Ya Rasulullah ! Ku Malu Padamu……
KU Malu Padamu Ya Rasul sbg bangsa dengan penduduk terbesar umat Islam di dunia. Banyak diantara kami mengaku mencintai-Mu namun Syariat-Mu banyak ditinggalkan bahkan dinistakan.
Ku malu padamu Ya Rasul sebagai bangsa dengan penduduk terbesar umat Islam di dunia. Penguasa negeri si komo ini kalau dilantik, kitab Suci Al-Quran diangkat tinggi-tinggi saat sumpah jabatan, Namun kalau sudah menjabat kebanyakan dari mereka berprilaku yang bertentangan dengan ajaranmu Ya Rasul.
Ku Malu padamu Ya Rasul sebagai bangsa dengan penduduk terbesar umat islam di dunia. Para Ulama dan Dai serta aktivis yang berjuang demi kebaikan negeri banyak yang di persekusi dan ditangkap hanya gara-gara mengkritik penguasa negeri ini.
Ku Malu padamu Ya Rasul sebagai bangsa dengan penduduk terbesar umat Islam di dunia. Islam dan Umat Islam serta penghafal Al-Quran dituduh radikal oleh Menteri Agama di negeri si Komo ini.
Ku Malu padamu Ya Rasul sebagai bangsa dengan penduduk terbesar umat islam di dunia. Kekayaan yang melimpah Anugerah Allah di zamrud khatulistiwa ini tidak bisa dinikmati oleh kebanyakan rakyat negeri ini karena keserakahan dan ketamakan rezim dengan oligarki politik dan oligarki ekonomi.
Ku Malu padamu Ya Rasul sebagai bangsa dengan penduduk terbesar umat islam di dunia. Anak turunanmu di negeri si Komo ini, dimusuhi bahkan difitnah, dipersekusi dan dijebloskan dalam tahanan dengan berbagai alasan yang dicari-cari.
Ku Malu padamu Ya Rasul sebagai bangsa dengan penduduk terbesar umat islam di dunia. Kami belum bisa membebaskan dan menolong saudara-saudara kami di palestina, Uyghur, Syria, Iraq, Myamar, dan negari-negeri kaum muslimin yang lainnya di mana mereka mengalami penindasan dari musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.
Wahai Umat Islam, kemenangan kita ditentukan oleh pertobatan kita kepada Allah dan sekuat apa kita memegang tali Allah yang kokoh. Kemenangan kita ditentukan oleh kemenangan kita melawan nafsu dan kebersatuan kita sebagai sesama muslim yang saling mencinta dan mengasihi.
Ya Allah Ya Rabb, dosa besar telah membebaniku. Di depan mata ia senantiasa muncul berulang. Wahai Tuhan, jika aku dijauhkan dari-Mu. Aku tetap berharap rahmat-Mu yang tidak jauh. Wahai Tuhan, tidak ada jalan keluar bagiku selain kelembutan-Mu.
Ya Allah kami memohon kepada-Mu taubat nasuha yang tidak kami batalkan untuk selamanya. Kami memohon kepada-Mu jalan istiqomah tanpa pernah menyimpang darinya, wahai Tuhan semesta alam.
Ku Malu kepadamu Ya Rasul sebagai bangsa terbesar umat islam di dunia, lupa akan pesanmu, lupa akan keagungan syariat yang engkau bawa bagi umat manusia. Jalan yang benar dan lurus adalah meneladani pemilik syariat dan mencontohnya.
Bukti Mencintai Allah adalah menaati-Nya dan mengikuti Nabi-Nya. Allah berfirman :
قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
“ Katakanlah, ‘Jika kamu mencintai Allah, Ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” ( QS Ali Imran (3) : 31)
Ku Rindu padamu Ya Rasul! Cinta Rasul – Cinta Syariatmu Ya Rasulullah.
Ku Malu padamu Ya Rasul sebagai bangsa terbesar umat islam di dunia, banyak yang mengaku mencintai-mu dan berharap syafaat dari-mu namun ajaran Islam banyak kami abaikan.
( Maulid Nabi Muhammad Saw, Rabiul Awwal 1442 H, al-faqir Faqih Syarif Hasyim )