Site icon Bangga Indonesia

Webinar Komnas Pendidikan Jatim – Membangun Budaya Literasi

Webinar Komnas Pendidikan Jatim – Membangun Budaya Literasi

Komnas Pendidikan Jawa Timur, 5-7 September 2020 mengadakan Webinar dengan Tema besar “ Membangun Budaya Literasi” di pertemuan pertama ini menghadirkan 2 Narasumber yakni; Penulis Buku Best Seller Sekolah Manusia sekaligus Praktisi Pendidikan Dr Munif Chatib dan Dr Nasrul Syarif Faqih M.Si Penulis 25 Buku sekaligus Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur. Webinar dihadiri sekitar 500 orang via streaming di youtube.
Dr. Faqih menyebutkan bahwa jadikan membaca dan menulis sebagai sebuah kebiasaan. “ Ayo Menulislah ! Biar tidak Menjadi Manusia Pra-sejarah! “
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa menulis adalah mengikat gagasan dan gagasan muncul itu ibarat petir yang melesat dengan cepat.
Gagasan adalah sebuah interaksi tentang apa yang berhasil ditangkap oleh pikiran. Jika berhasil menangkap gagasan tersebut, kita bisa menuangkan dalam bentuk verbal, baik secara tulisan, maupun lisan. Berikut beberapa kiat atau langkah apa yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan gagasan tersebut menjadi bahasa tulis :
1. Mengenali datangnya gagasan. Ide atau gagasan yang tersusun dalam pikiran dapat muncul di mana saja dan dipicu oleh apa saja dan berlangsung secara spontan, sangat cepat atau kadang tak terduga datangnya. Segeralah Anda menulis langsung di depan computer atau langsung menulis di atas secarik kertas atau kemana-mana bahwa buku agenda setiap ada inspirasi muncul segera ditulis.
2. Menggali ide. Dengan melakukan observasi melakukan perjalanan, bertemu dengan beberapa orang, melakukan wawancara, dan mungkin sedikit investigasi. Observasi itu diartikan merekam apa yang anda lihat dan rasakan. Dari perjalanan tersebut, mungkin kita tidak hanya menemukan gagasan saja, tapi sekaligus juga pelajaran hidup yang lebih berharga.
3. Sumber Bacaan. Ibarat bahan bakar, membaca merupakan sarana utama untuk lebih memotivasi diri dalam menulis. Tumbuhkan terus minat baca! Mulailah membaca dari hal yang sederhana atau hal-hal yang anda sukai, tak jarang akhirnya akan muncul gagasan yang brilian. Bahan bacaan tidak selamanya dalam bentuk buku, sebuah Koran di pagi hari atau majalah dan jenis bacaan lainnya juga bisa menjadi sumber inspirasi.
4. Mengembangkan Kebiasaan. Jadikan membaca menjadi ritme kebiasaan anda, setelah itu jadikanlah menulis sebagai kebiasaan pula. Smith (1988) mengemukakan bahwa bahwa kita menulis, setidaknya, karena dua alasan. Pertama, menulis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun yang lebih penting, Anda menulis untuk dirimu sendiri, untuk memperjelas dan merangsang pikiran, serta mengungkapkan semua gagasan yang ada dalam pikiran.
5. Menulis dari mana saja. Mulailah menulis dari mana saja, sesuai dengan minatmu. Terkadang, tidak salahnya juga anda gunakan prinsip jurnalistik 5W + 1H. Misalnya, saat Anda menulis cerita fiksi tentang semua yang Anda alami, anda lihat, dan anda rasakan dapat anda tumpahkan dalam tulisan.
Kemudian Dr Munif Chatib menjelaskan akan pentingnya budaya literasi ditumbuhkan kepada anak-anak sejak dini, Sekolah, masyarakat dan Negara harus memberikan perhatian yang amat sangat karena kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kemajuan Pendidikannya. Dan Kemajuan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan menumbuhkan budaya literasi sampai menjadi habit masyarakat. Bangsa dikatakan maju atau tidak pendidikannya , tergantung oleh kemajuan literasinya.
Tumbuhkan kesadaran akan pentingnya membaca, budayakan membaca di sekolah, optimalkan peran perpustakaan, biasakan hadiah berupa buku, bentuklah komunitas membaca , biasakanlah menulis buku harian, hargai karya tulis. “ Demikian penjelasan beliau.
“Komnas Pendidikan Jawa timur memiliki program giat Literasi, membantu para kepala sekolah ,dosen, guru,mahasiswa dan siswa untuk menghasilkan karya, baik berupa karya ilmiah, buku atau artikel. Silahkan Anda kontak kami di 081.330.447814. “ demikian closing Dr Nasrul Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur.
