apa  saja tujuh kompetensi lunak  yang akan membawa menuju gerbang kesuksesan  dalam  jangka  panjang?

  1. Innovation. Memiliki keinginan  terus  belajar  dan berkreativitas  yang  tinggi.
  2. Collaboration. Melakukan sinergi  baik  dengan sesama  dan lingkungan.
  3. Communication. Mampu menyatakan  tujuannya  dan dapat  mempengaruhi  orang lain  untuk bertindak.
  4. Analytical Thinking. Tidak hanya sekedar kritis  dan kreatif , perlu  ditopang kemampuan untuk menganalisa.
  5. Computing Logic/Computation Thinking. Dunia digital dan sains  menjadi  bagian  kehidupan  yang  tidak bisa  dihindarkan  lagi di era industry 4.0, sehingga  kemampuan berpikir  secara logic  dengan  menggunakan teknologi menjadi
  6. Compassion. Sikap belas kasih, peduli  dan berbagi  menjadi  ciri penting dalam kehidupan yang tidak  tergantikan  oleh mesin.
  7. Agility. Menghadapi perubahan  yang  sangat  cepat  dibutuhkan  kelincahan  sehingga  dapat  bertahan  dan  bertumbuh  dalam  berbagai situasi.

Sobat. Keterampilan di atas  harus  diinternalisasikan  melalui  pendidikan formal  dan  keluarga, sehingga peran  guru  dan orang tua  adalah sangat penting. Dengan  menerapkan  tujuh keterampilan ini maka orang tua dan guru  akan  memahami  tantangan  dan kebutuhan generasi now, memberi ruang  mengubah  diri  secara  efektif  sebelum berusaha  mendidik  orang  lain, membangun keselarasan dengan anak  didik di sekolah  atau anak-anak di rumah, sehingga mampu  mencapai tujuan bersama.

Sobat. Kompetensi  merupakan elemen  penting dalam  mendukung kesuksesan individu. Salah  satu  upaya  terbaik untuk  menyiapkan generasi now  menghadapi tantangan  yang ada sekaligus  mampu menentukan  pilihan hidup  yang tepat  adalah  dengan  memperkuat  kompetensi  lunak mereka sejak dini.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa!

( Spiritual Motivator – Dr Nasrul Syarif, M.Si.  Penulis Buku Santripreneur-Santri Milenial. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo Kediri. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur )

Exit mobile version