Bangga Indonesia

Yang Muda yang Berkarya : Di Usianya 17 Tahun Mas Aa Membuka Usaha Kedai Sabeen di Kediri  

Bersama Owner Kedai Sabeen Kediri

Yang Muda yang Berkarya : Di Usianya 17 Tahun Mas Aa Berani membuka usaha Kedai Sabeen Di Kediri

 

Bangga Indonesia, Kediri – Senin 22 Pebruari 2021. Bangga Indonesia  kembali  hadir  untuk bertemu  dengan  anak-anak muda  yang punya karya  dan berprestasi di tengah  pandemi  covid-19.  Kali  ini  menampilkan seorang anak muda  yang masih berusia 17 Tahun kelas 12 MAN 1 Kediri Mas Aa  yang mengisi waktu luangnya  untuk membuka usaha Kedai Sabeen yang beromzet  3 sd 5 juta tiap harinya. Nama lengkapnya AA Romizziwar Zaul Ghitrif

“ Awalnya saya boring setiap hari daring, kegiatan apa yang membuat saya bisa lebih bermanfaat dan sekaligus menghilangkan keboringan saya.” Kata Mas Aa’

Ketika ditanya  oleh bangga Indonesia, “ Apa cita-cita mas Aa’?”

“ Sejak kecil  saya  ingin  menjadi  pengusaha kuliner, bukankah salah satu kunci sukses adalah kita harus berani berimpian dan berusaha mempersiapkan diri sejak dini untuk meraih impian tersebut.” Demikian penjelasan Mas Aa

“ Alhamdulillah, Ayah punya tanah yang letaknya di nol jalan kemudian kami membangunnya menjadi sebuah kedai yang kami namai “ Kedai Sabeen” sekitar bulan Oktober 2020 saya memberanikan diri untuk membuka usaha dan mengelola Kedai Sabeen  yang memang mewah(mepet sawah) dan strategis letaknya di Jalan raya Betet kecamatan Pesantren Kediri.”

Sobat. Coach Faqih memberikan motivasi bahwa ada 7 B dalam meraih kesuksesan dalam dunia bisnis.  Berani Berimpian, Berani Memulai, Berani Belajar, Berani berproses, Berani mengevaluasi  diri, Berani Gagal dan pasti Berani Sukses.

Dan Mas Aa  setelah berani berimpian kemudian berani memulai dengan membuka kedai Sabeen, menu utamanya adalah soto lamongan  dengan mengambil franchise soto WBL Lamongan.

“ 1 porsi nya hanya 6 ribu kalau plus minumnya hanya sekitar 8 sd 10 ribu. Karena letak kedai sabeen daerah pinggiran kota Kediri, namun kalau sabtu dan ahad ramai karena dilewati komunitas nggowes dan kedai kami dipakai sebagai pit stop: mereka makan soto, ngeteh, ngopi dan ngerokok sambil menikmati udara segar persawahan.” Lanjut Mas Aa

“ Wah murah banget nih, Apa nutut labanya Mas?”   Masih masuk yang penting banyak pelanggan, laba untuk soto sekitar 10 sd 20% namun kami dapat laba dari jual berbagai minuman yang halal tentunya bisa sekitar 40% bahkan sampai 100%. Kami punya 2 karyawan, 1 bagian menyiapkan Soto dan yang satu menyiapkan minuman ”  Jawab Mas Aa’

“ Saat Pembukaan Kedai Sabeen, kami mengundang anak-anak Yatim untuk makan bersama sebagai wujud syukur dan berbagi  pada sesama. Kami keluarkan setiap bulan untuk infaq dan shodaqoh. Semoga usaha  kami  menjadi berkah.”

“ Kami siapkan tempat  untuk main catur bagi komunitas, kebetulan Ayah adalah Ketua Percasi sehingga teman-teman komunitas bermain dan berlatih Catur sambil makan dan minum di kedai kami.” Lanjut Mas Aa

Salah satu trend pemasaran saat ini adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan dan melayani komunitas-komunitas anak-anak muda untuk  berkreasi, sekaligus membangun jaringan.

Ingat Sobat. Siapa pun bisa meraih kesuksesan asalkan  mau memantaskan diri untuk belajar dari kegagalan, pengalaman atau dengan cara membaca buku-buku di bidang yang mau kita tekuni.

Berani Berimpian. Berani Memulai. Berani Belajar. Berani Berproses. Berani Mengevaluasi diri. Berani Gagal dan pasti Berani Sukses. ( Bangga Indonesia Kediri )

Exit mobile version