Webinar Komnas Pendidikan Jatim – Membangun Budaya Literasi

Komnas Pendidikan Jawa Timur, 5-7 September 2020 mengadakan Webinar dengan Tema besar “ Membangun Budaya Literasi” di pertemuan pertama ini menghadirkan 2 Narasumber yakni; Penulis Buku Best Seller Sekolah Manusia sekaligus Praktisi Pendidikan Dr Munif Chatib dan Dr Nasrul Syarif Faqih M.Si Penulis 25 Buku sekaligus Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur. Webinar dihadiri sekitar 500 orang via streaming di youtube.
Dr. Faqih menyebutkan bahwa jadikan membaca dan menulis sebagai sebuah kebiasaan. “ Ayo Menulislah ! Biar tidak Menjadi Manusia Pra-sejarah! “
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa menulis adalah mengikat gagasan dan gagasan muncul itu ibarat petir yang melesat dengan cepat.
Gagasan adalah sebuah interaksi tentang apa yang berhasil ditangkap oleh pikiran. Jika berhasil menangkap gagasan tersebut, kita bisa menuangkan dalam bentuk verbal, baik secara tulisan, maupun lisan. Berikut beberapa kiat atau langkah apa yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan gagasan tersebut menjadi bahasa tulis :
1. Mengenali datangnya gagasan. Ide atau gagasan yang tersusun dalam pikiran dapat muncul di mana saja dan dipicu oleh apa saja dan berlangsung secara spontan, sangat cepat atau kadang tak terduga datangnya. Segeralah Anda menulis langsung di depan computer atau langsung menulis di atas secarik kertas atau kemana-mana bahwa buku agenda setiap ada inspirasi muncul segera ditulis.
2. Menggali ide. Dengan melakukan observasi melakukan perjalanan, bertemu dengan beberapa orang, melakukan wawancara, dan mungkin sedikit investigasi. Observasi itu diartikan merekam apa yang anda lihat dan rasakan. Dari perjalanan tersebut, mungkin kita tidak hanya menemukan gagasan saja, tapi sekaligus juga pelajaran hidup yang lebih berharga.
3. Sumber Bacaan. Ibarat bahan bakar, membaca merupakan sarana utama untuk lebih memotivasi diri dalam menulis. Tumbuhkan terus minat baca! Mulailah membaca dari hal yang sederhana atau hal-hal yang anda sukai, tak jarang akhirnya akan muncul gagasan yang brilian. Bahan bacaan tidak selamanya dalam bentuk buku, sebuah Koran di pagi hari atau majalah dan jenis bacaan lainnya juga bisa menjadi sumber inspirasi.
4. Mengembangkan Kebiasaan. Jadikan membaca menjadi ritme kebiasaan anda, setelah itu jadikanlah menulis sebagai kebiasaan pula. Smith (1988) mengemukakan bahwa bahwa kita menulis, setidaknya, karena dua alasan. Pertama, menulis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun yang lebih penting, Anda menulis untuk dirimu sendiri, untuk memperjelas dan merangsang pikiran, serta mengungkapkan semua gagasan yang ada dalam pikiran.
5. Menulis dari mana saja. Mulailah menulis dari mana saja, sesuai dengan minatmu. Terkadang, tidak salahnya juga anda gunakan prinsip jurnalistik 5W + 1H. Misalnya, saat Anda menulis cerita fiksi tentang semua yang Anda alami, anda lihat, dan anda rasakan dapat anda tumpahkan dalam tulisan.
Kemudian Dr Munif Chatib menjelaskan akan pentingnya budaya literasi ditumbuhkan kepada anak-anak sejak dini, Sekolah, masyarakat dan Negara harus memberikan perhatian yang amat sangat karena kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kemajuan Pendidikannya. Dan Kemajuan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan menumbuhkan budaya literasi sampai menjadi habit masyarakat. Bangsa dikatakan maju atau tidak pendidikannya , tergantung oleh kemajuan literasinya.
Tumbuhkan kesadaran akan pentingnya membaca, budayakan membaca di sekolah, optimalkan peran perpustakaan, biasakan hadiah berupa buku, bentuklah komunitas membaca , biasakanlah menulis buku harian, hargai karya tulis. “ Demikian penjelasan beliau.
“Komnas Pendidikan Jawa timur memiliki program giat Literasi, membantu para kepala sekolah ,dosen, guru,mahasiswa dan siswa untuk menghasilkan karya, baik berupa karya ilmiah, buku atau artikel. Silahkan Anda kontak kami di 081.330.447814. “ demikian closing Dr Nasrul Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur.
