Ujung Penamu adalah senjata dakwahmu
Sobat. Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban. Karenanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak.
Sobat. Ubahlah dunia dengan tulisanmu. Jangan sampai harga kuburan Anda nanti berharga sangat mahal karena di dalamnya terkubur ide-de besar yang tidak pernah Anda tuliskan. Bila ingin tahu dunia, bacalah . Bila dunia ingin tahu Anda maka menulislah. “ Ikatlah ilmu dengan tulisan, agar ia tidak menguap ditelan zaman.” Kata Ali bin Abi Thali bra.
Sobat. Mengambil pelajaran dari semua kejadian itu penting. Mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Sesungguhnya, kesuksesan dan keberhasilan tidak akan pernah kita capai tanpa izin-Nya. Tugas kita melakukan segala sesuatu dengan strategi dan cara yang terbaik. Kita tidak boleh besar kepala saat pencapaian kita luar biasa. Kita tidak boleh takabur saat yang kita lakukan berbuah banyak pujian.
Boleh jadi , kejadian yang menimpa juga ujian untuk naik kelas. Semakin tinggi kelasnya, tentu semakin sulit ujiannya. Renungkanlah sobat! Ada Allah dalam setiap keberhasilan kita. Ada Allah dalam setiap langkah kita. Ada Allah dalam setiap nafas kita. Ada Allah dalam setiap keputusan yang kita ambil. Jadi jangan lupakan Allah agar kita tidak mudah besar kepala.
Mengambil hikmah dari suatu peristiwa itu memang penting. Buya Hamka dan Nelson mandela adalah contoh orang yang bisa mengambil hikmah dan pelajaran saat mereka dipenjara. Masukkanlah hikmah dalam tulisan atau materi presentasi/ceramah Anda.
Sobat. Banyak di antara kita mengeluh kesulitan mencari ide dan menuliskannya. Padahal ide atau gagasan sering seliweran di sekitar kita dan itu bukan hanya satu atau dua bahkan bisa jutaan, hanya saja kita harus menyediakan waktu untuk menangkapnya. Dengan apa? Ya betul dengan cara menuliskannya.
Sobat. Kita bisa menggali ide dengan metode 5 M ( Mengalami, Mendengar, Mengkhayal, Membaca, dan Mengamati ). Kita akan bahas ya satu per satu :
Pertama, Membaca. Makin banyak bacaan, maka akan semakin bagus tulisan dan kita akan lebih peka terhadap ide dan gagasan. Tidak ada pembicara hebat yang tak rajin membaca, tidak ada penulis hebat yang tak rajin membaca. Dengan rajin membaca akan membuat kita kaya ide, pilihan kosa kata kita jadi banyak, menambah kosa kata baru, istilah baru, khayalan baru bahkan akan bertambah pula wawasan baru.
Kedua, Mendengar. Apa yang kita dengar dari hasil diskusi kita dengan para tokoh yang ahli dalam suatu bidang akan bisa menjadi tulisan. Maka rajin-rajinlah bersilaturahim ke para guru-guru kita yakni berguru pada sumber ilmu. Ketika kita mendengarkan pengajian, seminar, pelatihan maka segera anda tuliskan apa yang anda dapatkan dan bagikan ilmu itu kepada orang lain maka anda akan semakin bertambah pula keilmuan anda. Dalam keseharian kita akan banyak yang bisa kita dengar, pilahlah mana yang baik dan menginspirasi Anda. Tuliskanlah kebaikan yang Anda dengar agar pemetik manfaatnya semakin menyebar.
Ketiga, Mengkhayal. Manusia bisa berimajinasi dan imajinasi itulah sumber utama kalau kita menulis fiksi berupa novel atau cerpen. Imajinasi manusia begitu luar biasa bisa melalang buana menembus batas. Bahkan mimpi pun dalam tidur setelah kita bangun bisa jadi tulisan. Tuliskan imajinasi anda biarkan terus mengalir jangan diedit dulu, sebab kalau anda mulai mengedit di awal maka imajinasi anda akan berhenti dan mematikan kreativitas. Setelah semua khayalan dan imajinasi anda tertumpah semuanya menjadi tulisan barulah anda lakukan proses editing.
Keempat, Mengalami. Apa yang pernah anda alami dan lakukan dalam karier dan kehidupan anda, itupun bisa menjadi ide untuk di tulis. Apalagi anda suka melakukan Adventure atau touring maka pengalaman anda selama di perjalanan bisa pula menjadi sumber ide yang bisa anda tuliskan. Coba anda perhatikan, buku-buku best seller internasional banyak yang bersumber dari pengalaman nyata para penulisnya. Saya pun sering menulis pengalaman pribadi menjadi bahan buku-buku motivasi yang pernah saya tulis baik di penerbit gramedia ataupun group erlangga. Tidak ada orang yang tidak punya pengalaman. Jadi sobat. Tidak ada alasan bahwa anda tidk punya bahan untuk dituliskan.
