Bangga Indonesia, Magelang – Setelah memberikan suara pada Pilkada 2020, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito bersama jajaran berkeliling ke beberapa tempat pemungutan suara untuk memastikan pemilihan berjalan lancar, Rabu.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyalurkan hak pilihnya di TPS 10 yang menempati Balai RW Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah dengan didampingi istri, Yetty Biakti Sigit Widyonindito serta dua anaknya, yakni Adiati Kusumawardhani dan Agung Satriya. Mereka mengenakan baju bernuansa putih dan merah.
“Ya, sebagai warga negara yang baik kita gunakan hak pilih kita. Anak saya juga menyempatkan diri pulang (dari luar kota, red.) untuk mencoblos,” ujarnya usai mencoblos sembari menunjukkan tanda tinta di salah satu jarinya.
Dalam rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang, Sigit mengatakan prosedur pencoblosan di TPS ternyata lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Sebelum masuk ke area TPS, pemilih wajib cuci tangan, kemudian petugas akan mengecek suhu tubuh pemilih. Tempat duduk di ruang tunggu juga diberi jarak. Tidak lama kemudian pemilih dipersilakan mencoblos di bilik yang telah ditentukan.
“Ternyata lebih cepat dari yang diperkirakan. Prosedurnya bagus, protokol kesehatan bagus, mulai dari cuci tangan, cek suhu tubuh, semua petugas pakai sarung tangan, jaga jarak,” katanya.
Tempat pemungutan yang ditinjau pertama oleh wali kota itu TPS 03 Kelurahan Jurangombo Utara, lalu TPS 14 Kelurahan Potrobangsan, dan TPS 04 Kelurahan Gelangan.
Dalam peninjauan, Sigit antara lain didampingi Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekda Joko Budiyono, sejumlah pejabat dan perwakilan dari Bawaslu serta KPU Kota Magelang.
Secara umum, ia mengatakan proses pemungutan suara berlangsung kondusif. Di setiap TPS sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik dengan semua alat-alat penunjang protokol kesehatan digunakan dengan semestinya.
“Nah ini yang beda, tidak ada kerumunan di TPS, karena sudah ada pembagian jadwal pemilih untuk datang ke TPS. Pemilih datang bergiliran sesuai jam di undangan, jedanya ada yang setengah jam ada yang satu jam. Jadi, benar-benar tidak ada kerumunan,” katanya.
Ia mengapresiasi para petugas di setiap TPS yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat guna mencegah klaster COVID-19 yang muncul dari TPS.
Sigit juga menyebut antusiasme masyarakat sebagai luar biasa dalam menyambut pilkada sebagaimana di satu TPS jumlah pemilih total berkisar 400 pemilih dan yang sudah menggunakan hak pilih sekitar 300 orang.
“Padahal, waktunya masih tersisa sekitar dua jam. Artinya, pemilih bersemangat datang ke TPS untuk memilih. Kalau sudah begini, kita optimis tingkat partisipasi di Kota Magelang dapat mencapai angka tinggi,” katanya.(lia)