Webinar Komnas Pendidikan Jatim – Membangun Budaya Literasi

Komnas Pendidikan Jawa Timur, 5-7 September 2020 mengadakan Webinar dengan Tema besar “ Membangun Budaya Literasi” di pertemuan pertama ini menghadirkan 2 Narasumber yakni; Penulis Buku Best Seller Sekolah Manusia sekaligus Praktisi Pendidikan Dr Munif Chatib dan Dr Nasrul Syarif Faqih M.Si Penulis 25 Buku sekaligus Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur. Webinar dihadiri sekitar 500 orang via streaming di youtube.
Dr. Faqih menyebutkan bahwa jadikan membaca dan menulis sebagai sebuah kebiasaan. “ Ayo Menulislah ! Biar tidak Menjadi Manusia Pra-sejarah! “
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa menulis adalah mengikat gagasan dan gagasan muncul itu ibarat petir yang melesat dengan cepat.
Gagasan adalah sebuah interaksi tentang apa yang berhasil ditangkap oleh pikiran. Jika berhasil menangkap gagasan tersebut, kita bisa menuangkan dalam bentuk verbal, baik secara tulisan, maupun lisan. Berikut beberapa kiat atau langkah apa yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan gagasan tersebut menjadi bahasa tulis :
1. Mengenali datangnya gagasan. Ide atau gagasan yang tersusun dalam pikiran dapat muncul di mana saja dan dipicu oleh apa saja dan berlangsung secara spontan, sangat cepat atau kadang tak terduga datangnya. Segeralah Anda menulis langsung di depan computer atau langsung menulis di atas secarik kertas atau kemana-mana bahwa buku agenda setiap ada inspirasi muncul segera ditulis.
2. Menggali ide. Dengan melakukan observasi melakukan perjalanan, bertemu dengan beberapa orang, melakukan wawancara, dan mungkin sedikit investigasi. Observasi itu diartikan merekam apa yang anda lihat dan rasakan. Dari perjalanan tersebut, mungkin kita tidak hanya menemukan gagasan saja, tapi sekaligus juga pelajaran hidup yang lebih berharga.
3. Sumber Bacaan. Ibarat bahan bakar, membaca merupakan sarana utama untuk lebih memotivasi diri dalam menulis. Tumbuhkan terus minat baca! Mulailah membaca dari hal yang sederhana atau hal-hal yang anda sukai, tak jarang akhirnya akan muncul gagasan yang brilian. Bahan bacaan tidak selamanya dalam bentuk buku, sebuah Koran di pagi hari atau majalah dan jenis bacaan lainnya juga bisa menjadi sumber inspirasi.
4. Mengembangkan Kebiasaan. Jadikan membaca menjadi ritme kebiasaan anda, setelah itu jadikanlah menulis sebagai kebiasaan pula. Smith (1988) mengemukakan bahwa bahwa kita menulis, setidaknya, karena dua alasan. Pertama, menulis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun yang lebih penting, Anda menulis untuk dirimu sendiri, untuk memperjelas dan merangsang pikiran, serta mengungkapkan semua gagasan yang ada dalam pikiran.
5. Menulis dari mana saja. Mulailah menulis dari mana saja, sesuai dengan minatmu. Terkadang, tidak salahnya juga anda gunakan prinsip jurnalistik 5W + 1H. Misalnya, saat Anda menulis cerita fiksi tentang semua yang Anda alami, anda lihat, dan anda rasakan dapat anda tumpahkan dalam tulisan.
Kemudian Dr Munif Chatib menjelaskan akan pentingnya budaya literasi ditumbuhkan kepada anak-anak sejak dini, Sekolah, masyarakat dan Negara harus memberikan perhatian yang amat sangat karena kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kemajuan Pendidikannya. Dan Kemajuan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan menumbuhkan budaya literasi sampai menjadi habit masyarakat. Bangsa dikatakan maju atau tidak pendidikannya , tergantung oleh kemajuan literasinya.
Tumbuhkan kesadaran akan pentingnya membaca, budayakan membaca di sekolah, optimalkan peran perpustakaan, biasakan hadiah berupa buku, bentuklah komunitas membaca , biasakanlah menulis buku harian, hargai karya tulis. “ Demikian penjelasan beliau.
“Komnas Pendidikan Jawa timur memiliki program giat Literasi, membantu para kepala sekolah ,dosen, guru,mahasiswa dan siswa untuk menghasilkan karya, baik berupa karya ilmiah, buku atau artikel. Silahkan Anda kontak kami di 081.330.447814. “ demikian closing Dr Nasrul Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur.