Kelima, Mengamati. Dalam keseharian yang kita lakukan pasti banyak kejadian yang bisa kita rekam dan ambil menjadi bahan tulisan. Ada yang mampu menggugah pikiran kita, ada pula yang menyentuh hati, dan itulah inspirasi segera anda tulis. Tulis aja ya, jangan di edit dulu, kalau semuanya sudah anda tuangkan dalam tulisan barulah di edit. Dari mengamati apa yang di sekitar, kita akan kaya pengalaman dan insight kehidupan. Tulislah kemudian postinglah di blog atau fb anda. Dunia memerlukan banyak tulisan yang menginspirasi, mencerahkan dan melembutkan jiwa.
Sobat. Buatlah pertanyaan yang menggugah dan menjadi bahan perenungan bagi pembaca atau peserta. Pertanyaan-pertanyaan bisa Anda buat dengan terbuka yang memang menggugah pikiran pembaca atau peserta. Sebagai contoh ; Andai Anda boleh mengulang kehidupan Anda, bagian-bagian hidup manakah yang akan Anda ulang? Hal-hal apa sajakah yang perlu Anda lakukan agar kehidupan Anda bisa jauh lebih baik dibandingkan hari ini? Kapan dilakukannya? Andai orang tua Anda tahu semua hal yang Anda lakukan, apakah ia bangga kepada anda atau kecewa dengan Anda? Mengapa?
Sobat. Anda juga bisa menggunakan untuk membuat sruktur materi tulisan atau presentasi Anda dengan Past-Now-How. Struktur ini sangat tepat apabila digunakan untuk memberikan perbandingan kemajuan antara masa lalu dan masa sekarang dan bagaimana mewujudkannya.
Anda bisa pula menggunakan pola Point-Reason-Example-Point. Cara ini adalah mengembangkan satu poin kemudian Anda menyodorkan alasan kenapa poin itu penting dilanjutkan atau dibahas lebih dalam. Anda memberi contoh dan kemudian ditutup dengan menekankan kembali poin tersebut.
Sobat. Tugas kita sebagai pembawa pesan adalah menciptakan keadaan agar yang merasa membutuhkan materi yang hendak kita sampaikan adalah audiens. Kita harus mampu menarik pikiran dan hati audiens/pembaca ( Buy in ). Kita memberikan tawaran dari yang paling tidak dipilih hingga yang sangat dipilih oleh pembaca/audiens. Untuk menari perhatian, anda bisa membuka tulisan/presentasi Anda dengan menyajikan data yang mengejutkan. Anda bisa juga mulai dengan analogi yang menohok.
Sobat. Budaya orang Indonesia sangat menyukai cerita. Tulislah cerita yang bisa menginspirasi banyak orang. Anda bisa juga memperkaya tulisan dengan humor-humor segar yang mendukung materi yang Anda sampaikan dalam tulisan atau presentasi Anda. Tentu humor yang memberi pencerahan dan ada value atau pesan moral di dalamnya. Agar materi lebih motivatif gunakan cerita yang menggugah dan menginspirasi. Cerita yang paling kuat dan orisinil adalah cerita tentang diri sendiri. Setiap orang pasti punya cerita. Galilah pengalaman hidup Anda sejak belia hingga saat ini, pasti ada sisi-sisi yang bisa diceritakan dan menginspirasi orang.
Sobat. Cobalah cari kata bermakna, kata mutiara, kata bijak dan sejenisnya, kemudian perluaslah penjelasannya agar materi atau tulisan anda semakin kaya. Kata bermakna sangat banyak tersebar. Pilih yang cocok dengan tema Anda dan kemudian perkaya dengan penjelasan Anda.
Sesuatu yang ada di sekitar kita bisa menjadi sumber pencerahan. Bisa kejadian, aktivitas, permainan, dan lain sebagainya. Pasti ada hikmah di balik setiap peristiwa. Selain kita bisa memanfaatkan segala sesuatu yang sudah popular dan positif menjadi sesuatu yang lebih mencerahkan dan mudah dikenang. Untuk carilah hikmah dan gunakan singkatan ( akronim) untuk lebih memperkaya materi Anda. Akronim atau singkatan akan membantu pembaca/audiens mudah mengingat materi yang kita berikan. Kata-kata kunci yang penting dan memang menarik bila dibuat akronim sebaiknya digunakan.
Sobat. Penutup bukan hanya menyimpulkan hal-hal yang strategis, tetapi harus berupa ajakan bergerak dan melakukan sesuatu. Materi sudah dituliskan, saatnya Anda sebarakan. Ilmu bukan untuk disimpan, namun ilmu untuk diamalkan serta dibagikan. Pencari dan penyebar ilmu, hidupnya semakin bermutu. Bersegeralah keluar dari rumahmu, banyak orang menunggu ilmu darimu.
Sobat. Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban. Karenanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak.
Salam Literasi! Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H, M.Si Penulis buku Gizi Spiritual. Pengasuh 90 Hari Menulis Buku )