Webinar Komnas Pendidikan Jatim – Membangun Budaya Literasi

Komnas Pendidikan Jawa Timur, 5-7 September 2020 mengadakan Webinar dengan Tema besar “ Membangun Budaya Literasi” di pertemuan pertama ini menghadirkan 2 Narasumber yakni; Penulis Buku Best Seller Sekolah Manusia sekaligus Praktisi Pendidikan Dr Munif Chatib dan Dr Nasrul Syarif Faqih M.Si Penulis 25 Buku sekaligus Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur. Webinar dihadiri sekitar 500 orang via streaming di youtube.
Dr. Faqih menyebutkan bahwa jadikan membaca dan menulis sebagai sebuah kebiasaan. “ Ayo Menulislah ! Biar tidak Menjadi Manusia Pra-sejarah! “
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa menulis adalah mengikat gagasan dan gagasan muncul itu ibarat petir yang melesat dengan cepat.
Gagasan adalah sebuah interaksi tentang apa yang berhasil ditangkap oleh pikiran. Jika berhasil menangkap gagasan tersebut, kita bisa menuangkan dalam bentuk verbal, baik secara tulisan, maupun lisan. Berikut beberapa kiat atau langkah apa yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan gagasan tersebut menjadi bahasa tulis :
1. Mengenali datangnya gagasan. Ide atau gagasan yang tersusun dalam pikiran dapat muncul di mana saja dan dipicu oleh apa saja dan berlangsung secara spontan, sangat cepat atau kadang tak terduga datangnya. Segeralah Anda menulis langsung di depan computer atau langsung menulis di atas secarik kertas atau kemana-mana bahwa buku agenda setiap ada inspirasi muncul segera ditulis.
2. Menggali ide. Dengan melakukan observasi melakukan perjalanan, bertemu dengan beberapa orang, melakukan wawancara, dan mungkin sedikit investigasi. Observasi itu diartikan merekam apa yang anda lihat dan rasakan. Dari perjalanan tersebut, mungkin kita tidak hanya menemukan gagasan saja, tapi sekaligus juga pelajaran hidup yang lebih berharga.
3. Sumber Bacaan. Ibarat bahan bakar, membaca merupakan sarana utama untuk lebih memotivasi diri dalam menulis. Tumbuhkan terus minat baca! Mulailah membaca dari hal yang sederhana atau hal-hal yang anda sukai, tak jarang akhirnya akan muncul gagasan yang brilian. Bahan bacaan tidak selamanya dalam bentuk buku, sebuah Koran di pagi hari atau majalah dan jenis bacaan lainnya juga bisa menjadi sumber inspirasi.
4. Mengembangkan Kebiasaan. Jadikan membaca menjadi ritme kebiasaan anda, setelah itu jadikanlah menulis sebagai kebiasaan pula. Smith (1988) mengemukakan bahwa bahwa kita menulis, setidaknya, karena dua alasan. Pertama, menulis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun yang lebih penting, Anda menulis untuk dirimu sendiri, untuk memperjelas dan merangsang pikiran, serta mengungkapkan semua gagasan yang ada dalam pikiran.
5. Menulis dari mana saja. Mulailah menulis dari mana saja, sesuai dengan minatmu. Terkadang, tidak salahnya juga anda gunakan prinsip jurnalistik 5W + 1H. Misalnya, saat Anda menulis cerita fiksi tentang semua yang Anda alami, anda lihat, dan anda rasakan dapat anda tumpahkan dalam tulisan.
Kemudian Dr Munif Chatib menjelaskan akan pentingnya budaya literasi ditumbuhkan kepada anak-anak sejak dini, Sekolah, masyarakat dan Negara harus memberikan perhatian yang amat sangat karena kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kemajuan Pendidikannya. Dan Kemajuan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan menumbuhkan budaya literasi sampai menjadi habit masyarakat. Bangsa dikatakan maju atau tidak pendidikannya , tergantung oleh kemajuan literasinya.
Tumbuhkan kesadaran akan pentingnya membaca, budayakan membaca di sekolah, optimalkan peran perpustakaan, biasakan hadiah berupa buku, bentuklah komunitas membaca , biasakanlah menulis buku harian, hargai karya tulis. “ Demikian penjelasan beliau.
“Komnas Pendidikan Jawa timur memiliki program giat Literasi, membantu para kepala sekolah ,dosen, guru,mahasiswa dan siswa untuk menghasilkan karya, baik berupa karya ilmiah, buku atau artikel. Silahkan Anda kontak kami di 081.330.447814. “ demikian closing Dr Nasrul Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur.
Exit mobile version